20 Mahasiswa UPI akan mengikuti perkuliahan di 19 Universitas dan di 11 Negara Berbeda Melalui Program IISMA

Sebanyak 20 Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia berhasil lolos seleksi dan meraih prestasi sebagai peserta Program Mobilitas Internasional Mahasiswa Indonesia atau Indonesian International Student Mobility Award (IISMA) Tahun 2022. 20 Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia tersebut akan mengikuti perkuliahan di 19 Universitas dan di 11 Negara Berbeda.

Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Kemahasiswaan Universitas Pendidikan Indonesia Prof. Dr. Didi Sukyadi, MA mengungkapkan bahwa Program Indonesian International Student Mobility Award (IISMA) merupakan Program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) yang diselenggarakan Kemendikbudristek dalam rangka menyediakan kesempatan bagi mahasiswa program sarjana di Indonesia untuk memperoleh pengetahuan dan keterampilan, bertukar gagasan dan budaya, serta mengembangkan jejaring dengan mahasiswa dan akademisi di perguruan tinggi luar negeri sehingga menjadi sarjana yang berwawasan global.

Menurutnya, alasan pentingnya para mahasiswa bergabung dalam program ini yaitu pengakuan kredit dari Perguruan Tinggi Dalam Negeri (PTDN) dan Perguruan Tinggi Luar Negeri (PTLN). Para mahasiswa dapat mengambil kelas sesuai minat masing masing, belajar dari perguruan tinggi terbaik dunia, berinteraksi dan beradaptasi dengan kultur baru dari negara yang berbeda, membangun komunikasi dan jejaring internasional, serta menyiapkan diri untuk dapat terjun pada lingkungan global pada masa yang akan datang.

Prof. Dr. Didi Sukyadi, MA menjelaskan bahwa Peserta Program Indonesian International Student Mobility Award (IISMA) Universitas Pendidikan Indonesia yang lolos seleksi mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya. Pada Program Indonesian International Student Mobility Award (IISMA) Tahun sebelumnya di Tahun 2021, Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia berhasil lolos seleksi dan meraih prestasi sebanyak 19 mahasiswa. Sedangkan pada Tahun 2022 ini Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia berhasil lolos seleksi dan meraih prestasi sebanyak 20 mahasiswa.

Universitas Pendidikan Indonesia merespon dengan cepat tawaran Program Indonesian International Student Mobility Award (IISMA) yang merupakan Program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) yang diselenggarakan Kemendikbudristek ini dengan melalukan sosialisasi kepada mahasiswa diseluruh fakultas da UPI Kampus Daerah serta melakukan kolaborasi menyelenggarakan kegiatan IISMA Info Session Festival dengan  perguruan tinggi mitra Universitas Padjadjaran, Universitas Katolik Parahyangan, Universitas Telkom, Universitas Maranatha, dan Institut Teknologi Nasional. Universitas Pendidikan Indonesia juga memberikan dana bantuan untuk tes Bahasa Inggris, memberikan pelatihan menulis essay bagi mahasiswa yang akan mendaftar IISMA, serta memberikan pelatihan wawancara untuk mahasiswa yang sudah mendaftar IISMA 2022.

Menurut Ahmad Bukhori Muslim, Ph.D, selaku  Direktur Direktorat Urusan Internasional Universitas Pendidikan Indonesia menjelaskan bahwa Tahun 2022 ini sebenarnya UPI, melalui Wakil Rektor Pendidikan dan Kemahasiswaan, merekomendasikan lebih banyak mahasiswa untuk mengikuti program IISMA, sebanyak 186 orang. Tetapi karena persaingan yang semakin kompetitif, hanya 38 mahasiswa dinyatakan lolos tes kebhinekaan dan berhak mengikuti wawancara. Dari jumlah tersebut, alhamdulilah sebanyak 20 mahasiswa dinyatakan berhasil menjadi IISMA awardees. Jumlah ini bertambah 1 dari tahun sebelumnya, sebanyak 19.  Kami akan berusaha terus dan berharap dapat meloloskan lebih banyak mahasiswa IISMA pada tahun yang akan datang.

