HIMA PKh FIP UPI Buka Puasa Bersama Penyandang Tunanetra

Bandung, UPI

Bidang Kerohanian Himpunan Mahasiswa Pendidikan Khusus Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia (HIMA PKh FIP UPI ) menyelenggarakan program kerja pertamanya bertajuk “Karisma PKh: Kajian Ramadhan Istimewa Pendidikan Khusus.”. Kamis, 8 Juni 2017 di Auditorium Wyata Guna, Bandung.

Program kerja ini bertepatan dengan bulan ramadhan, sehingga bidang kerohanian HIMA PKh FIP UPI memanfaatkan momen tersebut dengan program kerja berupa kajian dan acara buka puasa bersama.

Adhit, ketua pelaksana Karisma Pendidikan Khusus mengungkapkan, “Karisma PKh merupakan program kerja pertama yang dilaksanakan oleh Bidang Kerohanian pada periode ini. Pada acara Karisma ini, intinya adalah silaturahmi dari mahasiswa pendidikan khusus ke panti sosial bina netra dengan cara mengisi waktu dengan kajian dan diakhiri dengan shalat maghrib berjamaah serta berbuka puasa bersama.”

Jika tahun-tahun sebelumnya bidang kerohanian HIMA PKh FIP menyelenggarakan kegiatan kajian tahunan ini di beberapa panti asuhan yang ada di kota Bandung, pada 2017, bidang kerohanian HIMA PKh FIP UPI bekerja sama dengan Panti Sosial Bina Netra Wyata Guna Kota Bandung.

Karisma Pendidikan Khusus diikuti oleh keluarga mahasiswa pendidikan khusus, alumni dan pengurus Panti Sosial Bina Netra Wyata Guna serta lebih dari 60 warga Panti Sosial Bina Netra Wyata Guna yang diantaranya adalah penyandang tunanetra.

“Tujuan acara Karisma ini adalah untuk menjalin silaturahmi antar sesama. Selain antara mahasiswa pendidikan khusus dengan warga panti sosial, acara ini juga menjadi ajang bertemu dan bersilaturahmi antara alumni, mahasiswa pendidikan khusus dan juga warga Panti Sosial Bina Netra,” ujar Adhit.

Karisma Pendidikan Khusus diisi dengan kajian yang disampaikan oleh Ustadz Firman yang diundang langsung dari Bogor. Materi yang dibawakan adalah sesuai tema acara yaitu silaturahmi. Selain itu, Ustadz Firman juga memberikan materi tambahan tentang bersyukur dengan kekurangan yang dimiliki karena sebenarnya setiap manusia yang memiliki suatu kekurangan adalah yang memiliki ribuan kelebihan. Kajian ini menjadi sangat menarik dengan pembawaan Ustadz Firman yang membuat peserta acara tidak bosan untuk menyimak.

Diwawancarai di tempat acara, salah satu peserta yang merupakan mahasiswa pendidikan khusus mengatakan, “Materi yang disampaikan oleh ustadz Firman tentunya sesuai dengan tema yaitu silaturahmi. Ustadz Firman juga menyampaikan materi tentang bersyukur dengan cara yang kekinian dan tidak membosankan. Acaranya keren,” kata Anisa.

Acara Karisma Pendidikan Khusus berlangsung secara meriah dan penuh kehangatan.

Sementara itu, salah satu peserta yang juga warga panti sosial Bina Netra, ikbal mengatakan “Tadi ada ceramah dari ustadz, terus shalat berjamaah dilanjut dengan buka puasa bersama, dan acaranya menyenangkan, makanannya enak. Terima kasih untuk panitia.” Lanjutnya.

Acara Karisma Pendidikan Khusus ini diharapkan dapat diselenggarakan lagi di kemudian hari dengan konten acara yang lebih menarik lagi, sebagai sarana silaturahmi dan mendekatkan diri pada Allah SWT di bulan ramadhan yang penuh berkah ini.  (Anggita Rizkia Septiani, Pendidikan Khusus 2014)