GBSI 2015: Bahasa Indonesia Harus Diinternasionalisasi atau Mati

1-5Bandung, UPI

Himpunan Mahasiswa Bahasa dan Sastra Indonesia (Hima Satrasia), Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastera, Universitas Pendidikan Indonesia  (FPBS UPI) menggelar Gebyar Bahasa dan Sastra Indonesia (GBSI) 2015 pada 28 Oktober-5 November 2015 di kampus UPI Bumi Siliwangi, Jln. Dr. Setiabudhi No. 229 Bandung. Kegiatan ini dilaksanakan dalam upaya memeringati Bulan Bahasa yang jatuh pada bulan Oktober dan sebagai respons terhadap permasalahan bahasa dan sastra Indonesia saat ini.

Bahasa yang memiliki sejarah panjang terhadap keberadaan, kehormatan, dan jati diri bangsa secara sadar maupun tidak mulai terkikis dari tempatnya sendiri, dengan permasalahan yang hadir dari dalam atau luar tubuhnya.  Kegiatan yang bertemakan “Internasionalisasi atau Kematian Bahasa Indonesia” ini terdiri dari berbagai bentuk kegiatan.1-1

Kegiatan itu antara lain: (1) Kirab Bulan Bahasa (28 Oktober 2015). Kirab Bulan Bahasa bertujuan merefleksikan kembali Sumpah Pemuda 1928 dalam bentuk kirab (parade). Kirab melibatkan pelajar, mahasiswa, dan umum sebagai peserta. Peserta dibebaskan untuk berapresiasi dan menginterpretasikan Sumpah Pemuda dalam berbagai bentuk penampilan atau pertunjukan. Seperti baju daerah yang dipakai, pertunjukan dramatisasi, drumband lagu nasional maupun daerah, dll.

(2) Lomba Tulis Cerpen (16 September-24 Oktober 2015). Sastra memiliki nilai edukatif, moral, dan rekreatif. Dengan dihadirkannya lomba tulis cerpen dalam GBSI 2015, diharapkan dapat mengokohkan kembali jati diri bangsa melalui tema “Lokalitas”. Lokalitas berangkat dari kepedulian akan identitas. Dunia global membiaskan batas-batas tradisi, membuat kita tidak sadar, dari mana kita berasal. Secara tidak sadar, kita terpengaruh pada satu cita-cita yakni menjadi orang lain. Pengenalan terhadap identitas kultural, membuat kita memahami posisi kita, serta menjadi lebih arif terhadap posisi yang lain. Dengan adanya pemahaman terhadap tradisi lokal, kita dapat memahami posisi kita pada saat berhadapan dengan identitas yang lain, tidak menjadi sosok yang ambigu, terapung, dan terombang-ambing oleh konstruksi-konstruksi identitas di luar diri kita.1-2

(3) Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (29 Oktober 2015). Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI) merupakan sebuah instrumen untuk mengukur kemahiran berbahasa Indonesia seseorang. Kegiatan ini diselenggarakan untuk mengenalkan UKBI dan memfasilitasi peserta yang membutuhkan sertifikat UKBI sebagai syarat sidang maupun salah satu persyaratan untuk bekerja. Selain itu, UKBI juga menjadi cerminan seberapa jauh kita mengenal bahasa sendiri.

(4) Pelatihan Jurnalistik (30 Oktober 2015). Jurnalistik memiliki andil besar dalam perkembangan bahasa. Pula menentukan kemana fungsi dan jati diri bahasa Indonesia serta keberadaan di kalangan penuturnya. Pelatihan Jurnalistik yang bertema “Jurnalisme Kreatif Melalui Media Alternatif” menjadi sebuah langkah untuk menjaga eksistensi bahasa Indonesia dan mendukung kreativitas pemikiran peserta di era teknologi ini. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk mengasah kemampuan menulis pelajar dan mahasiswa.  Kegiatan ini dapat menunjang pengembangan mading di sekolah. pelatihan ini menghasilkan media jurnalistik online bagi sekolah, siswa maupun mahasiswa untuk meningkatkan kreativitasnya di bidang jurnalistik. Pembicara dalam pelatihan ini adalah Hermawan Aksan (Redaktur Tribun Jabar) dan Yopi Setia Umbara (Pendiri dan Pemimpin Redaksi Buruan.co).1-3

(5) Lomba Baca Puisi Piala Rendra (2-4 November 2015). Lomba Baca Puisi Piala Rendra (LBPPR) tingkat nasional merupakan salah satu kegiatan unggulan Gebyar Bahasa dan Sastra Indonesia. LBPPR merupakan lomba baca puisi yang masih bertahan sejak 1989. Kegiatan ini hadir sebagai ruang apresiasi bagi masyarakat. LBPPR juga dapat menunjang pembelajaran sastra di sekolah. Piala yang diperebutkan merupakan piala yang dilegitimasikan langsung oleh alm. WS. Rendra.

(6) Bazar (2-5 November 2015). Kegiatan ini menghadirkan pengusaha-pengusaha produk buatan Indonesia. Bazar menjadi media promosi dan publikasi produk bagi pengusaha, mahasiswa maupun umum. (7) Senja Anugerah (5 November 2015). Senja Anugerah merupakan kegiatan penutup GBSI 2015 dan akan adanya kegiatan Mengenang 80 Tahun Rendra. Kegiatan ini hadir untuk membuka ruang apresiasi bagi seluruh masyarakat Indonesia dan mengumumkan pemenang. Senja Anugerah menampilkan kreativitas dari mahasiswa se-UPI, UKM se-UPI, dan komunitas sastra lainnya.

Narahubung terdiri atas Kirab Bulan Bahasa: Niken (08997721879); Lomba Baca Puisi Piala Rendra, Kategori Umum: Dwirulianti Midori (085759222054); kategori pelajar: Siska Fauziah (085220982029);  Pelatihan Jurnalistik: Grandis P. Ogustina (08993036674); UKBI: Tiara Rizkina (085260395996); Lomba Tulis Cerpen: Findani Felasari (08987890078). (WAS)1-4