Mahasiswa UPI Dapat Dipercaya

 

Tasikmalaya, UPI

Sebanyak 243 mahasiswa UPI diterima oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tasikmalaya Drs. H. Kundang Sodikin M.Si., mewakili Bupati H. Uu Ruzhanul Ulum, SE., di Pendopo Kabupaten Tasikmalaya, kawasan pusat Pemerintahan Kabupaten Tasikmalaya Jl. Bojongkoneng By Pass Nomor 254 Desa Sukaasih Kecamatan Singaparna, Senin (17/7/2017).

Menurut Drs.H.Kundang Sodikin M.Si., mahasiswa KKN UPI disebar di 20 desa, dan kehadirannya sangat dinantikan oleh masyarakat, dikatakannya,”Dalam pandangan masyarakat, mahasiswa UPI itu dianggap serba bisa, mereka dianggap mampu mengakomodasi dan menyelesaikan permasalahan yang ada di masyarakat, dan yang paling penting adalah mahasiswa UPI dapat dipercaya.”

Lebih lanjut dikatakan, Pemkab Tasikmalaya memandang Universitas Pendidikan Indonesia sebagai universitas yang konsisten terhadap perkembangan pendidikan. UPI dianggap mempunyai kompetensi untuk mengelola masyarakat untuk menjadi tenaga pendidik, dan dengan berbagai potensi yang dimilikinya dianggap mampu menyelesaikan berbagai persoalan di masyarakat. Animo masyarakat Kabupaten Tasikmalaya terhadap  pendidikan sangat tinggi, diharapkan mahasiswa KKN dapat mencerdaskan kehidupan masyarakat desa. Tenaga pendidik di wilayah kami sangat minim, kehadiran mahasiswa UPI dirasakan sangat membantu.

“Jika adik-adik mahasiswa KKN UPI mendapatkan kesulitan, hendaknya selalu konsultasi dengan pemerintah setempat seperti Kades, Camat dan unsur lainnya. Cepatlah beradaptasi, dan selalu menjaga adat istiadat masyarakat setempat. Bulan Juli ini bertepatan dengan hari jadi Kabupaten Tasikmalaya, dan nantinya mahasiswa akan banyak terlibat,” terangnya.

Saya ucapkan terima kasih kepada UPI atas perhatiannya untuk melakansankan KKN di Kabupaten Tasikmalaya. Diharapkan kegiatan ini terus berlanjut. Jika diperlukan, kami siap melakukan MoU untuk memajukan pendidikan masyarakat Kabupaten Tasikmalaya.

Sementara itu, dalam kesempatan yang sama Camat Pager Ageung Enceng Muhtar menegaskan,”Secara garis besar, dengan hadirnya mahasiswa KKN UPI di wilayah kami, kami sangat bersyukur. Adanya mereka diharapkan dapat menyerap aspirasi masyarakat terutama dalam bidang pendidikan, dengan demikian Indeks Pembangunan Manusia (IPM) meningkat.”

Mahasiswa UPI diharapkan mampu meningkatkan pengetahuan masyarakat melalui Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), lanjutnya, kemudian jangan memberikan contoh yang negatif. Ajaklah masyarakat dalam komunitas pengajian, lakukan pembinaan terhadap anak-anak dan remaja, tolong arahkan mereka kepada hal yang positif. Kita selaku aparat desa akan selalu memberikan bimbingan.

“Dengan waktu yang terbatas, mohon maksimalkan segala kemampuannya. Kami sangat berharap mahasiswa KKN UPI mampu dalam pengembangan program pendidikan, selalu inovatif, kreatif, dan berani untuk berbicara di depan khalayak, sehingga meninggalkan kesan positif yang berbekas,” harapnya.

Hal yang serupa diungkapkan pula oleh Camat Suka Resik Asep Suhendar, dikatakannya,”Sama seperti halnya Kecamatan Pager Ageung, kami juga mewakili wilayah Kecamatan Suka Resik mengucapkan terima kasih atas kepercayaannya untuk mengembangkan ilmu pengetahuannya di wilayah kami terkait pendidikan. Pada dasarnya mahasiswa itu gudangnya ilmu, diharapkan dapat menyebarkan ilmu pengetahuan untuk meningkatkan IPM. Silahkan berkolaborasi dengn masyarakat, lakukan inovasi dengan kreatif . Berdayakanlah masyarakat kami. Kegiatan UPI sejalan dengan visi misi kami.”

Terkait dengan pendidikan, katanya, mahasiswa KKN UPI berkontibusi besar dalam memajukan pendidikan di wilayah kami, dan memberikan warna lain. Kegiatannya di tahun sebelumnya dapat menyentuh segala aspek kehidupan. Desa pada dasarnya sangat diuntungkan, roda pemerintahan dapat berjalan sebagaimana mestinya, dan administrasi menjadi lebih tertib.

Sementara itu dalam sambutannya mewakili UPI, Kepala Pusat Pemberdayaan Masyarakat dan Pengembangan KKN LPPM UPI Dra. Katiah, M.Pd., menjelaskan Universitas Pendidikan Indonesia di tahun ini mengembangkan 12 tema KKN tematik, diantaranya KKN Tematik Pos Daya, Keaksaraan Usaha Mandiri, KKN PAUD, KKN Lingkungan Hidup, KKN Rumah Pintar, KKN Revolusi Mental, KKN PKBM, KKN Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Pendidikan dan KKN Terpadu dengan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD), KKN Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Pendidikan, KKN Berbasis desa Wisata, KKN Pengenalan Budaya Indonesia Berbasis Pendidikan Luar Negeri.

“Mereka akan mengemban tugas dalam tema-tema tersebut, kita ingin mahasiswa KKN UPI dapat memberdayakan masyarakat, sehingga dapat membantu meningkatkan IPM masyarakat Kabupaten Tasikmalaya, selanjutnya mereka membuat laporan kemajuan, dan nanti wajib diseminarkan,” ujarnya.

Diharapkan, para mahasiswa tidak keluar dari rambu-rambu tema KKN dalam konteks pemberdayaan masyarakat berbasis pendidikan, tegasnya. Momen ini merupakan ajang untuk mengembangkan sayap UPI, mendorong masyarakat untuk melanjutkan pendidikannya di UPI karena kita memiliki UPI Kampus Daerah Tasikmalaya, sehingga masyarakat Kabupaten Tasikmalaya lebih profesional dalam mengembangkan pendidikan. Oleh karena itu kita sinergikan program antara UPI dan Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya.

Lebih lanjut dikatakan,”Mahasiswa UPI yang melaksanakan KKN di Kabupaten Tasikmalaya sebanyak 243 orang, selama 40 hari mulai tanggal 12 juli hingga 21 Agustus 2017, tersebar di 20 desa, di 5 Kecamatan, yaitu Kecamatan Bojong Gambir; Pager Ageung; Suka Resik; Cisayong; dan Rajapolah. Mereka dibagi dalam 22 kelompok, dibantu oleh 9 dosen pembimbing lapangan.”

Mari kita bantu masyarakat sesuai dengan keahlian yang anda kuasai, jangan main-main, lakukan dengan serius, tegasnya. In sya Allah mahasiswa UPI dapat amanah dalam menjalankan tugasnya. Jika ada mahasiswa yang berasal dari luar Jawa Barat, diharapkan dapat menyesuaikan diri, In sya Allah kegiatan ini akan memiliki manfaat yang besar. (dodiangga)