PPL Ajang Bersiap Diri Menjadi Guru yang Sebenarnya

Serang, UPI

Genap dua pekan pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan (PPL) program studi PGSD UPI Kampus Serang berjalan. PPL merupakan program rutin yang dilaksanakan oleh program studi PGSD UPI Kampus Serang pada semester genap. PPL menjadi mata kuliah yang wajib dikontrak bagi para mahasiswa program studi PGSD UPI Kampus Serang semester delapan. Program ini bertujuan untuk memberikan pengalaman langsung kepada mahasiswa, untuk menerapkan ilmunya saat kuliah dan mempraktikkannya ke lapangan, yakni sekolah.

Pada Senin (13/2/2017) lalu, Direktur UPI Kampus Serang, Drs. H. Herli Salim, M.Ed., Ph.D., bersama Kaprodi PGSD UPI Kampus Serang, Drs. Ajo Sutarjo, M.Pd., melepas sebanyak 186 orang mahasiswa PGSD untuk melaksanakan PPL di 16 SD Mitra di lingkungan UPT Pendidikan dan Kebudayaan Kecamatan Taktakan.

Direktur UPI Kampus Serang, Drs. H. Herli Salim, M.Ed., Ph.D., saat pelepasan mahasiswa PPL menitipkan pesan kepada para mahasiswa untuk selalu menjaga nama baik kampus dan menjaga kesehatan.

“Pesan bapak, anda selalu menjaga nama baik kampus. Kampus UPI, khususnya UPI Kampus Serang. Bagaimanapun caranya. Anda sudah dewasa tentu tahu mana yang harus anda dilakukan, mana yang baik atau tidak. Anda juga harus menjaga kesehatan, jangan lebay kerja berlebihan, bikin RPP sampai jam empat pagi padahal penampilan jam tujuh pagi. Kerja dengan sehat, istirahat yang cukup.”, kata Drs. H. Herli Salim, M.Ed., Ph.D.

Mahasiswa Praktikan melaksanakan PPL selama tiga bulan. Selama tiga bulan tersebut para mahasiswa praktikan akan berlatih mengajar. Selain mengajar, para mahasiswa praktikan juga melaksanakan kegiatan lain di sekolah.

“Selain mengajar, kalian juga wajib melaksanakan kegiatan lain, seperti Administrasi Sekolah, menjadi Pembina Upacara Bendera, melakukan Bimbingan dan Konseling, memberi bimbingan dalam pengembangan eskul siswa, serta mengikuti program-program lain yang ada di sekolah.”, kata Drs. Ajo Sutarjo, M.Pd saat memberikan pembelakalan pra-pelaksanaan PPL kepada para mahasiswa.

Kepala Sekolah SD Negeri Cigabus, Drs. Sujana, M.Pd., yang sekolahnya menjadi salah satu sekolah mitra PPL selama 3 tahun berturut-turut mengatakan bahwa merasakan manfaat dari adanya pelaksanaan PPL.

“PPL selain bermanfaat bagi mahasiswa yang melaksanakan PPL itu sendiri, dengan adanya PPL juga dirasakan manfaatnya bagi sekolah, terutama imbasnya bagi para guru. Mahasiswa PPL dalam hal Pedagogik biasanya membawa pembaharuan. Dengan adanya pembaharuan yang dibawa tersebut, saat guru melihat mahasiswa imbasnya guru dapat menanyakan kepada mahasiswa mengenai hal-hal baru yang sebelumnya guru belum ketahui. Sehingga disana ada aktivitas sharing antara mahasiswa PPL dengan guru.”, kata Drs. Sujana, M.Pd

Drs. Sujana, M.Pd juga menegaskan sebenarnya dalam pelaksanaan PPL itu, guru selain menilai para mahasiswa, guru juga secara tidak langsung sedang belajar. Karena pada dasarnya guru tidak pernah berhenti belajar, guru terus belajar untuk memperbaharui dan memperkaya pengetahuannya. Guru juga akhirnya dapat melakukan inovasi pembelajaran, bahkan dapat melakukan Penelitian Tindakan Kelas dari hasil belajarnya saat mengamati mahasiswa.

Setelah dua pekan berjalan, Afelia Novitasari, mahasiswa praktikan yang melaksanakan PPL di SD Negeri Drangong 1, mengungkapkan kesannya saat melaksanakan PPL. Afelia merasakan pengalaman yang luar biasa. Menurutnya, dalam PPL ia merasakan bahwa anak-anak memiliki sesuatu yang ajaib yang membuat perasaannya merasa luar biasa saat ia bertemu dengan mereka.

“Kesannya luar biasa. Kenapa? Karena setiap saya bertemu dengan anak-anak, saya merasakan hal yang luar biasa. Rasa lelah karena begadang membuat RPP dan media belum ditambah dengan proposal skripsi yang belum selesai langsung hilang, saya rasa mereka punya sesuatu yang magic. Mereka bisa membolak-balikan perasaan saya, bisa kesal, senang, bahkan saya pernah dibuat nangis karena bangga dan kagum kepada mereka.”, ungkap Afelia.

Afelia juga mengibaratkan PPL seperti Sepeda. “Bisa kita ibaratkan bahwa PPL itu seperti sepeda roda tiga, sebelum kita bisa menaiki sepeda roda dua, kita punya kesempatan untuk menaiki sepeda roda tiga. Untuk apa? Untuk belajar dan berlatih.”, tegas Afelia.

Sebuah analogi yang tepat dari Afelia, analogi ini sangat sesuai dengan tujuan dari PPL itu sendiri. Pada prinsipnya, PPL merupakan ajang bagi para mahasiswa untuk menyiapkan dirinya menjadi seorang guru yang sebenarnya. PPL memberikan kesempatan bagi para mahasiswa untuk belajar dan berlatih menjadi calon guru yang baik, sebelum ia menjadi guru sebenarnya di lapangan kelak. (HB/Medikus)