Didi Sukyadi Wajibkan Civitas Akademika UPI Berbahasa Inggris

Bandung, UPI

Sekitar seribu audiens dari berbagai kalangan, baik dosen, staf, maupun mahasiswa, hadir memenuhi Gedung Achmad Sanusi, Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Bandung, Selasa (28/4/2015). Tidak ada perayaan tertentu, yang ada hanyalah forum terbuka yang diselenggarakan dalam proses pemilihan Rektor UPI masa bakti 2015-2020. Keenam kandidat seluruhnya diberi kesempatan untuk menyampaikan kertas kerja di hadapan audiens, termasuk Prof. Dr. Didi Sukyadi, M.A., calon rektor dari Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra (FPBS).

Didi Sukyadi-2Dalam menjawab pertanyaan yang diajukan audiens, Didi menjabarkan jawaban yang aktual dan faktual terkait kondisi UPI saat ini. Salah satunya adalah kebijakan yang akan dilakukan jika dirinya terpilih menjadi rektor. Menyikapi hal itu, Didi mengatakan bahwa dirinya akan menciptakan budaya baru dengan mewajibkan mahasiswa untuk bisa berkomunikasi menggunakan bahasa inggris, meskipun hanya sedikit.

“Mahasiswa harus mampu menguasai bahasa asing, khususnya bahasa Inggris, agar mereka mampu menghadapi persaingan global,” ucapnya. Ia juga mengatakan bahwa kualitas mahasiswa harus dibina sejak sekarang agar 5-10 tahun ke depan generasi yang membangun UPI sudah merupakan sosok yang unggul.

Selain berbicara mengenai mahasiswa, Didi juga membuat terobosan baru dengan mengadakan open house bagi dosen. Hal itu diharapkan mampu membina hubungan yang kuat antara dosen dan mahasiswa. “Nanti dosen bisa saja mengadakan open house pada jam tertentu agar mahasiswa bisa mengungkapkan keluhannya,” tambah Didi.

Audiens pada forum terbuka yang diadakan oleh Panitia Pemilihan Rektor ini tidak hanya berasal dari Kampus Besar UPI. Acara public hearing yang dimulai sejak pukul 08.00 pagi itu juga memanfaatkan teknologi streaming sehingga Kampus Daerah bisa mengikuti kegiatan ini. Civitas akademika Kampus Daerah juga berharap hasil yang terbaik dari proses pemilihan rektor, agar tidak terjadi ungkapan hanya kepala mereka saja yang dipegang, namun badan dan ekornya dilepas.

Menyikapi hal tersebut, Didi Sukyadi mengungkapkan bahwa dirinya akan melakukan realokasi struktur keuangan Kampus Daerah terlebih dahulu, agar Kampus Daerah tidak tertinggal dan bisa turut berperan dalam meningkatkan mutu UPI. (Karina Nur Shabrina & Kendan Yakin MP/Mahasiswa Ilmu Komunikasi UPI)