Menwa Yon XI/UPI Dampingi Yoninf R 303/SSM Latih Korps Polisi Taruna

Garut, UPI

Sebanyak 20 orang anggota Korps Polisi Taruna SMKN 12 Bandung  mengikuti latihan kilat Pembekalan Ilmu Kemiliteran di Markas Batalyon Infanteri Raider 303/Setia Sampai Mati, Garut, Jumat (21/4/2017).

“Pembekalan ilmu kemiliteran ditujukan untuk meningkatkan kedisiplinan dan membentuk karakter siswa yang bertanggung jawab,” ujar Komandan Kompi A Yonif Raider 303/Setia Sampai Mati Kapten Infanteri Zaenal Arifin.

Diungkapkannya rasa bangga kepada anggota Korps Polisi Taruna yang semangat berlatih.”Semoga ilmu yang diberikan pelatih Yonif Raider 303 dan Menwa Yon XI/UPI bisa bermanfaat. Tularkan ilmu dan semangat ini kepada teman-teman dalam kegiatan sehari-hari di sekolah,” harapnya.

Dalam kesempatan yang sama, Komandan Menwa Yon XI/UPI Aris Rismansah mengatakan, “Saya ucapkan terimakasih kepada jajaran pelatih dari Yonif R 303/SSM yang telah memberikan ilmu kemiliterannya. Saya juga ucapkan terima kasih kepada adik-adik Polisi Taruna yang pantang menyerah dan tetap semangat berlatih. Diharapkan, kegiatan ini terus berlanjut dari latsus hingga pembaretan nanti.”

Pembekalan ilmu kemiliteran berlangsung selama 2 hari 1 malam, Jumat hingga Sabtu (21-22/4/2017). Jumat pukul 20.00 WIB, seluruh siswa dan pendamping dari Menwa diarahkan untuk pergeseran pasukan (serpas) ke Markas Yonif R 303/SSM. Tiba pukul 00.15 WIB, peserta disambut oleh 4 orang pelatih Yonif R 303/SSM, selanjutnya diadakan pengarahan dan perkenalan air Cibuluh dalam cuaca yang sangat dingin, tujuannya agar para siswa terbiasa dengan kondisi yang ekstrim. Selepas itu, peserta diistirahatkan di Barak Siaga dengan menggunakan velbed, untuk mempersiapkan diri karena aktifitas dimulai pukul 04.00 WIB diawali senam pagi.

Materi pertama yang diberikan adalah Peraturan Baris Berbaris (PBB) sebagai bentuk wujud latihan fisik guna melatih jiwa korsa, agar disiplin, rapih, tertib dan teratur. Kemudian peserta diperkenalkan dengan beberapa macam alat utama sistem senjata (alutsista) TNI, mulai dari senjata yang ringan hingga yang berat. Untuk pertama kalinya, peserta diberikan pengalaman baru mengenai kegiatan Mountaineering yaitu turun refling dimana peserta dilatih mentalnya agar tidak takut pada ketinggian. Pembekalan ditutup dengan kegiatan latihan Menembak dengan senjata SS2 Varian 4 dengan isi peluru sebanyak 10 butir, 5 butir pertama untuk latihan dan 5 butir selanjutnya untuk penilaian dengan posisi menembak tiarap. Kegiatan berakhir pukul 14.00 WIB ditutup dengan solat dzuhur dan pembersihan, kemudian seluruh pasukan kembali ke kampus UPI untuk selanjutnya kembali ke rumah masing-masing. (Resta/Wakasiops YON XI)