1.239 Lulusan PPG Diambil Sumpah Prosesi Guru
|Bandung, UPI
Sebanyak 1.239 orang yang dinyatakan lulus Program Profesi Guru diambil sumpah prosesi guru yang disaksikan oleh Rektor UPI, Prof. Dr. Asep Kadarohman, M.Si, pada kegiatan Upacara Pengambilan Sumpah Profesi Guru Sabtu, 21 Desember 2019 di Gedung Gymnasium UPI, Jln. Dr. Setiabudhi No. 229 Bandung.
1.239 yang disumpah barasal dari 19 provinsi, dan 19 bidang studi Pendidikan Profesi Guru, dengan jumlah lulusan terbanyak dari PPG PGSD sebnayak 471 orang, Pendidikan Bahasa Inggris 118 orang, Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi 109 orang, serta 124 guru produktif dari 147 peserta yang lulus.
Dalam kesempatan tersebut, Rektor UPI mengatakan guru sebagai pendidik professional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik memegang eranan penting dalam ikut mencerdaskan bangsa.
“Guru merupakan faktor kunci penentu keberhasilan proses pendidikan, guru memiliki peran yang sangat luas, mulai dari peningkatan kompetensi akademik dan karakter peserta didik sampai sebagai perekat persatuan dan kesatuan bangsa”, kata Rektor UPI.
Dikatakan Rektor UPI, guru adalah media efektif dalam membangun jiwa kebangsaan dan persatuan melalui pendekatan preventif. Untuk itu dalam pengelolaan guru perlu dipertimbangkan akan kemudahan dalam melakukan rekruitment, penempatan, dan rotasi guru secara nasional.
“Guru dalam tugasnya bukan hanya mengkontruksi ilmu pengetahuan dan cara berfikir peserta didik namun juga menstransfer dan menanamkan nilai-nilai lihur budaya bangsa Indonesia, guru digugu dan ditiru memiliki makna bahwa dalam berbagai kegiatan guru diharapkan menjadi tauladan baik di sekolah bagi peserta didiknya maupun dalam kehidupan masyarakat luas”, tambahnya.
Dalam konteks transfer dan penanaman nilai budaya bangsa Indonesia, dijelaskan Rektor UPI pada era revolusi industry dan era society seorang guru dalam proses pembelajarannya harus mampu menumbuhkan kompetensi 5C pada peserta didiknya. Kompetensi 5C tersebut yaitu critical thinking, creativity, collaboration, communication, dan citizenship.
UPI sebagai universitas yang konsen di bidang pendidikan dalam menyiapkan guru professional selalu mendorong agar para guru memiliki literasi informasi, literasi teknologi dan literasi manusia. “Dengan menguasai ketiga literasi ini diharapkan para guru mampu membimbing peserta didik mendapatkan, menyeleksi, dan menyampaikan informasi yang baik dan benar sehingga terhindar dari berita hoaks”, tegas Rektor UPI.
Rektor UPI berharap, para lulusan PPG ini bisa menjadi guru pembelajar, guru digital dan guru penggerak serta dapat terus meningkatkan kemampuan dengan mengikuti berbagai kegiatan organisasi profesi dan program CPD guru.
Sementara itu, salah satu lulusan PPG Ulfah Samrotul Faudah mengatakan sebagai lulusan guru professional kita jangan terlena degan gelar yang didapat saat ini, kita harus menyadari bahwa gelar ini adalah amanah yang panjang dalam menjadi pendidik yang professional.
“Gelar yang kita peroleh ini harus menjadi pematik diri mengabdi dan berjuang utuk membimbing generasi muda serta membawa mereka pada jalan kejayaan”, kata Ulfah.
Sebagai pendidik professional, Ulfah mengajak kepada rekan seprofesinya untuk dapat memprediksi dan berpikir kritis hal ini yang diperlukan oleh anak didik kita nanti sebagai bekal yang bisa kita berikan untuk masa depan mereka.
“Jangan sampai bonus demografi menjadi boomerang, akibat kita gagal mempersiapkan peserta didik yang akan berperan membawa Indonesia dalam puncak keemasan”, ujarnya. (DN)