Bidang Garapan Pendidikan Seni di Era Global Diperluas

Bandung, UPI

Seni dan desain saat ini menjadi salah satu bahan unggulan dalam pengembangan sektor ekonomi kreatif, bahkan dapat menjadi industri yang menjanjikan. Oleh sebab itu, sudah semestinya Fakultas Pendidikan Seni dan Desain (FPSD) UPI dapat menyiapkan guru yang mampu memberikan bekal kepada peserta didik agar dapat menjadi pelaku ekonomi kreatif di masa depan.

Penilaian tersebut disampaikan Wakil Gubernur Jawa Barat, H. Deddy Mizwar dalam perbincangan bersama Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan FPSD, Dr. phil. Yudi Sukmayadi, M.Pd. yang didampingi Panitia Seminar Internasional I “Seni, Desain dan Pembelajarannya” yang terdiri atas Dr. Yuliawan Kasmahidayat, M.Si., Dr. Sandie Gunara, M.Pd., dan Ria Sabaria, M.Pd. di kediaman Wakil Gubernur, Jumat (4/9/2015), di Bandung.1-1

Menurut H. Deddy Mizwar, kondisi tersebut menegaskan sebuah transformasi pemikiran mengenai pendidikan seni. Di hulunya terdapat sistem pendidikan seni. Artinya, guru seni harus menyiapkan calon pelakunya. Sementara di hilir terdapat infrastruktur seperti fasilitas gedung kesenian, pokoknya yang mendukung para pelaku. Di sinilah tugas pemerintah daerah.

Kolaborasi antara pelaksana pendidikan dan pemerintah dirasa perlu sinergis agar pelestarian terhadap kesenian yang dianggap adiluhung menjadi nyata. Dengan demikian konsep pelestarian tidak hanya menjadi slogan semata. “Pelestarian bukan masalah pengarsipan saja, justru konteks pelestarian harus berupa pemberian fasilitas berupa bangunan agar mereka bisa terus berkarya dan mentas secara produktif“, demikian ungkap Deddy. Pernyataan Pak Wagub ini bermaksud bahwa pada tataran ini, FPSD bersama instansi pemerintah terkait dapat berperan untuk melakukan kajian lebih lanjut dalam mengidentifikasi seni tradisional mana yang masih hidup bahkan untuk dihidupkan kembali.

Hal tersebut di atas akan dikupas lebih lanjut oleh Wagub Deddy sebagai keynote speaker dalam Seminar International I “Seni, Desain dan Pembelajarannya“ yang diselenggarakan 16 September 2015 di Gedung Achmad Sanusi Universitas Pendidikan Indonesia, Jln. Dr. Setiabudhi No. 229 Bandung. (WAS/Dodi)