Tempat Parkir Baru Bukti Pembangunan Berkala UPI Kampus Cibiru

Cibiru, UPI

UPI Kampus Cibiru beberapa waktu yang lalu telah melakukan perombakan lahan di depan laboratorium TIK, perombakan lahan tersebut sebagai upaya untuk penataan aset yang ada di lingkungan UPI Kampus Cibiru. Hal tersebut telah dikonfirmasi oleh Wakil Direktur UPI Kampus Cibiru, Dr. H. Dede Margo Irianto, M. Pd. Beliau membenarkan bahwa perombakan yang dilakukan saat ini diperuntukkan untuk pengadaan lahan parkir tambahan. Namun lahan parkir tambahan tersebut tidak hanya di khususkan untuk dosen, tetapi juga untuk tenaga kependidikan UPI Kampus Cibiru.

Penambahan lahan parkir tersebut dilakukan karena lapang hitam yang biasa dipakai untuk parkir acap kali digunakan untuk upacara dan beberapa kegiatan yang mengharuskan untuk berpindahnya tempat parkir. Lahan parkir tambahan ini bersifat situasional dan kondisional. Artinya lapang hitam yang biasa dipakai untuk parkir, ketika pembangunan lahan parkir tambahan selesai tidak akan sepenuhnya dikosongkan, namun tetap dipakai ketika tidak ada kegiatan di lapang hitam. Apabila volume kendaraan tidak dapat ditampung di lapang hitam, maka lahan parkir tambahan akan dipakai. Mahasiswa pun dapat menggunakan lahan parkir  tersebut dalam kondisi-kondisi tertentu, contohnya ketika lahan parkir yang disediakan di depan Masjid Assakinah penuh. Dana untuk perombakan lahan parkir diperoleh dari dana yang dimiliki UPI Kampus Cibiru serta dana bantuan dari Rektor UPI Bumi Siliwangi. Perombakan lahan parkir ini tercetus karena pada momentum-momentum tertentu UPI Kampus Cibiru membutuhkan lahan parkir tambahan.

Dikabarkan pengadaan lahan parkir ini disusul dengan wacana pembukaan Prodi baru di UPI Kampus Cibiru. Namun Wakil Direktur membantahnya.

“Saya kira tidak ada kaitannya dengan itu. Sebab pada dasarnya apakah ada Prodi baru ataukah tidak, kita ingin menata tempat, ingin UPI Kampus Cibiru ini makin lama makin nyaman, makin lama makin betah untuk ditinggali, karena itulah dibuat tambahan lapangan parkir baru,” kata Dede Margo Irianto saat ditemui di UPI Kampus Cibiru, Minggu, 12 Februari 2016.

Selain perombakan lapang parkir tambahan, wacana pembongkaran gedung lama juga santer terdengar. Namun beliau mengatakan bahwa hal tersebut belum sepenuhnya benar. UPI Kampus Cibiru direncanakan akan menerima dana hibah dari IDB (Islamic Development Bank) yang dananya akan digunakan untuk memodernkan Kampus. Salah satu syarat UPI Kampus Cibiru dapat menerima dana, yaitu dengan cara bangunan-bangunan lama sudah diratakan dengan tanah. Dengan begitu pemberi dana akan melihat bahwasanya ada lahan kosong yang siap dibangun. Tetapi tidak seluruh bangunan di UPI Kampus Cibiru akan dibongkar. Selain gedung akademik dan ruang kuliah B1-B9, sisanya akan dibongkar. Belum ada kepastian kapan pembongkaran akan dilakukan, meski begitu Tim Peninjau sudah terbentuk. Diperkirakan pembongkaran baru akan dilakukan tahun 2018 nanti. Wakil Direktur berharap upaya memodernkan bangunan UPI Kampus Cibiru akan segera terealisasi. Sehingga bangunan UPI Kampus Cibiru layak untuk bangunan Perguruan Tinggi. Mengingat ruang kuliah pun dirasa belum layak karena dulunya merupakan bangunan menengah untuk SPG.

Wakil Direktur menghibau untuk seluruh mahasiswa UPI Kampus Cibiru agar tidak mengkhawatirkan perihal perombakan bangunan UPI Kampus Cibiru. Hingga saat ini pihak Kampus UPI Cibiru sedang berusaha mencari solusi agar pembongkaran bangunan tidak mengganggu aktivitas perkuliahan. (Fitri)