Mendongkrak Kompetensi Guru Melalui Diseminasi Nasional

Solo, UPI

Kegiatan Literasi Nasional sangat gencar dilakukan oleh kemedikbud bahan kemenristek dikti yang secara langsung maupun tidak langsung berkolaborasi dengan sejumlah mitra perguruan tinggi dan para pakar pendidikan. Baru-baru ini acara yang diselenggarakan oleh Direktorat Pembinaan Guru Pendidikan Dasar Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan di Solo telah menyelenggarakan diskusi kelompok penyusunan bahan diseminasi nasional literasi bagi guru pendidikan dasar. Senin-Kamis (18-21/9/2017).

Program Gerakan literasi ini ditujukan untuk mendongkrak kompetensi guru Indonesia yang unggul. Program yang diselenggarakan oleh Kemdikbud ini didukung oleh para dosen dari sejumlah perguruan tinggi yang berkompeten. Salah satu perguruan tinggi yang dirujuk dan menjadi narasumber dalam proses perencanaan dan pengembangan bahan diseminasi literasi ini diantaranya Universitas Pendidikan Indonesia (UPI). Ada tiga program kegiatan diseminasi literasi nasional ini  yang telah dipersiapkan oleh Kemdikbud yang melibatkan tiga orang dosen dari UPI ( Dr. Deni Darmawan, M.Si; Dr. Ellin Rosalin, M.Pd. dan Dr. Hikmat, M.Si) ketiga program tersebut, diantaranya: (1) Program Penyusunan Artikel Jurnal untuk guru; (2) Program Workshop Penulisan Buku bagi guru; dan (3) Program Kegiatan Seminar Nasional yang akan diikuti para guru.

Untuk program penulisan artikel bagi guru tim dosen UPI memberikan kontribusi dalam pola dan sistem penulisan artikel yang dapat ditulis oleh para guru. Program Gerakan Nasional ini diharapkan mampu mendorong para guru untuk dapat mempublikasikan karya tulis ilmiahnya pada jurnal yang bereputasi dan diakui serta kredibel pada tingkat nasional. Proses penyusunan program ini dimulai dengan menganalisis dan menyusun indikator artikel yang bermutu yang diharapkan dapat dicapai oleh para guru di Indonesia. Diawali dengan penyusunan pedoman penulisan artikel ilmiah bagi para guru maka diharapkan nanti para guru di Indonesia akan mampu bersaing dengan guru-guru di Asia Tenggara.

Program diseminasi literasi selanjutnya adalah kegiatan workshop penulisan buku, program ini diawali dengan analisis kebutuhan proses fasilitasi kepada para guru dalam jangka waktu yang disesuaikan, sehingga para guru mampu menulis buku yang baik. Dalam program literasi ini diharapkan dapat terbit 10 naskah sebagai pilot projek dari setiap kegiatan workshop penulisan buku oleh guru. Selanjutnya melalui literasi yang terus didiseminasikan secara merata di setiap pelosok tanah air maka para guru di Indonesia diharapkan terbiasa menulis buku-buku yang dibutuhkan oleh para peserta didiknya. Hal ini diharapkan menjadi sebuah budaya, bukan hanya sekedar literasi namun harus menjadi kebiasaan. Jika para guru Indonesia terbiasa menulis maka tidak menutup kemungkinan bangsa ini akan lebih unggul dalam layanan pendidikan secara mandiri melalui buku-buku karya guru dimanapun berada.

Program diseminasi literasi nasional yang sangat penting juga yaitu program penyelenggaraan seminar nasional yang mengundang para guru yang telah melakukan penelitian untuk dapat dirumuskan dalam bentuk makalah. Makalah yang diharapkan dapat diproduksi oleh para guru diantaranya berasal dari proses dan hasil penelitian serta hasil kajian-kajian ilmiah lainnya. Melalui program seminar ini maka akan diperoleh sejumlah makalah yang unggul yang mencerminkan kualitas berpikir sebagai ilmuwan di tingkat sekolah dasar dan menengah yang sekaligus mampu mendongkrak mutu dan profesionalisme guru. Program literasi nasional yang difasilitasi dalam bentuk penyelenggaraan seminar nasional oleh kemdikbud ini diharapkan mampu mentrigger para guru untuk aktif melakukan penelitian dan menulis karya tulis ilmiah secara simultan. Pihak Kemdikbud yang salah satunya dimotori oleh pada dosen UPI ini diawali dengan penyusunan pedoman pelaksanaan seminar, pedoman penulisan makalah seminar, serta review terhadap sistem daring pengiriman makalah dari para guru.

Semoga kiprah dari UPI dapat memberikan kemudahan dan perubahan ke arah yang lebih baik bagi para pemangku kepentingan Kemdikbud, khususnya dalam rangka meningkatkan mutu dan kualitas para guru di nusantara ini. (DD)