38 Perwira Muda Menwa Yon XI/UPI ikuti Diklatsarmil

Bandung, UPI

Sebanyak 38 orang siswa dari UPI Bumi Siliwangi, UPI Kampus Cibiru, UPI Kampus Sumedang dan UPI Kampus Serang telah dinyatakan lulus melewati proses Diklatsarmil (Pendidikan dan Latihan Dasar Militer) Angkatan XLVI Menwa Batalyon XI/UPI selama kurang lebih tiga minggu yang dimulai sejak awal Januari dan resmi ditutup Sabtu, 27/01/2018.

Komandan Koramil (Danramil) Pameungpeuk 1119-Kodim 0611 Garut, Kapten Arhanud, Darso mendapat mandat memimpin upacara serta menutup kegiatan Diklatsarmil Menwa Yon XI/UPI Angkatan XLVI Tahun Anggaran 2017/2018, dalam amanat upacaranya terdapat pesan bahwa “Pendidikan merupakan pilar utama dalam pengembangan sumber daya manusia dan masyarakat suatu bangsa. Pendidikan diharapkan mampu membentuk sumber daya manusia yang berkualitas dan mandiri serta memberi dukungan dan perubahan untuk perkembangan masyarakat, bangsa dan negara Indonesia. Pendidikan dan Latihan Dasar Kemiliteran (Diklatsarmil) Menwa ini merupakan suatu wadah untuk menanamkan rasa cinta tanah air, bela negara dan melatih dasar-dasar kemampuan olah keprajuritan.”

Tiga hari para siswa dipersiapkan fisik dan mentalnya di lingkungan kampus Universitas Pendidikan Indonesia. Dengan perbekalan yang cukup dan keyakinan yang tinggi, seluruh siswa diberangkatkan untuk mengikuti Diklatsarmil di Asrama Militer Yonif Raider 303/SSM, Cikajang, Garut, pada tanggal 15-27 Januari 2018. Selama berada di asrama, para pelatih dari Yonif 303 juga Waslat (Pengawas Latihan) dari Menwa YON XI terus memberikan materi baik praktik maupun teori yang nantinya akan diterapkan oleh siswa dalam kegiatan berikutnya.

Mulai tanggal 22 Januari lalu, 38 orang siswa yang dibagi menjadi 4 Regu dilepaskan di tengah hutan untuk menerapkan materi survival atau bertahan hidup di alam bebas. Tentu saja para pelatih sudah memberikan trik dan tips bagaimana cara untuk survive sejak mereka dibina di asrama Yonif 303. Kegiatan ini pun tak lepas dari pengawasan dan perlindungan seluruh pelatih.

Waktu terus bergulir, hingga tiba saatnya bagi para siswa untuk melaksanakan Hanmars atau biasa dikenal dengan perjalanan jauh. Kali ini Hanmars dimulai dari Garut menuju Pameungpeuk, kurang lebih sekitar 80 kilometer. Dengan berbekal ransel tempur, senjata yang disandang, serta tali togel yang melingkar ditubuh para siswa, selama 3 hari 2 malam kegiatan longmarch ini dilalui. Sepanjang perjalanan tak henti-hentinya suara lantang para siswa menyerukan yel-yel pembangkit semangat. Saling merangkul, saling mendukung, saling melemparkan senyuman dan motivasi satu sama lain menjadi sumber kekuatan selama perjalanan jauh ini.

Sesampainya di Pantai Sayang Heulang tempat berakhirnya Hanmars, seluruh siswa tidak langsung beristirahat begitu saja. Hingga titik darah penghabisan, mereka melanjutkan latihan demonstrasi untuk menyambut orang-orang yang belum sempat mereka temui selama masa pendidikan ini.

Tak hanya tawa, kadang kala ada saja isak tangis di tengah malam ketika lagi-lagi teringat akan senyuman dan belaian kasih sayang orang tua di kampung halaman. Ini merupakan proses pendewasaan diri. Bagaimana belajar menahan rasa rindu ditengah-tengah kegiatan padat yang sebelumnya belum pernah dirasakan sama sekali oleh setiap siswa.

Komandan Kompi A sebagai Komandan Latihan Diklatsarmil XLVI Kapten Infantri M. Zoddiqul U. Ely berpesan “Gantungkan cita-citamu setinggi langit, bermimpilah setinggi langit, bila engkau jatuh, engkau akan jatuh diantara bintang-bintang (Bung Karno). Jadilah karakter kuat yang mempunyai warna sendiri, karena dengan dua hal itu kita dapat mempengaruhi orang dan terus dikenang orang. Kekecewaan dan rasa sakit anggaplah sebagai obat kuat untuk menuju sukses.”

“Sejarah kembali terukir. Kita patut bersyukur dan bangga dengan apa yang telah kita perjuangkan dan raih dalam proses Diklatsarmil. Namun, satu hal yang harus direnungkan oleh pribadi masing-masing; ‘Pertahankan dan jaga kekompakan, badai pasti berlalu setiap kesulitan pasti ada kemudahan. Lakukan perbuatan apapun itu dengan semangat, berani, pantang menyerah, tulus dan ikhlas,” papar Aris Rismansah, Komandan Menwa Batalyon XI/UPI. (Resta/Kasipen Yon XI)