MENGAPA KITA PEDULI PADA PALESTINA?

Galih

Oleh GALIH KURNIAWAN

(Mahasiswa Ilmu Komunikasi FPIPS UPI)

ISU tentang Palestina selalu menjadi isu hangat dibicarakan, demikian pula oleh civitas akademika Universitas Pendidikan Indonesia (UPI). Tak ketinggalan oleh salah satu Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) bidang kerohanian, Lembaga Dakwah Kampus Unit Kegiatan Dakwah Mahasiswa (LDK UKDM) UPI. LDK UKDM UPI bermaksud mengadakan kegiatan Konser Amal Palestina (KAP) pada 28 Desember 2014 di Gedung Amphiteater UPI. Kegiatan ini bekerja sama dengan Komite Nasional Rakyat Palestina (KNRP) Kota Bandung.

LDK UKDM sebagai unit kegiatan mahasiswa (UKM) keislaman di UPI menjadi inisiator dan provokator dalam isu perjuangan palestina. Oleh sebab itu pula, LDK UKDM perlu mengadakan KAP. KAP ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada civitas akademika khususnya mahasiswa mengapa perlu peduli dalam perjuangan Palestina. Selain itu, kegiatan ini bertujuan untuk menggalang donasi bagi rakyat Palestina yang saat ini sedang terjajah.

NET
NET

Akan tetapi di tengah perbincangan hangat ini, masih ada diantara kita yang bertanya, mengapa harus peduli pada Palestina. Oleh karena itu penulis mencoba menyampaikan beberapa alasan mengapa kita harus peduli pada Palestina.

  1. Palestina merupakan negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia

Sebagaimana kita ketahui bahwa Salah satu syarat terbentuknya sebuah negara adalah pengakuan negara lain. Hal ini berarti jika rakyat sebuah Negara sudah mendeklarasikan kemerdekaan namun belum didukung oleh Negara lain, maka Negara tersebut dianggap belum merdeka. Oleh karena itu, pengakuan Negara lain menjadi penting dalam kemerdekaan suatu Negara.

Meskipun Indonesia telah mendeklarasikan kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945, akan tetapi belum dianggap merdeka karena belum memiliki Negara yang mengakui kemerdekaan tersebut. Dalam konteks kemerdekaan Indonesia inilah, Negara Palestina menjadi Negara yang pertama kali mengakui kemerdekaan Indonesia. Dengan pengakuan ini, Indonesia dapat terbebas dari penjajahan Negara lain.

Oleh karena itu, agaknya layak jika Palestina turut kita perjuangkan kemerdekaannya. Jika kita merasakan nikmat  kebebasan maka agaknya harus kita  bagikan ke Negara palestina yang saat ini sedang dijajah Negara lain.

  1. Masjid Al-Aqsa merupakan kiblat pertama muslim dan tempat persinggahan Nabi Muhammad SAW saat Isra’ Mi’raj

Kiblat merupakan simbol kesatuan umat. Dengan symbol tersebut umat islam menghadap ke arah yang sama dan berbaris dengan rapi dan teratur. Lebih daripada itu, kiblat merupakan sebuah tempat yang Allah tentukan sebagai arah umat islam menghadap dalam melakukan berbagai  ibadah seperti shalat, berdoa, membaca quran, dan lain-lain.2

Masjid Al-Aqsa merupakan kiblat pertama umat islam. Satu tempat yang bersejarah dalam perkembangan peradaban islam. Al-Aqsa tidak bisa dipisahkan dengan sejarah umat islam itu sendiri. Oleh karena itu, Al-Aqsa sebagai bagian dari sejarah islam harus diperjuangkan keberadaannya.

Selain itu,  Masjid Al-Aqsa merupakan tempat persinggahan Nabi Muhammad SAW saat Isra’ Mi’raj dari Masjidil Haram ke Sidratul Muntaha. Sebagaimana termaktub dalam Al-Quran, “Maha Suci (Allah) yang telah memperjalankan hamba-Nya (Muhammad) pada malam hari dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha yang telah Kami perlihatkan kepadanya tanda-tanda (Kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar, Maha Melihat” (QS Al-Israa’ : 1)

  1. Perjuangan Palestina merupakan perjuangan Hak Asasi Manusia

Dari persepektif kemanusiaan, tanah palestina menjadi medan yang nyata seperti hak asasi manusia dirampas. Hal ini dapat kita fahami karena di tanah palestina sudah terjatuh banyak korban hingga mencapai skala yang sangat banyak. Isu-isu kemanusiaan seharusnya diperjuangkan bersama pada hakikatnya manusia memiliki hak asasi yang sama temasuk hak untuk hidup, bertempat tinggal, menyuarakan aspirasinya.

Disamping itu, bagi Muslim, siapapun orang yang beriman kepada Allah dan Rasulullah SaW maka orang tersebut disebut sebagai saudara seiman. Demikian pula Palestina yang mengakui bahwa tiada Tuhan selain Allah SWT dan Nabi Muhammad sebagai utusan Allah adalah saudara seiman.

Sebagaimana Allah informasikan dalam Al-Quran,

“Sesungguhnya setiap mu’min adalah bersaudara…” (Q.S Al-Hujurat: 10),

Rasulullah SAW bersabda,  “Perumpamaan orang-orang beriman dalam hal berkasih sayang dan saling mencintai adalah laksana satu tubuh, jika satu bagian merasa kesakitan, maka bagian yang lain akan merasakan sakit pula…” (HR. Bukhari Muslim)

Demikian alasan mengapa kita perlu peduli kepada Palestina. Oleh karena itu, LDK UKDM UPI mengajak seluruh civitas akademika untuk ikut terlibat aktif dalam perjuangan Palestina. Pada akhirnya, semoga  rasa peduli yang diberikan dapat mengurangi beban kemanusiaan bagi rakyat Palestina.