Kue Cubit Gate-2, Menu Sarapan Mahasiswa UPI

Bandung, UPIphoto 1

Mendapatkan jadwal kuliah jam tujuh pagi memang sedikit merepotkan, apalagi untuk mahasiswa yang tinggal tidak di lingkungan kampus. Banyak mahasiswa yang melewatkan sarapannya demi mengejar mata kuliah di kampus. Salah satu alternatif sarapan hemat di Kampus UPI Bumi Siliwangi adalah kue cubit. Kudapan sederhana ini terbuat dari tepung terigu dan telur serta margarin. Ditambah topping taburan coklat atau keju yang berlimpah di setiap porsinya.

Namun, yang sedang marak di kalangan mahasiswa kini adalah kue cubit setengah matang. Sama seperti kue cubit biasanya, hanya saja kue cubit ini dibuat setengah matang. Di Kampus UPI, tepatnya di Gate 2 terdapat penjual kue cubit setengah matang. Mang Agus, penjual kue cubit yang setia berjualan dari tahun 2006 hingga sekarang di Gate 2.

Kudapan hangat ini merupakan kudapan sederhana yang terbuat dari adonan terigu, telur, margarin, ditambah taburan cokelat dan keju diatasnya. Mang Agus mengatakan jika kue cubitnya bebas dari pengawet dan bahan-bahan berbahaya, karena dalam sehari lima kilo adonan kue cubit bisa habis terjual. Maka untuk apa menggunakan bahan-bahan yang tidak pantas untuk digunakan?

Dengan harga lima ribu rupiah, kita sudah bisa mencicipi seloyang manisnya kue cubit setengah matang buatan Mang Agus. “Yang setengah matang biasanya yang lebih sering dibeli mahasiswa.” Ujar Mang Agus. Dalam sehari, Mang Agus bisa mendapatkan penghasilan hingga satu juta rupiah. “Biasanya jam 10 juga suka udah habis kalo yang setengah matang.”

Penasaran dengan rasa kue cubit Mang Agus? Segeralah ke Gate 2. Dan cicipi manisnya kue cubit setengah matang. (Ghina Handayaningtyas, Mahasiswa Ilmu Komunikasi FPIPS UPI)