JPeGS, Jurnalis Pelajar Garut Selatan

Garut, UPIphoto 1

Bagi sebagian sekolah, ekstrakurikuler (ekskul) jurnalistik masih dianggap asing, apalagi untuk sekolah-sekolah yang berada di wilayah perdesaan. Menyadari kondisi ini, Komunitas Ngejah sebagai salah satu lokomotif gerakan literasi di wialayah Garut Selatan mencoba menjadikan celah tersebut untuk memasuki dunia pelajar dalam rangka kampanye baca tulis melalui dunia jurnalistik.

Gerakan ini didasarkan sebuah pemikiran, bahwa selain ikut membantu mendongkrak minat baca tulis para pelajar sekitar, menyalurkan bakat minat, dunia jurnalistik juga juga memberikan alternatif life skill (kecakapan hidup) untuk para pelajar.

Langkah pertama yang dilakukan Komunitas Ngejah untuk mengenalkan para pelajar dengan dunia jurnalistik yaitu dengan melaksanakan kegiatan Pelatihan Jurnalistik Pelajar sebagai program tahunan. Dalam hal ini ketertarikan para pelajar terhadap kegiatan ini cukupĀ  besar. Tercatat tidak kurang dari 150 pelajar SMP dan SMU/sederajat yang berasal dari wilayah Garut bagian selatan dan Tasikmalaya bagian selatan, ambil bagian menjadi peserta kegiatan untuk setiap penyelenggaraannya.

Beberapa materi dasar jurnalistik coba diperkenalkan dalam kegiatan tersebut. Pada penghujung kegiatan para peserta diarahkan langsung untuk mempraktekan teori-teori yang telah mereka ketahui, seperti penggambilan gambar baik photo atau pun video, melakukan wawancara, kajian pustaka hingga menuliskannya ke dalam bentuk berita.

Setelah tiga kali pelaksanaan Pelatihan Jurnalitik Pelajar, ternyata animo pelajar semakin menguat. Hal ini dibuktikan dengan keikut sertaan mereka dalam kegiatan-kegiatan yang digagas oleh Komunitas Ngejah, baik yang berkaitan dengan kegiatan jurnalistik atau pun kegiatan lainnya. Setelah melihat modal motivasi yang telah dimilki pelajar tersebut, pada akhirnya hal ini menggiring pengurus Komunitas Ngejah untuk menyalurkan minat mereka dan menaunginya melalui sebuah sub organ Komunitas Ngejah yang konsen dalam dunia jurnalistik.

Melalui diskusi kecil akhirnya terbentuklah sebuah formula organisasi dengan nama JPeGS (Jurnalis Pelajar garut Selatan). Adapun pengurus JPeGS adalah mereka para pelajar yang berdomisili di Garut selatan baik sekolah di Garut Selatan ataupun di luar daerah dan juga pelajar dari luar daerah akan tetapi sekolah di Garut selatan.

Pada perkembangannya JPeGS terus mencoba berproses untuk membekali diri dengan ilmu jurnalistik melalui diskusi, serta mempraktekannya secara langsung. Lebih lanjut, beberapa karya telah mereka hasilkan baik dalam bentuk tulisan, photo atau pun video. Adapun ruang karya mereka dantaranya adalah blog pribadi masing-masing anggota, Kolom Kabar Dari Sekolah dan Seputar Desa yang dimuat di Mading Balarea serta Blog Komunitas Ngejah.

Selain itu, beberapa karya mereka telah mampu menemui pembaca dengan cakupan yang lebih luas selepas diberi kesempatan dimuat beberapa surat kabar lokal Priangan Timur. Melalui JPeGS, diharapakan para pelajar Garut Selatan terus memacu diri untuk berkarya, narsis dengan kegiatan sekolahnya, kampung halamannya serta seluruh potensi yang ada di sekitar. (Irpanus Rachman Pandjaitan, Mahasiswa Ilmu Komunikasi FPIPS UPI)