Pendidikan Menjadi Prioritas dalam Pembangunan Daerah

UyuPangkalpinang, UPI

Pendidikan merupakan aspek penting pembangunan yang dapat menjadi pemicu berkembangnya pembangunan bidang lainnya, sehingga memungkikan masyarakat Indonesia semakin siap menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Atas dasar hal tersebut, setiap daerah memiliki komitmen menempatkan pembangunan pendidikan sebagai prioritas dalam pembangunan.

“Banyak aspek yang perlu ditata dalam pembangunan pendidikan, mulai dari kebijakan pendidikan sampai dengan praktik pembelajaran pada satuan pendidikan,” kata Direktur Kerjasama dan Usaha Universitas Pendidikan Indonesia Dr. Uyu Wahyudin, M.Pd. saat membacakan kesimpulan Dialog Nasional Pendidikan di Hotel Novotel, Pangkalpinang, Bangka Belitung, Kamis (21/5/2015).

10Dialog nasional ini dihadiri Rektor UPI Prof. Dr. Sunaryo Kartadinata, M.Pd.; Wali Kota Pangkalpinang Muhamad Irwansah; Wakil Bupati Bandung Barat Yayat Sumitra; para Kepala Dinas Pendidikan dari berbagai provinsi/kabupaten/kota se-Indonesia; Kepala Bapeda beberapa kabupaten/kota di Indonesia; dan para kepala sekolah di Kota Pangkalpinang dan Kabupaten Bangka.

Dalam dialog nasional yang diselenggarakan Direktorat Kerjasama dan Usaha UPI ini, Rektor UPI menyerahkan UPI Award kepada dua provinsi yaitu Provinsi Sumatera Selatan dan Provinsi Aceh karena dinilai berhasil meletakkan dasar pembangunan di wilayahnya dengan basis pendidikan. Di samping itu, Rektor juga memberikan UPI Award secara khusus kepada Kota Pangkalpinang atas jasanya sebagai tuan rumah Dialog Nasional Pendidikan 2015.Dialog Nasional Pendidikan 2015 juga menyimpulkan, pembangunan pendidikan hendaknya didasarkan atas hasil riset yang dilakukan terhadap daerah masing-masing, sehingga kebijakan pembangunan pendidikan sampai praktik pembelajaran pada satuan pendidikan sesuai dengan persoalan yang dihadapi setiap daerah.9

“Sejalan dengan Tri Dharma Pendidikan Tinggi, Universitas Pendidikan Indonesia sebagai lembaga pendidikan tinggi berkomitmen terus menjalin kerja sama dengan pemerintah daerah (kabupten/kota) dan pemerintah provinsi dalam pembangunan pendidikan,” kata Uyu Wahyudin.

Dikatakan, UPI memiliki sejumlah hasil penelitian, ragam inovasi pendidikan, dan sumber daya yang ahli yang dapat menjadi dasar dalam melakukan kerja sama dengan daerah dalam mewujudkan pembangunan pendidikan di daerah yang lebih bermutu dan bermartabat.

Dikemukakan, tantangan yang dihadapi seluruh daerah dalam bidang pendidikan memiliki kecenderungan yang sama, yaitu bagaimana meningkatkan aksesibilitas masyarakat terhadap layanan pendidikan dan bagaimana mewujudkan pendidikan yang bermutu untuk semua warga masyarakat. Dalam hal ini, diperlukan model layanan pendidikan yang inovatif, kreatif, dan partisipatif dengan memperhatikan kondisi daerah masing-masing dan mengacu pada pencapaian standar pendidikan yang telah ditetapkan secara nasional.

“Daerah memiliki potensi dan tugas yang besar untuk menyejahterakan masyarakatnya, sehingga diperlukan suatu upaya untuk mempersiapkan sumber daya manusia yang mampu mengelola berbagai potensi daerah tersebut secara lebih sistemik dan berkelanjutan,” ujar Uyu Wahyudin. (Wakhudin/Suwatno)