Melukis Wajah di Pasar Seni ITB

Bandung, UPI1

Institut Teknologi Bandung (ITB) yang terletak di jalan Ganesha no.10, ini dipadati oleh ribuan orang yang mengunjungi Pasar seninya pada Senin, 23 November 2014. Pasar seni yang diadakan 4-5 tahun sekali ini memang selalu ramai.

Tiga buah menara tinggi yang terbuat dari kayu akan terlihat di pintu masuk utama menuju pasar seni. Di dalam, pengunjung berdesakan untuk melihat tampilan-tampilan unik yang disuguhkan oleh mahasiswa/mahasiswi perguruan tinggi ganesha tersebut. Banyaknya stand yang didirikan pun menjadi sasaran pengunjung untuk dilihat-lihat.

Tapi, ada satu stand yang menarik minat para wanita dan anak-anak. Stand ini menawarkan photo booth yang bisa langsung dicetak, dan face painting atau jasa melukis wajah. Dengan hanya bermodalkan 15.000 rupiah saja, wajah Anda akan dilukis dengan design face painting yang Anda inginkan. Jika Anda meginginkan lukisan yang mendominasi wajah Anda, Rp. 30.000 akan menjadi harga yang harus Anda bayarkan.2

Selama ±15 menit, wajah Anda akan dilikus oleh seorang ahli  face painter. “ Ingin di lukis seperti vampir,” ucap seorang bocah laki-laki kepada face painter-nya. Setelah duduk terdiam hampir 11 menit, bocah laki-laki itu melihat wajahnya di cermin. Wajah yang awalnya berkulit sawo matang dan polos berubah menjadi putih dengan kantung mata berwarna merah, taring putih di bawah bibirnya, dan sedikit percikan darah terkesan mengaliri bibir mungilnya.

Stand tersebut merupakan stand yang didirikan oleh Pikiran Rakyat. Pengunjung yang sudah melakukan face painting bisa melakukan pemotretan dengan booth dengan frame  koran Pikiran Rakyat yang telah disediakan. Setelah dipotret, pengungjung bisa mencetak langsung hasil potretannya dengan harga Rp. 10.000 saja.3

Pengunjung juga dapat mengikuti perlombaan foto yang diadakan oleh pihak Pikiran Rakyat tersebut. Hanya dengan me-mention photo booth yang tadi dilakukan ke @marcommpr, di jejaring sosial Twitter. Foto yang dipilih menjadi juara merupaka foto ter-unik dengan gaya paling “gokil”. Dan juara, akan mendapatkan hadiah yang masih dirahasiakan. (Aulia Athifah Pradita S, Mahasiswa Ilmu Komunikasi, FPIPS UPI)