Musim Hujan, Warga Diimbau Bangun Biopori

Bandung UPI

NET
NET

Wakil Wali Kota Bandung Oded Muhammad Danial berkunjung sekaligus salat Jumat di Mesjid Nurul Falah, Gegerkalong-Girang, Jumat (21/11/2014). Kunjungan Oded ini untuk menyosialisasikan program biopori kepada masyarakat. Biopori merupakan salah satu program kerja Pemerintah Kota Bandung untuk menanggulangi banjir.

“Sekarang kan musim hujan, daerah Bandung rawan banjir, nah biopori ini salah satu cara mengatasi banjir,” ungkap Oded dalam pidatonya seusai salat Jumat.

Biopori merupakan lubang tanah berukuran 0,5 M- I M, yang dimaksudkan sebagai media penyerapan air. Selain untuk mengurangi resiko bencana banjir, biopori juga menjadi modal di masa kemarau sebagai sumber air. Oded mengatakan, saat ini Kota Bandung merupakan kota yang sedikit daerah penyerapan airnya, akibat banyaknya pembangunan gedung yang menjulang. Karena itulah, Pemerintah Kota Bandung menargetkan untuk membuat sejuta biopori di seluruh daerah kota Bandung.

“Biopori sangat bermanfaat bagi kita. Selain sebagai tempat penyerapan air, lubang biopori juga bisa dimanfaatkan untuk tempat pengolahan sampah organik. Proses pembuatan yang mudah dan relatif singkat. Hanya sekitar 15 menit saja kita sudah bisa membuat biopori. Relatif singkat tapi manfaatnya sangat banyak, ” tambahnya.

Di akhir pidatonya Oded mengajak masyarakat untuk turut serta menyukseskan program sejuta biopori ini dengan cara membuat lubang biopori di depan rumah, sekolah, dan kantor. Selain itu, Oded juga mengimbau masyarakat terus berpikir dan bertindak kreatif serta inovatif dalam rangka mewujudkan Bandung yang lebih baik, sesuai dengan tagline-nya yaitu “Bandung Juara!”

Kunjungan ditutup dengan pemberian alat pembuatan bipori secara simbolis dari Oded (Wakil Wali Kota) kepada Ketua RW 06 Kelurahan Isola, Gegerkalong-Girang. (Rini Andriani Rohmah, Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi, FPIPS UPI)