Siswa SLTA Melaksanakan UN Mulai Senin (13/4/2015)

2Bandung, UPI

Siswa Sekolah Menangah Atas, Madrasah Aliyah, Sekolah Menengah Atas Kejuruan, dan Madrasah Aliah Kejuruan (SMA, MA, SMK, dan MAK) mulai melaksanakan Ujian Nasional 2015, Senin (13/4/2015). Sebagian besar dari mereka melaksanakan UN secara manual, namun sebagian lainnya menggunakan Computer Based Test (CBT).

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Bawesdan menyebutkan bahwa UN) merupakan proses latihan dan ujian integritas, bukan hanya sekedar penilaian terhadap kompetensi lulusan pada mata pelajaran tertentu. UN harus menjadi proses pembelajaran, bukan sebalilknya, belajar untuk UN. Semangat yang perlu dikembangkan dalam UN adalah untuk kejujuran. Oleh karena itu, UN harus didorong semua pihak yang terlibat dalam UN untuk jujur.

Dikemukakan, pelaksanaan UN 2015 mengalami perubahan yang sangat mendasar dibandingkan dengan UN sebelumnya, yaitu kelulusan siswa ditentukan oleh satuan pendidikan. Dengan demikian fungsi UN tidak lagi menentukan kelulusan. “Dengan diserahkannya kewenangan penentuan kelulusan kepada satuan pendidikan, artinya sekolah memegang amanat yang sangat besar. Tidak boleh disalahgunakan. UN merupakan bentuk pelatihan tatakelola yang baik dan ujian integritas,” kata Mendikbud.

1Berbasis komputer

Sementara itu, SMA, MA, SMK, dan MAK yang ditunjuk melaksanakan UN menggunakan sistem computer based test (CBT) telah berbenah sesuai petunjuk teknis yang ditetapkan Badan Nasional Standar Pendidikan (BNSP). Setiap kabupaten/kota pada umumnya menunjuk 3 s.d. 5 SLTA untuk melaksanakan CBT ini.

Hingga Minggu (12/4/2015), sekolah penyelenggara UN CBT telah menentukan pembagian sesi ujian UN CBT; Membagikan username dan password kepada peserta UN. Meraka telah mengeset ruang ujian sesuai dengan kriteria ruang ujian UN CBT baik yang menyangkut jarak antar komputer minimal 1 meter, Pengaturan tempat duduk ruang ujian menggunakan model pengaturan kelas dan tidak saling berhadapan, dan Mengatur IP address komputer server dan komputer peserta menjadi statik.

Sekolah penyelenggara UN CBT juga sudah memberi nomor pada ruang ujian dan meja/komputer peserta; Menerima berita acara sinkronisasi dari proktor; Memberi penjelasan dan pengarahan kepada proktor, teknisi, dan pengawas ruang UN.

SMK Wiraswata Cimahi yang ditunjuk melaksanakan UN CBT bersama SMK Negeri 1 Cimahi dan SMK TI Garuda Nusantara juga terus berbenah. Kepala SMK Wiraswata Drs. Muhajir, M.Pd. menjelaskan, sekolah yang dipimpinnya sudah 100%, tinggal melaksanakan UN.

Petugas proctor terus mengecek dan memastikan semua server lokal agar terhubung dengan internet selama tiga minggu sebelum pelaksanaan UN CBT; Proktor juga terus mengecek IP komputer peserta seluruhnya untuk dijadikan static; Proktor telah memastikan seluruh komputer peserta dapat mengakses server lokal atau sebaliknya, sehingga saat pelaksanaan UN CBT dapat terlaksana dengan lancar.

Proktor telah meng-install aplikasi Virtual Box di setiap server local; Meng-copy dan me-rename file Virtual Machine (.vdi) ke salah satu server lokal dengan format nama file CBT_UN2015_SERVER[nomor server]_”x64”.VDI3 (tiga) minggu sebelum pelaksanaan UN CBT. Proktor juga sudah membuat virtual machine dari file vdi yang telah di-copy dan memastikan VM bekerja dengan sempurna. Proktor SMK Wiraswasta juga mengirimkan serial number server yang digunakan untuk sinkronisasi butir soal UN CBT; Proktor dengan dibantu teknisi melakukan sinkronisasi butir soal menggunakan CBTSync yang terdapat dalam Virtual Machine beberapa hari sebelum pelaksanaan UN.

Menurut Muhajir, SMK Wiraswasta melakukan CBT sejak pelaksanaan Ujian Akhir Sekolah, sehingga pelaksanaan UN kali ini jauh lebih siap dari sebelumnya. Sebelum UAS, Wiraswasta melakukan try out beberapa kali. Pada awalnya, TO mengalami kendala seperti kurangnya computer yang online, listrik sempat mati akibat kurang daya.

“Namun berbagai pengalaman itu menyebabkan kita menyempurnakan semua kekurangan, sehingga perlengkapan yang diperlukan dapat diatasi. Kita bahkan telah menyiapkan genset agar kalau listrik tiba-tiba padam, ujian tetap dapat dilaksanakan,” ujar Muhajir.

Dia menjelaskan, jumlah siswa SMK Wiraswasta yang mengikuti UN 2015 adalah 188 orang. Untuk membantu siswa melaksanakan UN disediakan 64 komputer online, ditambah 6 sebagai cadangan. UN dilaksanakan dalam tiga sesi, masing-masing sesi berlangsung 120 menit. Dengan demeikian, UN diharapkan dapat terlaksana dengan baik sesuai rencana. (WAS)