Konjen Republik Indonesia Mumbai Kunjungi UPI

Bandung, UPI

Universitas Pendidikan Indonesia kedatangan Konsul Jenderal Republik Indonesia untuk Mumbai, India, Saud Ringgo-Ringgo. Rabu, (12/7/2017). Kedatangan Konjen RI untuk negara bagian India (Mumbai) tersebut tiada lain untuk bersilaturahmi dengan Tim Kesenian Universitas Pendidikan Indonesia, khususnya Kabumi UPI Bandung serta mempersiapkan misi kebudayaan Indonesia di India.

Mengapa beliau terkesan dengan Kabumi UPI? Tiada lain sekaitan dengan pengalaman beliau tatkala menjabat Atdikbud di Warsawa Polandia. Pertunjukan Kabumi UPI dianggap telah menyelamatkan wajah Indonesia dari rasa malu akibat dari pertunjukan artis populer Indonesia pada masa tahun 1990-an yang dianggap kurang bermutu dan mencoreng nama baik.

“Senang dapat kembali bertemu dengan Tim Kabumi (Keluarga Besar Bumi Siliwangi), karena Kabumi pernah menjadi pelepas pilu saya dan dari sekian banyak grup kesenian yang ada di Indonesia saya telah percaya pada grup Kabumi UPI untuk menampilkan sajian kesenian Indonesia di sana”, kata Saud Ringgo.

Dalam kunjungannya, ia berkenan menyampaikan maksud kedatangannya, bahwa dalam masa akhir jabatannya beliau berkeinginan mempergelarkan kesenian Indonesia yang memiliki kandungan multikultural, multietnis, multiras dan multikepercayaan di dua kota besar India yaitu Mumbai dan Ahmenabad.

Kesenian yang dipergelarkan harus menjadi cerminan bagi dunia mengenai perdamaian dan keserasian dalam kehidupan bermasyarakat dan beragama yang terjadi di Indonesia. Untuk itu beliau sendiri memilihkan materi Dramatari Ramayana dengan gaya Sunda dan Angklung Kabumi UPI yang sudah dikenalnya.

Selain itu ditekankan pula alasan mengapa tidak memilih Jawa atau Bali, karena Sunda dianggapnya sebagai cerminan masyarakat ideal. Selanjutnya Saud Ringgo menjelaskan terkait lokasi program/misi kebudayaan yang akan dipersiapkan bersama-sama antara Universitas Pendidikan Indonesia dengan Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Mumbai.

Konjen tiba di Universitas Pendidikan Indonesia disambut langsung oleh Kepala UPT Kebudayaan, Prof. Dr. Tati Narawati, M.Hum beserta jajarannya, turut hadir juga dosen pembimbing Kabumi UPI Dr. Tri Karyono, M.Sn., Wakil Dekan II FPSD (Dr. Trianti Nugrahaeni, M.Si.), komposer (Iwan Gunawan, S.Pd., M.Sn., dan Drs. Haris Sungkawa), Koreografer (Tatang Taryana, S.Sn., M.Sn.), serta para mahasiswa UPI dari berbagai departemen dan fakultas di UPI.

Dengan dipandu Ibu Arciana terjadi dialog mengenai rencana perjalanan, fasilitas yang diberikan kepada seluruh tim, fasilitas dan kondisi gedung pertunjukan dengan kapasitas 2.000 penonton dan juga akan dihadiri oleh Perdana Menteri seluruh negara bagian India dan perwakilan dari negara sahabat.

Dalam kesempatan tersebut, Prof. Narawati menyampaikan bahwa di depan kita ini sudah hadir para mahasiswa terpilih yang telah tergabung dalam tim yang berasal dari berbagai departemen di UPI dan dari beragam etnis sehingga sangat mewakili UPI dan Indonesia dalam misi kesenian yang akan dilaksanakan ini”.

Diterangkan pula oleh Prof. Narawati bahwa untuk memenuhi tuntutan dan tantangan materi drama tari Ramayana yang akan pentas di negeri asalnya (India), pergelaran dirancang secara inovatif memadukan komposisi tari dan komposisi musik dalam berbagai genre tari dan karawitan Sunda dengan  instrumen orchestra bambu. Untuk itu UPT Kebudayaan telah melaksanakan audisi terbuka untuk menjaring kompetensi: musical, choreograph, literasi mythology, dramaturgi kepada mahasiswa FPSD dan Kabumi UPI. Dengan demikian peserta yang terpilih adalah mahasiswa yang multi talenta karena harus menjalankan multi fungsi. Mahasiswa harus menari dalam berbagai peran, menabuh gamelan dan angklung, menyanyi dalam berbagai genre musik dan teknik vokal, selain juga kuat fisiknya karena harus membawa properti seni dan instrument yang banyak jumlahnya dan jenisnya.

Dalam kunjungannya Konjen berkesempatan menyaksikan proses latihan tim yaitu Angklung Orkestra yang menampilkan 5 lagu India serta fragmen Anoman Duta yang akan digarap dalam drama tari Ramayana tersebut.

“Walaupun belum lengkap penampilannya, tetapi saya merinding menyaksikannya”. Semoga komentar beliau adalah pertanda baik bagi kesuksesan pergelaran kelak disana.

Setelah melihat proses latihan. Kegiatan dilanjutkan dengan diskusi. Saud Ringgo memberikan semangat bagi seluruh tim misi kesenian UPI, untuk mempersiapkan dengan sebaik-baiknya pergelaran yang akan diselenggarakan pada bulan September & Oktober mendatang di Mumbai dan Ahmenabad.

Selanjutnya yaitu proses persiapan tim khususnya pemusatan latihan terus dilaksanakan dengan maksimal bagi anggota tim kesenian gabungan Keluarga Besar Bumi Siliwangi (KABUMI) dan FPSD, yang dikelola oleh Unit Pelaksana Teknis Kebudayaan Universitas Pendidikan Indonesia. Tentunya program latihan dirancang agar dapat mencapai hasil terbaik.

Semoga tim kesenian UPI mampu menampilkan wiracarita Ramayana gaya Sunda di negara asalnya dan diberikan kelancaran dalam proses persiapan serta penampilannya dapat memuaskan. Karena misi kebudayaan ini merupakan salah satu ajang untuk merekatkan silaturahmi antar bangsa, mempromosikan pariwisata dan kebudayaan Indonesia kepada dunia. (Andi Aji Setianata)