Menwa UPI Dari Masa Ke Masa

Foto BeritaBandung, UPI

Menwa UPI dari masa ke masa tidak pernah mengalami perubahan, sejak berdiri 49 tahun yang lalu sampai pada saat ini komitmen dan loyalitas Menwa UPI kepada kampus tetap ada dan sampai saat ini kecintaan anggota Menwa UPI ke kampus sangat besar. itu ditunjukan anggota Korps Alumni Menwa UPI yang selalu bersemangat untuk menghadiri kegiatan-kegiatan yang diadakan oleh Menwa Batalyon XI/UPI.

Korps Alumni jiwa cinta kepada organisasi dan kampus masih dipertahankan oleh semua insan anggota Menwa. Salah satu tokoh dan merupakan anggota Korps Alumni Menwa Batalyon XI/UPI yang pertama Dr. Daeng Sudirwo, beliau sangat bersemangat sekali menceritakan pengalamannya kepada anggota Menwa UPI pada saat kegiatan Temu kangen alumni Menwa UPI, pada Sabtu (4/7/15) bertempat di PKM Lantai II Kampus UPI Jln. Dr. Setiabudhi No. 229 Bandung.

Sambutan dari Mantan Komandan Menwa UPI Dr. Daeng Sudirwo menuturkan “Bahwa Menwa adalah sebagai organisasi yang patut dibanggakan karena kemampuan fisik, mental dan Intelegensi semua anggota dilatih di organisasi Menwa ini” Ujar Pak Dr. Daeng Sudirwo.

Sejarah dan perkembangan zaman telah membuktikan kekuatan dan ketangguhan Menwa di setiap universitas peran penting Menwa sebagai stablitator kampus masih sangat dibutuhkan. Bahkan dulu UPI memiliki dua organisasi Menwa sekaligus yaitu Menwa Batalyon V dan Menwa Batalyon XI.

Dr. Daeng Sudirwo menjelaskan “bahwa UPI yang dulunya IKIP Bandung memiliki dua sekaligus organisasi Menwanya yaitu Menwa Batalyon V merupakan organisasi yang diperuntukan untuk karyawan IKIP dan Menwa Batalyon XI yang diperuntukan khusus untuk mahasiswa IKIP”, ujar dari beliau yang Menjadi anggota Menwa sejak tahun 1966.

Dr. Daeng Sudirwo juga menceritakan pengalaman beliau ketika Presiden Suharto ketika berkunjung ke IKIP/UPI, belau ketika saat itu menjadi Komandan Satuan Pengamanan Presiden Suharto. Dan ketika pada saat itu politik Indonesia lagi bergejolak, dengan bangga belau mempersiapkan semua jalannya kunjungan Presiden Suharto bahkan belau menyiapkan kendaraan yang digunakan untuk menggunsi atau memindahkan Presiden jikalau ada terjadi demo dari mahasiswa atau kejadian yang tidak diinginkan. (Meggy Menwa/ Kontributor Humas UPI)