Catur UPI Masuk 10 Besar Kejuaraan Nasional Petra Surabaya

Surabaya, UPI

Universitas Pendidikan Indonesia tidak bisa dipandang sebelah mata dalam dunia percaturan nasional. Meskipun belum juara, setidaknya Persatuan Catur Mahasiswa (Percama) UPI masuk 10 besar Kejuaraan Nasional Petra Surabaya yang berlangsung 17–19 April 2015 di Mall Ciputra World Surabaya.

1Percama UPI mengirimkan dua tim, yaitu tim Percama Benteng Siliwangi yang dipimpin Yohannes (Pendidikan Arsitektur 2013) dan tim Percama Bumi Siliwangi yang dipimpin Rohimat (Pendidikan Bahasa Sunda 2012).

Setelah melewati tiga hari yang melelahkan, tim Percama Benteng Siliwangi pada babak terakhir dapat menduduki meja 1 melawan tim Brawijaya A. Artinya, kedua tim adalah tim yang memiliki poin tertinggi pada babak 5.

Menurut kalkulasi, jika tim Percama Benteng Siliwangi dapat memenangkan pertarungan, maka akan merengkuh juara 1. Tapi apa dikata keinginan tak selalu sesuai dengan harapan. Tim Percama Benteng Siliwangi kalah dengan skor 3-1 dari tim Brawijaya A, sehingga saat pengumuman pemenang tergelincir ke peringkat 8. Sedangkan tim Percama Bumi Siliwangi yang diharapkan sebagai penerus estafet dari tim Percama Benteng Siliwangi hanya mampu menduduki peringkat ke 18 dari total 38 tim yang bertanding.

Meskipun pulang tidak membawa juara, namun semangat perjuangan untuk mengibarkan bendera UPI dalam kancah percaturan nasional tidak pernah padam. “Perlombaan ini sangat mengesankan, seharusnya kita dapat merengkuh juara apabila faktor kelelahan di kereta 18 jam tidak ada. Sehingga kejadian terpeleset melawan Unhas (tim yang dikalahkan UPI pada tahun sebelumnya) pada babak 1 tidak terjadi. Tapi inilah hasil terbaik yang kita dapat. Tunggu tahun depan kita yang juara”, tutup Yohannes.

Petra Chess Competition/PCC 2015 yang di gelar oleh Unit Kegiatan Mahasiswa/UKM Catur Universitas Kristen Petra bekerjasama dengan Persatuan Catur Seluruh Indonesia/Percasi selama tiga hari berturut–turut mulai Jumat hingga Minggu tanggal 17–19 April 2015 di Mall Ciputra World Surabaya.

“Kegiatan tahunan skala nasional ini mulai tingkat Sekolah Dasar/SD hingga Universitas. Kompetisi di tingkat mahasiswa berupa pertandingan dalam bentuk tim dengan sistem pertandingan Swiss Tournament dan beranggotakan 4 orang pemain dalam setiap timnya. Sedangkan untuk masyarakat umum (SD-SMA) akan diadakan kompetisi dengan sistem yang sama secara individual”, ungkap Evelyn Sugianto selaku Ketua panitia PCC 2015.

Bagi para peserta yang bermain secara tim di haruskan melalui 6 babak sedangkan untuk single melalui 7 babak. Tiap babak menghabiskan waktu 50 menit. Nantinya poin tiap babak ini yang akan dijumlahkan, peserta dengan poin terbanyak yang akan menjadi juaranya. (red/ama)