Asep Strobery : Jadilah Alumni UPI yang Kreatif dan Inovatif

Bandung, UPI

Profesi alumni UPI sangat beragam, baik yang berada dikalangan pemerintah, swasta, sipil maupun militer, akademisi, birokrat, pengusaha, olahragawan, seniman maupun politikus tersebar di seluruh wilayah tanah air bahkan hingga mancanegara.

“Apapun profesi yang menjadi pilihan para alumni dan bagaimana para alumni menjadi profesinya disadari atau tidak merupakan implementasi dari seluruh atau sebagian pengalaman belajarnya di almamater ini,” diungkapkan Asep Haelusna, mewakili keluarga besar Ikatan Alumni Universitas Pendidikan Indonesia, pada saat acara Upacara Wisuda Gelombang II UPI di Gymnasium, Kampus UPI, Jln. Dr. Setiabudhi No. 229 Bandung.

Asep Haelusna atau dikenal dengan sapaan Asep Strobery mengatakan bahwa pada prinsipnya menjadi seorang lulusan lembaga pendidikan tinggi adalah menjadi pribadi dewasa dengan kesadaran dan kesanggupan menghadapi resiko dan konsekuensi gelar yang disandangnya.

Ukuran kesuksesan hidup sangat relatif, bukan semata-mata tingginya pangkat atau jabatan, kendaraan mewah, rumah yang megah atau harta yang berlimpah tetapi lebih dari itu, kesuksesan sebagai lulusan lembaga pendidikan tinggi adalah kebermaknaan diri kita bermanfaat bagi keluarga, masyarakat, bangsa negara dan agama, ucap alumnus Jurusan Pendidikan Seni Rupa dan Kerajian (IKIP Bandung) tahun 1992 ini.

“Jadilah alumni UPI yang senantiasa berfikiran terbuka, kreatif dan inovatif, pekerja keras yang menjungjung tinggi nilai-nilai kejujuran dan kebenaran, menghargai kebhinekaan, mencintai tanah tumpah darahnya,” kata Asep.

Ditegaskan Asep Strobery, Prodi apapun, ingatlah selalu bahwa saudara adalah alumni UPI yang menetapkan pendidikan sebagai jati dirinya, dengan demikian tidaklah berlebihan jika jati diri ini melekat dalam diri kita sebagai alumni sehingga dimanapun kita berada, profesi apapun yang kita jalani, nilai pendidikan, sikap, tindakan dan keteladanan sebagai seorang pendidik selalu menjadi bagian dari diri kita.

Dalam kesempatan tersebut, pengusaha kuliner Nasi Liwet Asep Strobery itu mengutarakan pengalamannya ketika menjadi mahasiswa, semasa studinya sebagai mahasiswa, ia hidup dengan biaya pas-pasan sehingga memasak nasi liwet menjadi kewajiban menu sehari-hari telah menjadi berkah pembelajaran yang luar biasa. Pengalaman tersebut telah memberikan kesempatan membuka lapangan kerja yang tersebar di wilayah Jawa Barat.

“Menjadi pengusaha rumah makan dan wisata kuliner merupakan kondisi dan profesi yang tidak secara eksplisit saya temui dalam kurikulum program studi pilihan saya. Pilihan profesi yang saya pilih ini tampak tidak selajan dengan gelar akademis yang saya miliki,” tambahnya.

Ia meyakini bahwa keseluruhan proses dan pengalaman belajar di dalam perkuliahan serta berbagai kegiatan mahasiswa di UPI yang membentuk sikap, pola pikir dan tindakan adalah bagian dari proses apa yang telah ia peroleh saat ini.

Apa yang ia kemukakan semata-mata untuk memotivasi untuk menambah percaya diri dan keyakinan kepada para wisudawan bahwa pengalaman selama menjadi mahasiswa di UPI ini hendaknya dimaknai secara luas dan komprehensif. (Deny)