Rektor UPI Lantik Dekan FPEB, FPBS, dan FPMIPA

Bandung, UPI

Rektor Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) melantik enam pimpinan baru di lingkungan UPI, di Gedung Ahmad Sanusi, Kampus UPI Jalan Dr. Setiabudhi Nomor 229 Bandung, Selasa (22/9/2015). Mereka yang dilantik adalah Dekan FPBS, Dekan FPMIPA, Dekan FPEB, Wakil Direktur Bidang Akademik dan Kemahasiswaan SPs, Direktur Perencanaan dan Pengembangan, dan Direktur Direktorat Teknologi Informasi dan Komunikasi.

Tiga dekan yang dilantik adalah Prof. Dr. H. Didi Suherdi, M. Ed., sebagai Dekan FPBS; Siti Fatimah, M.Si., Ph.D. sebagai Dekan FPMIPA PAW Masa Bakti 2012-2016; dan Prof. Dr. H. Disman, M.S., sebagai Dekan FPEB.

Tiga direktur yang dilantik adalah Prof. Dr. Anna Permanasari, M. Si., sebagai Wakil Direktur Bidang Akademik dan Kemahasiswaan SPs masa bakti 2013-2017, Dr. Danny Meirawan, M. Pd., sebagai Direktur Direktorat Perencanaan dan Pengembangan, dan Dr. Wawan Setiawan, M.Kom., sebagai Direktur Direktorat Teknologi Informasi dan Komunikasi.

Rektor UPI mengemukakan, pelantikan ini bertujuan untuk melaksanakan amanah yang diberikan universitas kepada Rektor. Itulah sebabnya, Rektorat segera memenuhi komponen organisasi yang diperlukan, sementara itu SOTK dalam waktu dekat segera diundangkan dan disepakati.

“Selamat atas dipilihnya bapak ibu sekalian sebagai pejabat di lingkungan UPI yang bertugas untuk menjalankan roda kepemimpinan untuk mewujudkan cita-cita besar universitas,” kata Prof. Furqon.

Dikemukakan, penetapan ini didasarkan pada pertimbangan yang lebih besar untuk kepentingan UPI. Diharapkan, pejabat yang baru bisa bersinergi untuk mewujudkan cita-cita bersama tersebut seperti yang tertuang dalam Renstra. “Mari kita implementasikan kontrak kerja untuk mewujudkan perguruan tinggi sesuai dengan kriteria yang kita sandang yaitu sebagai perguruan tinggi negeri berbadan hukum (PTN bh), terangnya.

Dalam kesempatan ini, lanjutnya, Rektor menekankan agar akreditasi prodi dapat tercapai min 80% dengan capaian akreditasi A. Tentu ini tantangan besar bagi fakultas atau prodi untuk berbenah agar dapat menyesuaikan dengan variabel atau kriteria yang dipersyaratkan.

“Kedua, mari kita pecahkan bersama persoalan jumlah guru besar, karena saat ini baru tercapai 80 orang, sementara targetnya adalah 130 orang. Kita bersama-sama memberikan pemikiran strategis untuk meningkatkan mutu dan jumlah guru besar,” ujar Rektor.

Ketiga, kata dia selanjutnya, pimpinan UPI diharapkan dapat menyelesaikan permasalahan income generating, ini tantangan bagi UPI untuk memaksimalkan aset yang dimiliki.

Khusus untuk Direktorat Perencanaan dan Pengembangan, diharapkan dapat segera menuntaskan berbagai hal yang sangat mendesak, di antaranya penyelesaian SOTK, penyusunan RKAT, menerapkan remunerasi untuk mengubah pola pikir dalam menyusun RKAT menuju universitas yang bagus, dan good government governance menuju masyarakat sejahtera.

Sementara untuk Direktorat Teknologi Informasi dan Komunikasi, segera benahi data base agar tidak terjadi disparitas yang terlalu mencolok. “Benahi keterpaduan data base mahasiswa, dosen, tenaga kependidikan, serta sistem akademik. Diperlukan inovasi, perbaikan menyeluruh, dan pengembangan sistem yang strategis demi efisiensi manajemen. Luruskan niat, teguhkan niat, dengan doa semoga diberkahi Allah swt agar cita-cita universitas terwujud,” pungkasnya. (Dodiangga/Deny/Andri/WAS)