Program Bakti Kampus Membuat UPI Kampus Serang Hijau

Serang, UPI

Kehadiran tim penilai Kebersihan, Keindahan, dan Keamanan (K3) di UPI Kampus Serang diharapkan dapat memberikan semangat dan motivasi kepada seluruh sivitas akademika UPI Kampus Serang dalam rangka mengalakan K3. Kami telah berupaya semaksimal mungkin untuk membangun image kampus yang baik, dan kita sudah memulai usaha ini sejak 2 tahun yang lalu.

Demikian ungkap Direktur UPI Kampus Serang Drs. H. Herli Salim, M.Ed, Ph. D., saat menerima Tim Penilai K3 di Kampus UPI Serang Jalan Ciracas, Selasa (26/9/2007).

Lebih lanjut dikatakan, bahwa lomba ini sangat bagus, dapat menjadi dasar dalam membudayakan K3 di kampus kami. Tentunya kegiatan ini juga memberikan makna yang mendalam karena bisa sebagai sarana untuk memotivasi sivitas akademika untuk lebih bisa menggelorakan kebersihan kampus.

“Adapun beberapa upaya yang sudah kami lakukan, diantaranya kami membuat Program Bakti Kampus, yaitu suatu program yang dirancang bagi mahasiswa yang akan melaksanakan Kulah Kerja Nyata (KKN),  sebelum berangkat untuk membangun desa mereka mempraktekannya dulu di kampus, sama seperti perkuliahan, ada 168 pertemuan dan dibagi per wilayah. Program yang kedua adalah Bakti Alumni, yaitu suatu program yang diperuntukan bagi alumni, mereka diundang untuk membuat taman, saat ini sudah terealisasi bangunan joglo, area untuk memanggang atau barbeque, serta menanam sejumlah bunga-bunga. Ketiga, untuk mahasiswa baru di semester awal mereka diharuskan mengikuti Program Bakti Mulia, yaitu suatu program bercocok tanam, mereka dibuat kelompok berpasangan untuk menanam pohon pisang, pohonnya dirawat hingga semester 8 atau hingga lulus kuliah. Terakhir, kami memiliki program Jumat bersih yang rutin dilaksanakan setiap minggunya. Yang tidak kalah penting, kami melakukan pemetakan taman, ada taman yang dikelola oleh pramuka, taman bidik misi, taman BEM, dan sebagainya, ujarnyas.

Perlu diketahui, kami juga menghadapi beberapa kendala, lanjutnya lagi, yaitu sesuatu yang berhubungan dengan motivasi para sivitas akademika, kelihatannya masih rendah, mereka belum menyadari bahwa K3 adalah sebuah kebutuhan.

“Diharapkan, kegiatan lomba K3 dapat terus berlanjut setiap tahunnya, karena tercipta hubungan yang erat untuk mencitrakan UPI sebagai kampus Go Green, indah, asri, dan religius yang cinta keagamaan, karena kami menganggap ini sebuah upaya yang baik,” harapnya.

Sementara itu dalam kesempatan yang sama, anggota tim penilai K3 Hidayati Fatimah, M.Pd., Syihabuddin, didampingi oleh Tita Kartina S.Pd., Jakariz, dan Dra. Hj. Wiwik Dewi Kartika Agus Rahayu, menjelaskan bahwa kami atas nama Ketua IIK, hadir disini tidak semata-mata untuk melakukan penilaian, tetapi ingin berbagikesepahaman untuk menumbuhkan kebiasaan K3 kepada seluruh sivitas akademika UPI. Hal lainnya yaitu kami ingin mengajak memelihara sarana dan prasarana, dan temuan kami di lapangan diharapkan dapat menjadi perhatian pihak universitas.

“Kami akan melakukan laporan apa adanya bukan untuk mengungkap keburukan tapi mencari kemaslahatan untuk kebaikan bersama,” ujarnya. (dodiangga)