Mencari Tambahan Penghasilan Lewat Youtube

Bandung, UPI

Chandra Liaow
Chandra Liaow

Biaya pendidikan, transportasi serta beban hidup makin lama kian mahal bagi mahasiswa. Hanya mengandalkan kiriman orang tua, mungkin tak cukup memenuhi semua. Hal ini tak ayal membuat sederet mahasiswa mencari cara agar dapat membantu biaya hidupnya selama berkuliah. Ada yang bekerja paruh waktu, ada yang memulai usaha sendiri, dan ada pula yang hidup dari industri kreatif.

Salah satu inovasi pekerjaan di industri kreatif adalah bekerja untuk Youtube. Ya, bekerja untuk Youtube. Youtube bekerja sama dengan Google memberikan fee bagi pemilik akun yang dianggap mempunyai subcribes yang besar serta dianggap memiliki tingkat viewer yang tinggi. Ada standar sendiri dari youtube untuk dapat menggaji pemilik akun di Youtube. Kini bahkan banyak orang yang tak bekerja offline secara rutin, tapi lebih mengandalkan pekerjaan menjadi seoarang Youtubers. Salah satu contoh yang cukup sukses di Indonesia adalah Chandra Liaow, Marlo Ernesto.3

Salah satu mahasiswa yang mencoba peruntungannya sebagai Youtubers adalah Hisqie Furqani. Mahasiswa Pendidikan Seni Rupa 2011 ini melakukan inovasi ini kurang dari setahun yang lalu. Ia membuat akun channel di Youtube yang bernama Gapentingsih (Gps). Kini pemilik akun gapentingsih tersebut mendapatkan gaji rutin tiap bulannya dari Youtube langsung.

Gapentingsih merupakan salah satu channel Youtube yang kontennya berupa parodi, cerita lucu, serta tips yang ga penting banget. Gps kini mempunyai 7 orang tim. Sampai saat ini channel ini rutin mengupload video setiap minggunya. Gapentingsih channel kini sudah memiliki 2418 subscribers dan mempunyai jumlah viewer yang tinggi. Bahkan jumlah viewer terbesarnya mencapai sekitar 32.000 viewer.

Aksi Hisqie Furqoni di Channel Gapentingsih, Youtube
Aksi Hisqie Furqoni di Channel Gapentingsih, Youtube

Tak hanya mendapatkan uang saja dari channel Gapentingsih, Hisqie mengakui banyak hal lain yang ia dapatkan. “Yang didapat banyak sih, mulai dari temen juga, terus pengalaman juga selain itu juga kita melalui praktik ke praktik banyak belajar banyak hal,” ungkap Hisqie.

“Mudah-mudahan ke depannya GPS, tambah solid, terus produktif dan makin kedepan makin baik lagi,” ungkap Hisqie. (Gema Primanda Ramadhan, Mahasiswa Ilmu Komunikasi, FPIPS UPI)