Diluncurkan Buku, “Strategi Kognitif dalam Proses Pembelajaran”

Bandung, UPIPa+Jun

Program Studi Psikologi Pendidikan Sekolah Pascasarja Universitas Pendidikan Indonesia menyelenggarakan seminar, diskusi dan bedah buku “Strategi Kognitif dalam Proses Pembelajaran” karya Prof. Dr. Moh. Surya, di Gedung Auditorium JICA FPMIPA UPI Jln. Dr. Setiabudhi No. 229 Bandung, Selasa (29/9/2015) pukul 07.00 s.d. 15.00 WIB. Seminar dihadiri sekitar 250 orang pakar, praktisi, mahasiswa, psikolog, guru, serta kalangan masyarakat umum.

Ketua Program Studi Psikologi SPs UPI Prof. Dr. H. Juntika Nurihsan, M.Pd. menjelaskan, ranah kognitif merupakan salah satu tujuan belajar yang harus dicapai dalam sebuah pembelajaran. Ranah kognitif yang harus dicapai dalam proses pembelajaran mencakup kemampuan menganalisis, menyintesis, dan mengevaluasi. Jadi pada dasarnya ranah kognitif dalam proses pembelajaran merupakan tujuan yang berorientasi pada kemampuan berpikir.

“Kemampuan berpikir setiap individu atau siswa berbeda-beda. Walaupun demikian dalam proses pembelajaran ada batas ketuntasan yang harus dicapai. Karena beragamnya kemampuan kognitif seseorang untuk mencapai batasan tersebut, maka hasilnya bermacam-macam ada yang memerlukan waktu lebih lama, tepat waktu, dan lebih cepat dari waktu yang disediakan. Permasalahan sering timbul pada peserta didik yang kemampuan berpikirnya lambat yaitu sulitnya mencapai batas ketuntasan,” kata Prof. Juntika.

Dikemukakan, upaya agar peserta didik tidak mengalami kesulitan untuk mencapai batas ketuntasan pada ranah kognitif dilakukan dengan mengoptimalkan kemampuan berpikir melalui strategi kognitif. Strategi kognitif merupakan kemampuan internal yang terorganisasi sehigga dapat membatu peserta didik dalam proses belajar, berpikir, memecahkan suatu permasalahan dan mengambil keputusan. Sehingga semua tujuan pembelajaran dapat tercapai baik ranah kognitif, afektif, dan psikomotornya.Seminar

Kemampuan strategi kognitif, kata Prof. Juntika, menyebabkan proses berpikir seseorang itu unik, yang disebut sebagai executive control (kontrol tingkat tinggi). Strategi kognitif tidak berhubungan dengan materi bidang ilmu tertentu, karena merupakan keterampilan berpikir secara internal dan dapat diterapkan dalam pembelajaran atau pun berbagai bidang ilmu.

“Perlu kita sadari bahwa kognitif itu berkembang sesuai tahapan perkembangannya, seiring dengan aspek perkembangan-perkembangan yang lain. Walaupun demikian banyak peserta didik yang kurang mampu mengoptimalkan kemampuan konitif yang dimilikinya, sehingga mengalami kesulitan dalam proses pembelajaran. Kesulitan yang peserta didik hadapi bukan karena kognitifnya yang kurang melainkan cara dan upaya penyelesaiannya yang kurang tepat. Terkiat dengan itu maka pendidik, guru, dosen, praktisi pendidikan, orang tua, dan siswa perlu memahami cara pengoptimalan kontrol dalam berpikir,” kata Prof. Juntika selanjutnya.

Diungkapkan, buku “Strategi Kognitif dalam Proses Pembelajaran” karangan Prof. Dr. Moh. Surya berupaya memberikan penjelasan kepada segenap insan pendidik untuk memahami pentingnya strategi kognitif dalam proses pembelajaran. Hal ini yang melatarbelakangi kegiatan seminar dan bedah buku dengan tema “Strategi Kognitif dalam Proses Pembelajaran.” (Wakhudin)