36 orang Korea Ikuti Language Educational Program Daewoo GYBM

Bandung, UPI

Sebanyak 36 orang peserta mengikuti Language Educational Program Daewoo GYBM (Global Young Business Manager), Program in Cooperation with Universitas Pendidikan Indonesia yang dilaksanakan selama 5 bulan mulai Januari hingga Mei 2018, di Ruang Lavender Gedung Dormitory Kampus UPI Jalan Dr. Setiabudhi No. 229 Bandung.

Diungkapkan Bae Do Woon dan Yoon Hyuk, Presiden dan Wakil Presiden Daewoo Global Management Institute, menyatakan bahwa Indonesia merupakan the most potential country, you must understand what indonesia is.

Ditegaskannya,”Kami mengakui belajar bahasa dan budaya Indonesia tidak mudah, segalanya berbeda, dan untuk mempelajarinya anda harus berkerja keras jika ingin berhasil.”

Sementara itu dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Balai Bahasa UPI Eri Kurniawan, M.A., Ph.D., mewakili Kepala Balai Bahasa Prof. Dr. Wachyu Sundayana, M.A., mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan sebuah perjalanan bukan pelatihan, tujuan akhirnya adalah anda mahir berbahasa Indonesia atau bahkan anda bisa berbahasa Indonesia hanya untuk sekedar bertahan hidup.

Lebih lanjut dikatakan,”UPI memiliki pengalaman dan kepakaran dalam program pembelajaran keterampilan berbahasa Indonesia bagi penutur asing atau BIPA. Target dari penyelenggaraan pelatihan bahasa Indonesia ini adalah untuk meningkatkan kerja sama antara UPI dan Daewoo Global Management Institute.”

Kerja sama ini diharapkan menjadi model untuk membuka peluang kerja sama dengan berbagai perusahaan global, ujarnya, karena selama ini kerja sama kita masih sebatas pada lembaga atau universitas, jadi kita mencoba ekspansi kerja sama dengan perusahaan dan tidak terbatas pada bahasa Korea saja.

“Dari segi sumber daya manusia, Balai Bahasa UPI sudah siap, demikian pula dengan infrastruktur, kita yakin karena memiliki kelas yang representative. Desain program dan silabus sudah sangat mapan, karena kita sudah lebih dari 10 tahun menangani ini. Kita juga sedang melalukan kerja sama dengan agen-agen pendidikan di luar negeri khususnya di Austria dan Jerman karena mereka menyelenggarakan program south asian studies dan salah satu persyaratannya adalah yang bersangkutan harus datang ke negara yang dimaksud, kemudian salah satu tujuannya adalah Indonesia (Bali, Jogjakarta, dan Bandung). Bandung adalah tujuan favorit bagi Jerman,” ungkapnya.

Hal yang sama diungkapkan pula oleh Wakil Rektor Bidang Riset, Kemitraan, dan Usaha Prof. Dr. H. Didi Sukyadi, M.A., dikatakannya,”Saya sudah mengetahui bahwa anda telah mempelajari Bahasa Indonesia selama 4 bulan di Korea dan sekarang anda akan belajar lagi selama 5 bulan di Indonesia. Bandung sangat baik untuk belajar Bahasa Indonesia, dan tidak hanya belajar di dalam kelas tapi juga di luar kelas, belajar bersama dengan masyrakat lokal.

Bandug merupakan pusat budaya, ungkapnya, banyak tempat yang mejadi pusat budaya, contohnya Saung Angkung Udjo, batik, wayang golek, dan hal ini bermanfaat untuk mengeksploitasi Bahasa Indonesia, kemudian carilah teman orang Indonesia.

“Anda dapat memiliki nama Indonesia sebagai bagian dari proses akulturasi, banyak teknik yang dapat digunakan, cobalah untuk eksplorasi wilayah sekitar bisa melalui radio lokal, televisi, atau sit in class di ruang perkuliahan, sehingga memperkaya pengalaman jika aktif dan pro aktif untuk meningkatkan kemampuan berbahasa Indonesia,” harapnya.

Dijelaskannya, UPI saat ini berada di peringkat ke-13 secara nasional, dan masuk dalam cluster 1. Kami akan memberikan yang terbaik bukan hanya dalam pelayanan akademik saja, namun hal lainnya, artinya kita akan memberikan service excellence. Jika anda puas, maka beritahukan teman yang lain, namun jika tidak mendapatkan pelayanan terbaik maka beri tahukan kepada kami.

Demikian pula ungkap Koodinator Program BIPA Eka Rahmat Fauzi, M.Pd., dijelaskannya,”Ke-36 orang peserta tersebut merupakan karyawan yang akan ditempatkan di Indonesia, dan pelatihan Bahasa Indonesia ini merupakan program kerja sama antara UPI dan Daewoo Global Management Institute. Mereka akan belajar selama 5 bulan dengan menggunakan metode belajar di kelas dan luar kelas.”

UPI dipilih karena mempunyai lingkungan yang mendukung untuk pembelajaran bahasa, ujarnya, selain itu mudah mengenal budaya asli Indonesia karena UPI diminati oleh mahasiswa dari seluruh Indonesia, dan Balai Bahasa UPI memiliki program Bahasa Indonesia yang berkualitas dan berpengalaman dalam penyelenggaraan pelatihan Bahasa Indonesia di luar negeri. (dodiangga)