SNMPTN Harus Adil, Akuntabel, Transparan, dan Tidak Diskriminatif

Bandung, UPIsnmptn

Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2015 harus memenuhi prinsip adil, akuntabel, transparan, dan tidak diskriminatif. Caranya, SNMPTN tidak membedakan jenis kelamin, agama, suku, ras, kedudukan sosial, dan tingkat kemampuan ekonomi calon mahasiswa, serta tetap memperhatikan potensi calon mahasiswa dan kekhususan perguruan tinggi.

“Perguruan tinggi sebagai penyelenggara pendidikan setelah pendidikan menengah menerima calon mahasiswa yang berprestasi akademik tinggi dan diprediksi akan berhasil menyelesaikan studi di perguruan tinggi berdasarkan prestasi akademik,” kata Ketua Umum Panitia Nasional SNMPTN 2015 Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd., M.A. berkaitan dengan segera dilaksanakannya SNMPTN.

Diberitakan, siswa SMA, SMK, MA, dan MAK kelas 12 bisa mulai mendaftar SNMPTN 13 Februari-15 Maret 2015. Semua proses SNMPTN ditanggung pemerintah, sehingga siswa pendaftar tidak dikenai biaya pendaftaran dan seleksi. Sekolah mulai melakukan pengisian dan verifikasi Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) mulai 22 Januari hingga 8 Maret 2015. Proses seleksi dilaksanakan 16 Maret-8 Mei 2015.header snmptn wangchu

Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd., M.A. yang juga Rektor Universitas Negeri Yogyakarta mengemukakan, siswa yang berprestasi tinggi dan secara konsisten menunjukkan prestasinya tersebut layak mendapatkan kesempatan menjadi calon mahasiswa melalui SNMPTN. Dalam kerangka integrasi pendidikan menengah dengan pendidikan tinggi, sekolah diberi peran dalam proses seleksi SNMPTN dengan asumsi bahwa sekolah sebagai satuan pendidikan dan guru sebagai pendidik selalu menjunjung tinggi kehormatan dan kejujuran sebagai bagian dari prinsip pendidikan berkarakter.

“Dengan demikian, sekolah berkewajiban mengisi PDSS dengan lengkap dan benar, serta mendorong dan mendukung siswa dalam proses pendaftaran,” kata Prof. Rochmat Wahab.

Dikemukakan, penyelenggaraan SNMPTN bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada siswa Sekolah Menengah Atas (SMA), Madrasah Aliyah (MA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), atau Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK), termasuk Sekolah Republik Indonesia (SRI) di luar negeri untuk memperoleh pendidikan tinggi. Di samping itu, SNMPTN diselenggarakan untuk memberikan peluang kepada PTN untuk mendapatkan calon mahasiswa baru yang mempunyai prestasi akademik tinggi. (WAS)