Prof. Dadang: Setiap Mahasiswa adalah Wartawan

1 (12)

Bandung, UPI

Setiap mahasiswa dan dosen adalah wartawan. Sebab, mereka bekerja pada ranah intelektual. Sedangkan produk intelektualitas adalah pemikiran. Sementara pemikiran perlu disampaikan ke ranah publik. Kerja menyampaikan produk pemikiran adalah kerja wartawan, mewartakan pemikiran kaum cendekia kepada masyarakat.

“Maka wajar kalau dikatakan bahwa setiap mahasiswa dan dosen adalah wartawan. Karena sebagai cendekiawan, mereka mempunyai kewajiban moral menyampaikan aktivitas intelektualitasnya kepada publik,” kata Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kemahasiswaan, Kemitraan dan Usaha Prof. Dr. H. Dadang Sunendar, M.Hum. saat membuka pelatihan jurnalistik dan kehumasan di Gedung Kebudayaan UPI Jln. Dr. Setiabudhi No. 229 Bandung, Rabu (11/2/2015).2 (9)

Pelatihan yang diikuti sekitar 125 mahasiswa yang aktif di organisasi kemahasiswaan (Ormawa) dan unit kegiatan mahasiswa (UKM) ini menghadirkan narasumber Islaminur Pempasa (Pemimpin Redaksi HU Pikiran Rakyat Bandung); Hari Surjana (Redaktur Foto HU Pikiran Rakyat Bandung); dan John Hendra (kontributor TVOne di Bandung).

Menurut Prof. Dadang, kerja jurnalistik mahasiswa tidak harus melebar ke berbagai ranah kehidupan yang lain, melainkan cukup disesuaikan dengan ruang lingkup di mana mahasiswa itu kuliah. Aktivitas di Ormawa dan UKM juga menjadi bidang menarik yang bisa dipublikasikan di media.3 (9)

Mahasiswa Departemen Ilmu Komunikasi, katanya, bisa mengelaborasi tentang keilmuan jurnalistik, kemudian menyampaikannya ke publik melalui media yang disiapkan universitas. Mahasiswa dari Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan (FPTK) bisa memublikasikan berbagai inovasi dan kreativitas yang diciptakannya dalam media kampus.

“Demikian juga mahasiswa Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan (FPOK) yang mempunyai banyak even olah raga. Mereka sangat potensial memberitakan berbagai kegiatannya dalam media yang dikelola Humas UPI agar menjadi pelajaran bagi mahasiswa lain maupun masyarakat pada umumnya,” kata Prof. Dadang.4 (7)

Diungkapkan, UPI memfasilitas mahasiswa dan dosen untuk memublikasikan produk intelektualitasnya dalam Newsroom UPI. Mahasiswa dan dosen bisa memublikasikan berita, feature, maupun opininya melalui situs www.berita.upi.edu, baik dalam format teks dan foto maupun dalam video. Dengan mengunggah setiap kreativitas mereka melalui internet diharapkan masyarakat mendapatkan manfaat dari produk pemikiran UPI.

Sementara itu, Pemimpin Redaksi PR Islaminur Pempasa menyatakan, mahasiswa perlu terus mengelaborasi pemikirannya dengan cara banyak menulis. Sebab, kaum intelektual memang tugas besarnya adalah menulis. Bekerja di mana pun, kaum intelektual ujungnya harus menulis, bahkan berprofesi apa pun, menulis menjadi sangat vital.5 (4)

“Keterampilan menulis tidak cukup dengan membaca buku, namun harus dilakukan dengan cara langsung menulis. Sama persis seperti berenang, tak cukup dengan membaca buku teori berenang. Kalau ingin bisa berenang harus langsung mencebur ke kolam renang dan berbasah-basah,” katanya. (WAS/Dodiangga)

6 (3)