Dr. Siti Aisyah, M.Si., Dosen Berprestasi UPI 2017

Bandung, UPI

Riset yang dilakukan Dr. Siti Aisyah, M.Si., terhadap biji-bijian menjadikannya sebagai Dosen Berprestasi tingkat universitas. Penghargaan tersebut diberikan Rektor Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Prof. Dr. H. R. Asep Kadarohman, M.Si., usai melaksanakan Upacara HUT Kemerdekaan RI ke – 72 di halaman Gymnasium UPI Jalan Dr. Setiabudhi Nomor 229 Bandung, Kamis (17/8/2017).

Dr. Siti Aisyah, M.Si., merupakan dosen di Departemen Pendidikan Kimia FPMIPA UPI, mendapat penghargaan sebagai Dosen Berprestasi tingkat universitas atas prestasinya dan kepakarannya dalam bidang pangan dan kesehatan.

Riset yang dilakukan difokuskan pada pangan dan kesehatan, dimulai ketika sedang studi di Wageningen University, Belanda. Riset dilakukan terhadap bahan makan yang bentuknya biji-bijian yang dikecambahkan, ungkapnya. Dikatakannya,”Bahan makanan yang bentuknya biji-bijian yang dikecambahkan akan meningkatkan senyawa bioaktif, selain dikecambahkan saya berikan stress. Biasanya bukan meningkat tapi muncul senyawa baru atau menimbulkan senyawa baru, jenisnya macam-macam. Di kacang kedelai diberikan jamur aiso flavonoid glisiolin, senyawa ini nanti sangat bermanfaat untuk kehidupan manusia sebagai nutrasetikal yaitu sejenis makanan yang memiliki manfaat untuk kesehatan baik untuk pencegahan dan maupun pengobatan penyakit.”

Lebih lanjut dijelaskan, saat ini dirinya sedang melakukan riset pada beras, dikerjakan baru tahap preliminary research. Beras dalam riset ini diberikan stress juga, arahannya nanti akan membuat pangan fungsional, pangan yang berfungsi sebagai kesehatan.

“Makanan pada dasarnya bisa menjadi obat, oleh karena itu harus bisa memilih yang baik, dan dalam mengolahnya menggunakan cara-cara yang sehat. Kacang-kacangan dalam pengolahannya dapat di rebus maupun di steam atau dikukus. Jika memilih beras, pilih beras pecah kulit jangan beras yang bersih hal ini dilakukan untuk menghilangkan resiko atau tidak meningkatkan resiko penyakit degeneratif diabetes tipe 2, jika masih ada bekatulnya tandanya masih sehat,” ungkapnya lagi.

Dalam kesempatan yang sama, Rektor UPI Prof. Dr. H. R. Asep Kadarohman, M.Si., menyambut baik atas diselenggarakannya kegiatan ini, dikataknnya,”Pemilihan dosen dan tenaga kependidikan berprestasi ini diharapkan dapat memberikan motivasi kepada seluruh civitas akademika UPI untuk dapat bekerja lebih baik lagi agar berprestasi, serta dapat memberikan layanan pada mahasiswa.”

Hal yang sama diungkapkan oleh Wakil Rektor Bidang Riset, Kemitraan, dan Usaha Prof. Dr. H. Didi Sukyadi, M.A., dijelaskannya bahwa setiap dosen yang berprestasi sudah barang tentu menghasilkan produk, bentuknya bisa hasil riset, Hak Kekayaan Intelektual atapun paten.

“Terkait penghargaan, ini sebetulnya merupakan sebuah upaya universitas untuk memberikan kesempatan kepada seluruh sivitas akademika UPI untuk berkompetisi di tingkat nasional. Di tingkat nasional, nanti hasil risetnya dapat dikomersilkan untuk kepentingan masyarakat,” jelasnya.

Mari kita siapkan usulan, katanya lagi, jika berhasil, nanti akan ada dana untuk pembiayaannya bisa dari kemenristekdikti, universitas, afirmasi dan yang liannya. Pihak universitas akan terus berupaya untuk memberikan informasi, kita undang Dirjen untuk pengarahan, kemudian kita dorong usulan tersebut melalui dukungan publikasi, konferensi dan lainnya,” ujarnya. (dodiangga)