Prof. Dr. Didi Suryadi, M.Ed.: Mengembangkan Riset Untuk Membangun UPI

DisurBandung, UPI

Bakal calon rektor Universitas Pendidikan Indonesia Prof. Didi Suryadi M.Ed menyampaikan kertas kerjanya pada Forum Terbuka Penyajian Kertas Kerja Bakal Calon Rektor UPI masa bakti 2015-2020 pada Selas (28/04) di Gedung Achmad Sanusi, UPI. Dalam presentasinya, Didi menekankan pengalaman yang dimilikinya dalam hal riset akan ia kembangkan untuk bisa membangun UPI yang akan datang.

Didi Suryadi-3“Saya ingin memulai pemaparan ini dengan lebih mengetengahkan pengalaman pribadi saya bersama dengan komunitas riset saya. Barangkali ini merupakan suatu hal yang dianggap positif, yang bisa dikontribusikan untuk pengambangan UPI ke depan,” tegas Didi saat sedang mempresentasikan kertas kerjanya.

Menyambut hal tersebut, maka tak heran dalam paparan kertas kerjanya, Didi memberi judul “Universitas Pendidikan Indonesia, Pengokohan Landasan Menuju Universitas Riset dan Inovasi Continuous Improvement, Collective Excellence Greater Contribution”. Berdasar pada judul dan pengalaman yang ia miliki, Didi menggarisi bawahi beberapa hal penting dalam pemaparannya.

“Pertama adalah keberadaan revolusi iptek dan akademik yang berdampak pada perubahan mindset dan orientasi perguruan tinggi. Kemudian tantangan dan permasalahan bangsa yang memerlukan inovasi dan edukatif UPI sehingga kontribusi berbasis selalu meningkat. Serta riset merupakan ruh dan energi kemandirian Tridharma PT,” ujarnya.

Melihat hal tersebut Didi kembali menjelaskan tiga kata kunci seperti yang tertera pada judul kertas kerjanya. Continuous improvement yang menekan pada pemikiran guru dan sistem kepercayaan, berlanjut pada implementasi melalui lesson study serta penerapan teori sistem komunitas riset.

Lalu collective excellence yang mengembangkan komunitas riset dosen dan mahasiswa juga pengembangan jejaring komunitas riset internasional. Ketiga adalah greater contribution yang mengembangkan kemitraan dinas pendidikan-sekolah (LPDP). Melalui ketiga hal ini Didi meyakini bahwa UPI akan bisa berada pada world class university, outstanding, serta leading.

Dalam pemaparannya, Didi menutup untuk mengajak seluruh sivitas akademik UPI bekerja dan berkarya bersama untuk kemajuan, keunggulan dan kontribusi bersama. “UPI tidak mungkin besar oleh orang perorang, UPI tidak mungkin besar oleh kelompok perkelompok, tapi UPI memerlukan kebersamaan kita semua, untuk mencapai kejayaan masa UPI yang akan datang” ujarnya dengan semangat.

Namun tak hanya memaparkan, bakal calon rektor juga dihadapkan dengan pertanyaan yang diberikan audiens. Salah satu hal yang menarik adalah tantangan yang diberikan kepada keenam bakal calon rektor. Tantangan tersebut adalah 15 tuntutan yang diajukan oleh perwakilan mahasiswa kepada rektor yang nantinya terpilih. Didi pun menjawab tantangan tersebut dengan diplomatis. “Itu merupakan gagasan yang baik, saya setuju. Namun kita harus sepakati dulu untuk setelah itu diperjuangkan.” (Bagas Abdiel/Alwan Husni R, Mahasiswa Ilmu Komunikasi FPIPS UPI)