Relawan Bandung yang Peduli Lingkungan

 

Bandung, UPI

Mahasiswa UPI yang tergabung dengan AIESEC Bandung melalui program I GREEN mendukung Sustainable Development Global nomor 11 yaitu Sustainable Cities and Communities di kawasan Bandung. Program yang berfokus pada isu-isu lingkungan ini turut serta melibatkan para relawan yang berasal dari berbagai negara seperti Mexico, Tiongkok, Thailand, Vietnam, dan India. Kegiatan ini berlangsung selama enam minggu tertanggal 12 Juni hingga 23 Juli 2017 dan diadakan di berbagai tempat di daerah Bandung seperti Posdaya Plamboyan, Kampung Sukamaju Desa Kayu Ambon, SMP Negeri 15 Bandung, SMA Negeri 15 Bandung, Yayasan Rumah Nusantara, Car Free Day Dago, Alun-Alun Bandung, dan Lapangan Gasibu.

I GREEN merupakan salah satu projek sosial AIESEC Bandung yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat Bandung agar lebih peduli terhadap lingkungan sekitar khususnya dalam manajemen sampah. Kegiatan saat Village Visit di Desa Kayu Ambon berhasil mengaktifkan kembali bank sampah yang terhenti karena adanya pembangunan jalan serta mengedukasi warga setempat mengenai pemilahan sampah. Selain itu, bersama para Exchange Participant yang merupakan relawan AIESEC Bandung membuat sebuah vertical garden. Dengan memanfaatkan barang-barang bekas seperti botol plastik sebagai media tanam tumbuhan. Selain bermanfaat mengurangi volume sampah, pembuatan vertical garden juga menjadi salah satu solusi dalam pemanfaatan ruang yang semakin terbatas untuk bercocok tanam.

Edukasi terhadap masyarakat tidak hanya terhenti di satu tempat saja melainkan juga adanya kunjungan atau School Visit di SMP Negeri 15 Bandung dan SMA Negeri 15 Bandung, serta kunjungan ke Panti Asuhan Yayasan Rumah Nusantara. Selain mengadakan kunjungan ke berbagai lembaga, Physicall Campaign turut dilakukan untuk menjaring masyarakat umum secara luas di berbagai pusat keramaian di kota Bandung.

Nabilah Fairuz, selaku Organizing Committee President yang juga mahasiswa Departemen Pendidikan Bahasa Inggris UPI mengatakan, “Dengan adanya kegiatan ini kami berharap para warga di kota Bandung dan sekitarnya dapat lebih peduli lagi terhadap lingkungan dimulai dari hal yang paling kecil dan terus menggali ide-ide kreatif untuk turut serta peduli terhadap lingkungan. Mulailah dari hal yang paling kecil untuk mendapatkan impact yang besar.”

Tentang AIESEC

AIESEC merupakan organisasi pemuda internasional yang tersebar di lebih dari 126 negara dan memiliki lebih dari 86,000 anggota di seluruh dunia. Melalui kegiatannya AIESEC berambisi untuk mencetak agen perubahan yang berkarakter, berkompetensi secara global dan dapat memberi pengaruh positif di masyarakat.  Melalui berbagai kegiatan yang diadakan oleh AIESEC, AIESEC mencetak para pemimpin yang mempunyai nilai self-aware, world citizen, solution oriented, dan empowering others agar dapat mengentaskan berbagai isu yang ada di masyarakat.

AIESEC sebagai wadah dalam kegiatan kepemimpinan mengadakan berbagai project sosial untuk mendukung Sustain Development Goals yang dicanangkan oleh PBB. Berbagai kegiatan tersebut seperti pendidikan, lingkungan, social entrepreneurship, budaya, dan kesehatan. Setiap tahunnya AIESEC telah memberikan  kesempatan kepada lebih dari 20,000 orang untuk ikut berpartisipasi dalam kegiatan volunteering dan juga 24,000 orang untuk mengasah kepemimpinannya di seluruh dunia.

Sebagai salah satu organisasi yang dijalankan oleh pemuda terbesar di dunia, AIESEC memiliki 64 tahun pengalaman untuk mengembangkan anak muda semenjak berdiri tahun 1948. Saat ini AIESEC telah memilki 1,000,000 alumni di seluruh dunia yang diantaranya adalah Bill Clinton, Mario Monti dan Junichiro Koizumi. Di Indonesia sendiri, AIESEC telah berdiri semenjak tahun 1984, kini tersebar lebih dari 20 universitas dan di 10 Kota antara lain Jakarta, Surabaya, Bandung, Semarang, Padang, Malang, Bogor, Solo, Jogjakarta dan Medan bisa cek langsung di www.aiesec.or.id.

Disamping itu, AIESEC Bandung saat ini tersebar di enam universitas yaitu Institut Teknologi Bandung, Universitas Padjadjaran, Universitas Pendidikan Indonesia, Universitas Parahyangan, Universitas Kristen Maranata, dan Telkom University. (DN)