Indra Kuspriyadi : Mahasiswa Harus Sering Piknik

1Bandung, UPI

Ada beberapa hal yang mempengaruhi seseorang menjadi mahir atau ahli dalam bidang tertentu, selain lingkungan, dunia pendidikan yang menjadi utama dalam membentuk karakter seseorang, faktor yang mempengaruhinya adalah pertama nilai akademis, pola pikir, jaringan, moral, daya saing dan piknik, demikian dikatakan Indra Kuspriyadi saat memberikan materi pada Kuliah Umum “Human Resources Opportunities and Challenges in Facing Global Competitiveness” yang diselenggarakan oleh Program Studi Manajemen FPEB UPI, Senin 21 September 2015 di Auditorium JICA, Jln. Dr. Setiabudhi No. 229 Bandung.

Menurutnya salah satu yang penting dan perlu dilakukan oleh mahasiswa adalah menanamkan jiwa piknik. Hal ini penting dilakukan karena sangat mempengaruhi seseorang terhadap pengalamannya. Karena piknik dalam arti yang luas bukan hanya bertamasya tetapi dalam konteks pembelajaran piknik berarti mencari pengalaman belajar di luar lingkup dimana seseorang berinteraksi.

3

“Oleh karena itu, seorang akademisi diharapkan tidak hanya aktif di dalam kampusnya saja tetapi harus memiliki jiwa piknik, yaitu melihat dunia luar, atau mempelajari hal baru”, kata Asisten Direktur Departemen Manajemen Starategis dan Tata Kelola Bank Indonesia ini.

Di lain pihak, bangsa ini akan dihadapi oleh kondisi ekonomi global, dimana persaingan ekonomi antar negara akan berdampak kepada bidang lainnya. Salah satunya berdampak pada sumber daya manusia, tentunya dengan kondisi tersebut kita harus siap bersaing dengan tenaga profesional dari negara lain.

“Tantangan kita kedepan adalah kondisi dimana kita akan menghadapi masyarakat ekonomi ASEAN, tentunya dengan kondisi tersebut kita harus bisa bersaing dengan tenaga profesional dari negara lain. Namun disisi lain kehadiran MEA tersebut juga bisa menjadi peluang bisnis bagi kita”, tegas Indra Kuspriyadi.

Dikatakan Ia, untuk menghadapi MEA perlu investasi diri untuk bersaing dengan tenaga profesional dari negara lain setidaknya ada beberapa hal yang perlu kuasai diantaranya, menguasai bahasa internasional, mengikuti berbagai kegiatan yang bertaraf internasional, sekolah jika bisa memanfaatkan program beasiswa, magang sebagai upaya untuk melatih pengalaman, dan aktif mencari informasi.

4

“Jadilah manusia yang mandiri, jangan merasa ingin selalu dilindungi, jika anda mempunyai kompetensi maka pergunakanlah sebaik mungkin. karena ketika nanti menghadapi kondisi MEA, kita tidak hanya bersaing dengan teman sendiri tetapi dengan tenaga profesional dari luar negeri”, ujar Indra. (Deny)