3 TIM UPI LAKUKAN REGISTRASI ON DESK
|Yogyakarta, UPI
Sebanyak 3 Judul Proposal Ilmiah Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) akan berlaga di Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) ke-31 tahun 2018. Kepastian tersebut diperoleh setelah ke-3 tim tersebut dinyatakan lolos usai melakukan registrasi on desk di Auditorium Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) Jalan Colombo Nomor 1 Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Selasa (29/8/2018).
Menurut salah satu dosen pembimbing PKM UPI Dr. Leni Anggraeni, M.Pd., setelah melakukan registrasi Pimnas secara online, maka langkah selanjutnya Tim Pimnas UPI harus melakukan registrasi on desk sebagai bagian dari tahapan seleksi. Kegiatan ini dilakukan secara langsung oleh peserta yang bersangkutan. Ditegaskannya,”Pimpinan universitas (UPI) sangat serius dalam melakukan pendampingan dan pengawalan sejak registrasi online hingga pendampingan registrasi on desk dengan menerjunkan tim pendamping Pimnas.”
Untuk mempersiapkan keperluan selama tahapan registrasi on desk, lanjutnya, UPI membentuk Tim Pendamping khusus yang terdiri dari Ani Herjani, S.Sos., M.AP., Dani Frima, SE., dan Andri Rismana. Tim khusus ini bertugas untuk menyiapkan dan menghimpun kelengkapan untuk registrasi on desk, seperti bukti registrasi online, surat tugas dari universitas, SPPD, tiket, boarding pass, pas foto 4×6 serta KTM dan fotokopinya.
Dijelaskannya,”Bahwa dengan adanya Tim Pendamping ini, diharapkan dapat mempermudah dan mengefektifkan waktu selama proses registrasi on desk, sehingga mahasiswa tidak dibebankan oleh masalah administrasi. Mahasiswa diharapkan bisa lebih fokus dengan persiapan gelar produk dan presentasi PKM saja.”
Atas upaya persiapan yang sistematis, Tim Pimnas UPI dinyatakan lolos registrasi on desk yang meliputi 3 tahapan, pertama pengecekan prasyarat administrasi Pimnas dan bahan gelar produk, kedua pengecekan kelengkapan adminstrasi keuangan serta ketiga penerimaan kelengkapan atribut tim peserta.
Tim yang adalah kelompok PKM-K terdiri dari Isnaeni Gelda Prasetianti, Faqih Adam, Noviani Ekaningtyas, dan Kakah Mudrikah dengan judul P-Shirt (Painting Shirt) Kaos Lukis yang Mendidik sebagai Solusi dari Penurunan Moral akibat Modernisasi dengan cara yang menyenangkan. Kedua, kelompok PKM-PSH terdiri dari Yana Nuryana, Riva Ayuningtyas, Rokhmatun Nabillah dengan judul Model Scafolding writing berbasis diari terbimbing untuk meningkatkan pengetahuan moral Pancasila siswa Sekolah Dasar sebagai keterampilan berkehidupan di abad 21. Ketiga, kelompok PKM-PSH terdiri dari M. Saepul Akbar, Zeed Hamdy Rukman dan Amalika Sabilla dengan judul Pengembangan Pendidikan Perdamaian dalam Upaya Penanganan Kasus Bullying di SMPN 49 Bandung. (dodiangga)