Menjadi Generasi Milenium yang Kreatif

NET
NET

MENDENGAR kata “generasi milenium” yang terbayang adalah nama generasi rekayasa genetika yang ada di film science-fiction. Tanpa disadari mungkin sebenarnya anda adalah generasi milenium. Generasi milenium atau disebut juga generasi Y merupakan generasi yang muncul setelah Generasi X. Generasi milenium adalah mereka yang berusia belasan tahun hingga awal tiga puluhan (lahir awal 1980 hingga awal 2000). Generasi Y juga terkenal dengan kreativitas dan imajinatif tiada batas.

Generasi Y hidup di era di mana teknologi sudah berkembang pesat, informasi mudah diakses, serta mereka telah diberikan berbagai fasilitas yang dibutuhkan. Tapi di sisi lain, generasi Y acap kali disangkutpautkan sebagai generasi yang pemalas, egois, dan individualis. Hal ini karena teknologi dan fasilitas yang ada menjadikan generasi ini malas untuk beraktivitas di luar rumah apabila dibandingkan dengan generasi X atau generasi orang tua kita.

Anda pasti sering mendengar kisah orang tua, paman, atau bibi anda mengenai masa kecil mereka beraktivitas di ladang, memanjat pohon, dan permainan tradisional. Anak sekarang mungkin lebih senang di rumah dan bermain smartphone.

Sepintas, generasi Y terlihat negatif. Tapi tahukah anda bahwa generasi Y juga generasi terhebat? Kita bisa mendengarkan musik, mengerjakan tugas, browsing internet, dan chatting pada saat yang bersamaan. Multitasking adalah salah satu kelebihan generasi Y. Generasi Y sudah dibiasakan untuk bekerja cepat mengikuti perkembangan global yang ada. Apalagi di Indonesia ini, kurikulum setiap tahunnya berbeda. Hal ini menuntut siswa Indonesia terus mengubah cara belajar mereka secara bertahap.

Pada tahun 2014, sebagian besar Sekolah Menengah Atas di Bandung sudah menerapkan pembelajaran berbasis teknologi. Murid tidak lagi disuruh membaca buku dan menghafal tetapi mereka diminta mencari informasi selanjutnya di internet dan dipresentasikan di depan kelas menggunakan power point. Zaman sudah berbeda, bukan?

Suka atau tidak, gen Y kini makin mendominasi dunia kerja. Generasi ini menjadi SDM yang dibutuhkan perusahaan, bahkan sering kali menjadi andalan dan tulang punggung. Dalam lingkup kerja, mereka jelas memiliki karakter yang berbeda dari generasi pendahulu. Untuk itu, mau tidak mau perusahaan perlu melakukan penyesuaian agar bisa mengoptimalkan SDM yang kian disesaki oleh gen Y ini.

Dalam dunia Gen Y, setiap orang adalah pemenang dan siapa saja yang berpartisipasi, terlepas dari menang dan kalah, layak diberi “hadiah”. Ide ini mengarah kepada perubahan dunia kerja untuk menggunakan feedback dan pendorong motivasi staf. Kondisi kerja yang baik dan hubungan kerja yang kuat adalah pendorong utama untuk Gen Y.

Generasi Y adalah wajah masa depan dan cara yang tepat adalah untuk menerima dan mendukung dampak positif dari generasi milenium ini. Generasi Y adalah generasi yang penuh optimisme akan masa depan yang lebih baik. Nah kalau sekarang anda sudah sadar dengan potensi yang telah dimiliki, kenapa tidak mulai untuk mengubah dunia menjadi lebih baik dari sekarang? (Citra Meidyna, Mahasiswi Ilmu Komunikasi FPIPS UPI)