Panitia SBMPTN Imbau Masyarakat Waspada Penipuan

Bandung, UPI

Ketua Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), Ganjar Kurnia, mengimbau kepada masyarakat agar waspada terhadap penipuan oleh oknum yang menjanjikan bisa memasukkan mahasiswa ke perguruan tinggi negeri. Oknum “calo” tersebut, mengiming-imingi calon mahasiswa sasarannya, dengan mengatasnamakan panitia SBMPTN.

“Jangan tergiur (bujukan penipuan), karena itu tidak memungkinkan,” kata Ganjar, di Kantor Rektorat Unpad, Jatinangor, Kamis (26/6/2014) seperti diberitakan www.kemdikbud.go.id.

Ganjar menjelaskan, biasanya pengaduan dari korban penipuan ini muncul setelah proses pengumuman SBMPTN dilakukan. Untuk tahun 2014 ini, hasil SBMPTN diumumkan 16 Juli mendatang. Proses SBMPTN telah melalui prosedur yang ditetapkan. Dimulai dengan proses pembuatan soal yang memakan waktu hingga tiga bulan, hingga percetakan yang memerlukan waktu 17—20 hari. Guna menjaga kerahasiaan soal ini, selama proses mencetak petugas tidak boleh pulang dari percetakan. Bahkan, siapapun yang masuk dan keluar dari percetakan termasuk panitia tidak boleh membawa kamera.

“Untuk standar dan pengamanan sistem produksi naskah soal dan distribusi sangat kuat. Kalau kemudian ada yang minta masuk tidak sesuai prosedur, itu tidak baik,” katanya.

Ganjar, yang juga menjabat sebagai Rektor Unpad menjelaskan, sebelumnya Unpad juga telah menangkap oknum Dosen dengan inisial SA sebagai tersangka dalam kasus “calo” SBMPTN 2013. Sampai sekarang, kata dia, oknum tersebut masih dalam pemeriksaan oleh kepolisian. “Sebentar lagi akan masuk ke pengadilan,” tuturnya.

Saat ini, tahapan SBMPTN sudah dalam tahap penilaian melalui pemindaian komputerisasi. Setelah itu, proses berikutnya adalah validasi. Diharapkan, semua proses bisa tepat waktu hingga pengumuman hasil SBMPTN 2014. (Arief Budiman)