The 6th ICEMAL : Diharapkan Publikasi Karya Akademisi Yang Terindeks Dapat Meningkat

ICEMAL 2

Bandung, UPI

Universitas Pendidikan Indonesia bekerjasama dengan Universiti of Malay, Malaysia menyelenggarakan The 6th International Conference on Educational, Management, Administration and Leadership (6th ICEMAL 2016), Minggu, 28 Agustus 2016 di Hotel Grand Tjokro, Bandung. ICEMAL merupakan forum ilmiah dalam upaya untuk meningkatkan kerjasama antar perguruan tinggi di ASEAN, terutama kegiatan ilmiah dalam bidang Adminisistrasi Pendidikan.

Konferensi internasional yang dibuka oleh Wakil Rektor Bidang Riset, Kemitraan dan Usaha Universitas Pendidikan Indonesia Prof. Dr. Didi Sukyadi, M.Ed ini menghadirkan pembicara kunci, diantaranya Prof. Simon Clarke (The University of Western Australia, Australia); Prof. Udin Syaefudin Saud, Ph.D (UPI, Indonesia); Mohammad Sofwan Effendi (Director of Research Funding and Rehabilitation Education Facilities, Indonesia Endowment Fund for Education);  Assoc. Prof. Dr. Mariani Md Nor (University of Malaya, Malaysia); dan video conference oleh Prof. Tom Nelson Laird ( Indiana University, US).

Menurut Ketua Departemen Administrasi Pendidikan Sekolah Pascasarjana UPI, Prof. Dr. Hj. Aan Komariah, M.Pd bahwa seminar internasional yang mengangkat tema Empowering Educational Leadership for Global Development ini bertujuan untuk memberikan kesempatan dalam bertukar ide, pengalaman, penelitian serta membangun kerjasama bagi pendidik, administrator, manajer, pemimpin, pembuat kebijakan, peneliti, akademisi, kepala sekolah, pengawas, mahasiswa pascasarjana, praktisi, akademisi, profesional dan guru dari berbagai latar belakang disiplin ilmu yang berbeda untuk mengembangkan inovasi di bidang administrasi pendidikan. Tema khusus yang diangkat dalam seminar ini adalah tentang leadership dalam konteks global, hal ini dikarenakan disesuaikan dengan isu yang sedang berkembang di dua negara.

ICEMAL 3

“Konferensi ini pertama kali digagas oleh UPI dan Universitas of Malaya, Malaysia pada tahun 2007, dalam perkembangannya penyelenggaraan seminar ini telah digelar di Indonesia maupun di Malaysia dengan melibatkan peserta dari program studi administrasi pendidikan di dua negara. Sedangkan untuk penyelenggaraan di tahun 2016 ini merupakan momentum yang tepat pasalnya tema yang diangkat dalam seminar internasional ini sejalan dengan visi dan misi UPI sebagai universitas Leading and Outstanding,” kata Prof Aan Komariah.

Seminar ini diharapkan ilmu administrasi pendidikan ini dapat mengambil bagian sebagai negara yang pemikiran-pemikirannya baik dari akademisi maupun praktisi bisa didesiminasikan kepada masyarakat global melaui indeksing yang dilakukan, sehingga dengan indeksing ini masyarakat dunia bisa mengakses karya-karya peneliti hasil para akademisi di Indonesia.

“Melalui seminar ini kami ingin memperlihatkan hasil karya peneliti dari Indonesia yang berkualitas serta dengan diselenggarakan seminar ini ada sharing pengalaman penelitian diantara peserta yang berasal dari berbagai negara,”ujar Prof. Aan.

Dijelaskan Prof. Aan Komariah, bahwa hingga saat ini perkembangan riset dalam bidang administrasi pendidikan tidak bisa dikatakan sebuah perkembangan yang progresif, karena evidensi yang kurang kuat dari sisi publikasi yang terindeks dunia. Sehingga hal ini perlu adanya trearment khusus bagi peneliti agar tingkat publikasi jurnal dapat meningkat. Oleh karena itu, ICEMAL ini merupakan momentum yang tepat sebagai kegiatan ilmiah dalam rangka untuk meningkatkan kualitas publikasi karya akademisi yang terindeks.

ICEMAL 1

Dalam pertemuan ini ia berharap, para peserta dapat menggali pengalaman dengan peserta dari berbagai negara sehingga mereka terdorong untuk melakukan riset yang lebih baik lagi dan dapat  mempublikasikannya pada jurnal yang terindeks. Serta dapat menyebarkan ilmu pengetahuan dan hasil penelitian untuk diterapkan secara signifikan pada administrasi dan kepemimpinan pendidikan; mengoptimalkan pengembangan sumber daya manusia yang berdaya saing tinggi, etnis dan identitas lokal tetapi memiliki standar kompetensi global; dan meningkatkan kuantitas dan kualitas publikasi ilmiah dosen di media publikasi yang diakui dan dapat diakses di tingkat internasional. (Deny)