2.046 Mahasiswa UPI Dilepas oleh Pj Gubernur Jawa Barat

Bandung, UPI

Pj Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin, S.E., M.T secara resmi melepas sebanyak 2.046 peserta program MBKM UPI P3K Plus dan P2MB melalui Penyuluhan Pencegahan dan Penanganan Zero New Stunting dan Zero Food Waste, Rabu, 11 September 2024 di Gedung Gymnasium Kampus UPI, Jalan Dr. Setiabudhi No. 229 Bandung. Para peserta program MBKM UPI P3K Plus dan P2MB ini akan disebar di 15 kota/kabupaten di Jawa Barat, mereka mengemban tugas untuk mensosialisasikan program stunting dan pengolahan sampah rumah tangga.

Dalam kesempatan tersebut Pj Gubernur Jawa Barat sangat mengapresiasi program MBKM UPI P3K Plus dan P2MB ini, ia berharap bagi mahasiswa yang mengikuti program P3K di sekolah agar meningkatkan budaya literasi membaca kepada murid – murid karena masih ada daerah tertentu yang tingkat membacanya masih rendah. Sementara bagi mahasiswa yang mengikuti program P2MB memanfaatkan kesempatan ini untuk mengabdikan diri di masyarakat agar program ini bisa bermanfaat besar bagi masyarakat khususnya pada program Zero New Stunting dan Zero Food Waste.

Sementara itu, Wakil Rektor UPI Bidang Pendidikan dan Kemahasiswaan Prof. Didi Sukyadi, M.A mengatakan program ini merupakan salah satu bentuk kerjasama antara UPI dengan Pemerintahan Provinsi Jawa Barat. Program yang berlangsung saat ini yaitu melaksanakan kuliah kerja nyata, dimana pada program ini para mahasiswa UPI akan disebar keberbagai daerah dan sekolah guna membantu permasalahan yang terjadi di masyarakat dalam hal ini kami dan pemprov Jabar sepakat fokus pada penanganan Stunting dan pengolahan sampah.

Dijelaskan Prof. Didi, peserta Program Pemberdayaan Masyarakat Berkelanjutan (P2MB) diikuti sebanyak 426 orang, Program Penguatan Professional Kependidikan (P3K) diikuti 1.617, mereka berasal dari 39 prodi di UPI, 207 sekolah, 335 dosen pembimbing, 621 guru pamong, 15 kabupaten/kota, 71 kecamatan, dan 150 desa.

Khusus mahasiswa yang berada di UPI kampus Setiabudhi, mahasiswa akan disebar di lima daerah yaitu kabupaten Sumedang, kabupaten Bandung, kabupaten Bandung Barat dan kota Cimahi. Sementara bagi mahasiswa UPI yang berada di UPI kampus daerah disebar sesuai dengan daerahnya masing-masing.

Lebih lanjut dikatakan Prof. Didi, UPI melalui kerjasama ini bersinergi membantu menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh masyarakat Jawa Barat yang menjadi tugas dari pemerintah provinsi Jawa Barat dan juga keluarga besar Universitas Pendidikan Indonesia yaitu kita ingin mendapatkan zero food waste karena tadi saya sampaikan bahwa kalau kita tidak mengatasi persoalan ini maka Bandung di tahun 2028 itu akan menjadi lautan sampah.

“Sampah itu sebagian berasal dari rumah tangga sampahnya adalah sampah makanan, sampah makanan selain membuat krisis sosial juga akan mengalami krisis lingkungan karena sampah rumah tangga itu mengeluarkan gas metan sehingga akan menimbulkan efek rumah kaca. oleh karena itu, masalah food waste ini sangat penting untuk kita atasi bersama”, kata Prof. Didi.

Selain persoalan sampah, masalah stunting pun tak luput jadi perhatian kami, masalah stunting seperti yang terjadi pada anak-anak kita itu terutama yang balita tinggi badannya itu tidak mencapai tinggi rata rata anak seusianya. Tentu kedepannya ini menjadi masalah bagi pertumbuhan anak tersebut kedepannya.

Wakil Rektor UPI Bidang Pendidikan dan Kemahasiswaan berharap para mahasiswa yang sudah dibekali baik dengan pengetahuan maupun keterampilan untuk nanti diterapkan di masyarakat. Dan saya berharap mereka dapat menerapkan ilmu dan keterampilan yang diperoleh selama pembekalan mulai tanggal 3 sampai dengan sekarang sehingga target pemerintah untuk mendapatkan zero new stunting, kemudian juga mendapatkan zero food waste itu akan tercapai kalau dua hal ini saja tercapai maka Sebagian besar tingkat kesejahteraan masyarakat Jawa Barat itu akan makin baik.

Selain program tersebut, saat ini UPI juga bekerja sama terkait dengan pengembangan kampus, jadi kampus kita ini tahun ini mendapatkan hibah dari pemerintah provinsi Jawa Barat untuk mengembangkan IT. sebelumnya UPI juga mendapat bantuan untuk pengembangan kampus yang ada di UPI Kampus Sumedang, terutama untuk pembangunan fisik dan pengembangan IT nya.

 “Kedepan UPI akan punya sarana dan prasarana IT yang luar biasa, seperti pembangunan data center serta pembangunan perangkat IT yang lainnya”, ujarnya. (DN)