Lulusan Prodi Ilmu Keolahragaan Miliki Daya Saing Unggul

Bandung, UPI

Sebanyak 350 orang mengikuti Seminar Nasional Ilmu Keolahragaan yang diselenggarakan oleh Departemen Pendidikan Kesehatan dan Rekreasi bekerjasama dengan Himpunan Kemahasiswaan Ilmu Keolahragaan, Minggu (21/5/2017).

Ketua pelaksana seminar nasional Mustika Fitri, Ph.D., dalam laporannya mengatakan,”Seminar ini ditujukan untuk memberikan wadah kepada mahasiswa ilmu keolahragaan, alumni, dan dosen untuk merumuskan lulusan yang berdaya saing dan unggul.”

Lebih lanjut dikatakan, seminar diikuti oleh alumni Ilmu Keolarhagaan, mahasiswa pascasarjana, dosen, pengamat olahraga, wirausaha olahraga, event organizer dan masyarakat umum. Seminar ini dukung oleh Pocari Sweat, mengusung tema “Menyongsong Lulusan Program Studi Ilmu Keolahragaan yang Berdaya Saing dan Unggul”.

Sementara itu, Ketua Departemen Pendidikan Kesehatan dan Rekreasi Agus Rusdiana, M.Sc., Ph.D., mengatakan,”Kegiatan ilmiah dan edukatif seperti ini diharapkan menjadi budaya akademik mahasiswa agar mahasiswa lebih kritis dalam mengembangkan keilmuannya serta menjaring kerjasama dengan alumni dan lembaga terkait yang peduli terhadap perkembangan ilmu keolahragaan.”

Harapan serupa diungkapkan oleh Dekan FPOK UPI Prof. Dr. Adang Suherman, MA., dikatakannya, untuk mencapai prestasi olahraga, semua elemen harus bersatu, baik unsur pemerintah, wiraswasta, induk organisasi olahraga, masyarakat, media, maupun akademisi.

Peluang kerja lulusan Ilmu keolahragaan sangat luas, hal ini dibuktikan oleh daya serap oleh stakeholder terhadap lulusan yang berdiri sejak tahun 1999 (18 tahun). Alumni kita banyak menempati posisi sebagai Pegawai Negeri Sipil (Polisi, TNI, Bapenas, Guru, Dosen, Dispora Jawa Barat, BKOM) dan Wiraswasta (Sport Event Organizer, Wartawan Olahraga, Pegawai Bank, dll).

“Namun demikian lulusan Ilmu Keolahragaan juga konsen dalam mendukung prestasi olahraga dengan menguatkan keilmuannya. UPI termasuk 3 Universitas (UPI, UNJ, dan UI) yang dipercaya oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla untuk mensukseskan Asian Games 2018 Jakarta – Palembang melalui Sport Science,” ungkap moderator seminar Dr. Sandey Tantra Paramitha, S.Si., M.Pd. (Sandey)