Pendidikan Dasar Ajang Pembentukan Karakter Anggota Margasophana

Bandung, UPI

Margasophana sebagai organisasi yang berbasis kepecintaalaman, memandang pendidikan dasar yang ditujukan untuk pembentukan karakter dan pembinaan mental merupakan pintu pertama yang harus dilalui oleh setiap mahasiswa yang berkeinginan untuk bergabung menjadi bagian dari keluarga besar Margasophana. Atas asumsi tersebut Mahasiswa Pecinta Alam dan Budaya Margasophana Departemen Pendidikan Sejarah FPIPS UPI telah menyelesaikan pendidikan dasar ke 29, Kamis, 26 Januari 2017.

Kegiatan pendidikan dasar diawali oleh rekrutmen terbuka, untuk semua kalangan yang masih aktif sebagai mahasiswa pendidikan sejarah. Pada tahapan rekrutmen terbuka yang dimulai pada 15 November hingga 15 Desember 2016, tercatat ada 12 mahasiswa yang mendaftarkan diri menjadi calon siswa pendidikan dasar Margasophana, dan pada upacara pembukaan dan peresmian siswa pendidikan dasar Margasophana, tersisa 4 orang peserta. Setelah melalui tahapan, pembinaan jasmani dan pematerian kelas, akhirnya hanya menyisakan satu orang siswa yaitu Ramdhania Siti Nur Rahman yang merupakan Mahasiswi Pendidikan Sejarah angkatan 2016.

Rangkaian pendidikan dasar kemudian dilanjutkan pada tahap pematerian lapangan atau yang biasa disebut medan operasi dimulai dari 24 hingga 26 Januari 2017, berlokasi di kawasan Kaki Gunung Tangkuban Parahu atau tepatnya di daerah Jayagiri, Lembang. Medan operasi ini merupakan sarana untuk pengaplikasian berbagai materi yang sebelumnya telah didapatkan oleh siswa pada saat pematerian kelas, selain itu tujuan dari kegiatan medan operasi ini adalah untuk membina mental dan ketahanan fisik siswa ketika berada di alam terbuka dengan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai dunia akademis. Pada dasarnya pendidikan harus dilihat sebagai proses dan sekaligus sebagai tujuan individu agar menjadi sebaik-baiknya manusia karena proses pembelajaran atau proses interaksi yang manusiawi dengan manusia lain. Ini mengandung arti bahwa proses interaksi dalam kehidupan sosial yang diwadahi dalam sebuah proses pendidikan dasar menjadi salah satu panutan atau komponen pembentuk hakikat yang dimengerti sebagai suatu proses memanusiakan manusia.

Setelah menyelesaikan pendidikan dasar dan resmi menjadi anggota muda Margasophana, rangkaian proses pendidikan kemudian dilanjutkan pada tahapan penelitian dasar untuk meningkatkan kemampuan anggota muda dalam aspek akademis. (DN)