167 orang Dosen dan Tenaga Kependidikan UPI terima Tanda Kehormatan dari Presiden Republik Indonesia

IMG_0926 - CopyBandung, UPI

Kepala Kantor Humas Universitas Pendidikan Indonesia (Humas UPI) Dr. Yuliawan Kasmahidayat, M.Si.,  bersama dengan 167 orang Dosen dan Tenaga Kependidikan UPI mendapatkan Penganugerahan Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Satya dari Presiden Republik Indonesia, dalam Upacara Peringatan Hari Kebangkitan Nasional yang Ke-108 TAHUN 2016, di Halaman Gymnasium UPI Jalan Dr. Setiabudhi Nomor 229 Bandung, Jumat (20/5/2016).

IMG_0817Rektor UPI Prof. H. Furqon, Ph.D., mengatakan,”Penganugerahan ini merupakan salah satu bentuk apresiasi dari pemerintah kepada PNS yang berdedikasi terhadap bangsa dan negara. Harapannya penganugerahan ini agar dimaknai untuk meningkatkan kinerja, supaya bisa mewujudkan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang kompetitif dalam pergaulan global.

Lebih lanjut dijelaskan, kami punya harapan lain bahwa anugerah ini sebagai wahana untuk memotivasi, membangun dan memberikan pelayanan yang baik kepada bangsa, untuk mewujudkan ketahanan bangsa yang baik. Oleh karena itu, perlu kiranya kita dapat meninggalkan perilaku yang buruk, melakukan efisiensi dan efektifitas kerja yang produktif, demi terwujudnya UPI menjadi World Class Univesity in Education, dengan ciri kampus UPI sebagai kampus yang ilmiah, edukatif dan religius, dan tentunya harus dicapai dengan cara bahu membahu sesuai tugas pokok dan fungsinya.

IMG_0852Sementara itu menurut Kepala kantor Humas,”Pemberian penganugerahan tersebut berdasarkan Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 19/TK/2016, tentang Penganugerahan Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Satya. Penganugerahan diberikan dalam Upacara Peringatan Hari Kebangkitan Nasional yang Ke-108 TAHUN 2016 dengan Inspektur Upacara Rektor UPI Prof. H. Furqon, Ph.D., yang diikuti oleh seluruh civitas akademika UPI.”

Penyerahan penghargaan Satyalancana Karya Satya dari Presiden secara simbolik diserahkan oleh Rektor UPI untuk menghargai PNS yang telah bekerja dengan penuh kesetiaan kepada Pancasila, UUD 1945, negara dan pemerintah serta dengan penuh pengabdian, kejujuran, kecakapan, dan disiplin secara terus menerus paling singkat 10 tahun, 20 tahun, atau 30 tahun.

“Alhamdulillah, pemberian penghargaan ini utamanya adalah untuk besyukur dan instrospeksi diri. Sebagaimana diketahui, dalam masa kerja 20 tahun ini, saya diberikan amanat untuk menjadi Kepala Kantor Humas UPI, walaupun bukan untuk menjadi tolak ukur, tapi sejauh mana kita sudah mencerdaskan anak bangsa. Saya harus memberikan nilai ditambah ilmu lain yaitu ilmu humas disamping kepakaran di Fakultas Pendidikan Seni dan Desain. Hal tersebut akan menjadi kompleks manakala dibebani tugas sebagai Kahumas dan kaitanya diartikan sebagai esensi ada apa dibalik pemberian tersebut? Saya harus memberikan kemajuan yang positif bagi universitas,” ujarnya. (dodiangga/andri)