Kepala Seksi  International Partnership Development Direktorat Urusan Internasional,  Tuszie Widhiyanti, Ph.D menjelaskan 20 Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia yang mengikuti perkuliahan di 19 Universitas dan di 11 Negara Berbeda sebagai peserta program Mobilitas Internasional Mahasiswa Indonesia (Indonesian International Student Mobility Awards) yaitu :  (1) Yanti Yulianti, mahasiswa Program Studi Bahasa dan Sastra Inggris FPBS, ditempatkan di University College Dublin, Ireland; (2) Mutiara Dini Isfaizal, mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, FPBS ditempatkan di University of Glasgow, UK; (3) Shidqi Muhammad Fadhil, mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, FPBS ditempatkan di University of Queensland, Australia; (4) Athaya Hasya Hafiezha, mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris, FPBS ditempatkan di University of California Davis, US; (5) Eki Lazuardi Akbar, mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, FPBS, ditempatkan di University of Liverpool, UK.

Selanjutnya (6) Kirana Anjani Ariella Lugijana mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, FPBS, ditempatkan di Monash University, Australia; (7) Amira Zalfa Setyadykusumah, mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Korea, FPBS, ditempatkan di Hanyang University, South Korea; (8) Karyn Maharani, mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Korea, FPBS ditempatkan di Korea University, South Korea; (9) Mojang Zulfa Amadea, mahasiswa Program Studi Ilmu Ekonomi Keuangan Islam, FPEB ditempatkan di Universiti Kebangsaan Malaysia, Malaysia; (10) Rayandra Valera Edhie Putra, mahasiswa Program Studi Manajemen, FPEB, ditempatkan di Universiti Teknologi Malaysia, Malaysia.

Selanjutnya (11) Khaupillah Wulandari, mahasiswa Program Studi Manajemen Resort dan Leisure, FPIPS, ditempatkan di University of Szeged, Hungary; (12) Nadhifa Aulia Karimbi, mahasiswa Program Studi Manajemen Resort dan Leisure, FPIPS, ditempatkan di University of Szeged, Hungary; (13) Shelma Feraniza, mahasiswa Program Studi Manajemen Resort dan Leisure, FPIPS, ditempatkan di Sapienza University of Rome, Italy; (14) Rayhan Arellio Syahbudiman, mahasiswa Program Studi Manajemen Resort dan Leisure, FPIPS ditempatkan di LANCASTER UNIVERSITY, UK; (15) Haris Norfaizi, mahasiswa Program Studi Pendidikan Sejarah, FPIPS, ditempatkan di National Taiwan University of Science and Technology, Taiwan;

Selanjutnya (16) Faiza Maila Yusfiana, mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi, FPMIPA, ditempatkan di Centro de Lenguas Modernas de la Universidad de Granada, Spain; (17) Nur Ilmiah Sakinah, Pendidikan Biologi, FPMIPA, ditempatkan di Vytautas Magnus University, Lithuani (18) Fathia Salma Ramadhani, mahasiswa Program Studi Desain Komunikasi Visual, FPSD, ditempatkan di University of Pecs, Hungary; (19) Dzaki Aziz Nugroho, mahasiswa Program Studi Desain Komunikasi Visual FPSD, ditempatkan di University of York, UK; (20) Muhammad Fakhrurrazi, mahasiswa Program Studi Sistem Informasi Kelautan, Kampus Serang ditempatkan di University of Padua, Italy.

Tahapan selanjutnya, bagi para mahasiswa yang berhasil lolos seleksi dan meraih prestasi Program Mobilitas Internasional Mahasiswa Indonesia(Indonesian International Student Mobility Awards/IISMA harus menyelesaikan berbagai administrasi untuk persiapan keberangkatan, serta pelaksanaan kegiatan. Sedangkan tahapan kegiatan yang akan dilaksanakan oleh pimpinan Universitas Pendidikan Indonesia yaitu penyelenggaraan rapat koordinasi dosen, mahasiswa, pimpinan program studi dan pimpinan Universitas yang membahas berbagai ketentuan pencantuman nama dan bobot SKS matakuliah yang diikuti oleh mahasiswa di PTLN dan administrasi pelaksanaan kegiatan serta kegiatan Pelepasan Mahasiswa UPI Pada Program Mobilitas Internasional Mahasiswa Indonesia(Indonesian International Student Mobility Awards/IISMA) (Humas UPI/ Direktorat Urusan Internasional UPI)