Delapan Mahasiswa UPI Ikuti Beasiswa “Permata”

Asep KadarohmanBandung, UPI

Wakil Rektor Universitas Pendidikan Indonesia Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Prof. Dr. H. R. Asep Kadarohman, M.Si.,melepas mahasiswa penerima beasiswa program Pertukaran Mahasiswa Nusantara (Permata) tahun 2016, di Gedung University Center Lantai 1, Kampus UPI Jalan Dr. Setiabudhi Nomor 229 Bandung. Jumat (2/9/2016).  Pertukaran Mahasiswa Nusantara difasilitasi Office of International Education and Relations (OIER) UPI.

Selain Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, pelepasan mahasiswa Permata juga dihadiri Kaprodi Pendidikan  Bahasa dan Sastera Indonesia Dr. Isah Cahyani, M.Pd.; Kepala Hubungan Masyarakat Dr. Yuliawan Kasmahidayat, M.Si.; Direktur Akademik Dr. Dadang Anshori, S.Pd., M.Si; dan Dosen Jurusan MKDU Dr. Siti Nurbayani, M.Si.

Peserta yang terpilih menjadi mahasiswa program Permata 2016 adalah delapan orang mahasiswa antara lain Elmi Hanjar Bait, Reni Retna Ayu, Irfan Fauzi, Avinda Nurhasanah Akil, Amirush Shaffa Fauzia, Lili Afgani, Dian Wardiana, dan Tesa Amyata Putri. Mereka terdiri atas empat program studi yaitu Prodi PGSD Kampus Serang, Prodi Ilmu Komunikasi, Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastera Indonesia dan Prodi Pendidikan Sosiologi.01

Hadir pula dua orang mahasiswa berasal dari Universitas Negeri Makassar (UNM) yang akan melaksanakan kontrak kuliah di UPI. Mahasiswa UPI terbagi ke empat perguruan tinggi yaitu Universitas Lambung Mangkurat (Unlam), Universitas Lampung (Unila), Universitas Negeri Makassar (UNM) dan Universitas Negeri Malang (UM). Mereka secara serempak berangkat Sabtu (3/9/2016).

Prof. Dr. H. R. Asep Kadarohman, M.Si. dalam kesempatan itu mengatakan, tujuan program ini salah satunya adalah unity university. UPI berharap dalam kegiatan ini, bukan hanya belajar tentang knowledge dari bidang studi yang dipelajari, tapi juga belajar tentang culture dan bagaimana cara mahasiswa bisa tolerans antar suku dengan suku yang lainnya.

“Ini adalah program credit transfer, artinya konten knowledge tetap harus bagus. Karena nilai yang digunakan di sana akan digunakan di sini.  Anda ini adalah orang terpilih dari UPI. Karena mahasiswa UPI dilandasi dengan moto ilmiah, edukatif dan religius serta jaga nama baik UPI,” kata Prof. Asep Kadarohman.02

Student exchange image-nya, katanya, bukan sekadar pertukaran mahasiswa dari dalam negeri ke luar negeri saja, padahal tanpa disadari di dalam negeri begitu pun begitu banyak resource. Banyak hal yang bisa dipelajari, banyak hal yang dialami dan ini bisa menjadi kesempatan yang bagus sekali bagi mahasiswa. Pada saat ada di tempat baru, mereka harus mengukur budaya yang ada di sana dengan standar budaya di sini.

“Kita cukup berbangga hati Prodi Sosiologi bisa turut berpartisipasi dalam program Permata ini. Tentu ini menjadi pelajaran yang sangat berharga. Sebetulnya tidak hanya tiga orang yang mendaftar, tapi ada yang lainnya namun belum mendapat kesempatan lolos dari prodi kami,” kata Dr. Siti Nurbayani, M.Si.

Dr. Dadang Anshori, S.Pd., M.Si. menambahkan, “Pekan lalu dirinya kedatangan delapan mahasiswa UNM yang terbagi atas tiga fakultas yaitu FPSD, FPBS dan FPMIPA. Mungkin harus dicermati jumlah SKS yang harus dikontrak oleh mahasiswa. Menurut ketentuan Ditjen Dikti hanya diperbolehkan mengontrak 12 SKS. Untuk mahasiswa program Bidikmisi dari UPI Kampus Serang yang bertolak ke Banjarmasin, kemungkinan tidak akan bisa menyelesaikan kuliah dalam waktu empat tahun karenan kontrak 12 SKS tersebut.” (Ija/WAS)