Memelihara Burung Berhidung Bengkok

1-2APAKAH Anda tahu seekor burung bernama Blu dalam film animasi “Rio”? atau Anda mengenal Cotton’s Parrot dalam film Pirates of the Caribbean? Apakah Anda ingin memiliki peliharaan seperti Blu dan Cotton’s Parrot itu? Kedua tokoh itu termasuk kelompok dari burung parrot. Jika ingin memeliharanya, Anda bukanlah orang satu-satunya. Sebab, burung sudah memiliki tempat yang spesial di dalam kehidupan masyarakat Indonesia, termasuk burung parrot. Burung berhidung bengkok ini sedang digandrungi masyarakat. Para pemilik burung ini tidak hanya mencari keindahan suaranya, tapi juga kepintaran dan loyalitasnya.

Novalinda, penjual burung di Kota Bandung menjelaskan, perrot adalah burung yang terkenal dengan warna dan bentuknya yang indah. Burung ini terkenal pintar karena dapat mengetahui sang pemilik, dapat berbicara, melakukan hiburan dengan trik dan melakukan terbang bebas dengan pemilik. Berdasarkan ukuran badan, perrot terbagi menjadi tiga. Pertama, parrot dengan ukuran badan kecil. Jenis parrot seperti ini banyak di Indonesia seperti Parkit, Lovebird ataupun Sun Conure. Kedua adalah jenis parrot ukuran badan sedang. Jenis ini seperti Ring Neck, Monk Parakeet, Kakatua, Molukan dan masih banyak lainnya. Jenis ketiga adalah parrot berbadan besar seperti Macaw dan African Grey.

Thema Hanif Pratama, salah satu pemilik burung parrot mengungkapkan, tingkah burung parrot yang unik membuat dirinya memeliharanya. “Kelakuan burung parrot dapat menghibur. Pulang kerja, capek, lihat parrot tertidur, saya jadi senang,” ujar Thema.

Jenis burung parrot yang Thema miliki adalah Kakatua Jambul Kuning yang dilindungi. Hal tersebut tidak membuat dia takut memeliharanya. “Nggak takut tuh (memelihara Kakatua), Kakatua Jambul Kuning saya punya surat karena membeli dari peternak yang resmi,” ujar Thema menjawab saat diwawancarai.1-1

Menurut dia, memelihara burung Kakatua adalah salah satu cara agar Kakatua tidak punah. “Pelihara burung Kakatua kalau benar caranya nggak akan bikin punah. Populasi Kakatua nanti bakal naik terus, soalnya banyak peternak kecil. Anak Kakatua bakal banyak lahir daripada cuman bergantung ke konservasi,” Thema menambahkan.

Burung parrot tidak hanya menjadi peliharaan saja. Sebagian orang melihat burung ini sebagai peluang mendapatkan pundi-pundi rupiah. Novalinda Marissa menjadi salah satunya. “Jualan burung parrot hasilnya lumayan buat nambah pendapatan,” kata Nova.

Nova adalah salah satu penjual burung parrot rumahan yang ada di Bandung. Awalnya Nova berjualan burung parrot jenis Love Bird. “Awalnya saya jual Love Bird, tapi gara-gara Love Bird sudah terlalu banyak, jadi saya pindah ke burung parrot yang lebih besar,” tambah Nova. “Burung parrot yang saya jual sekarang itu seperti Sun Conure, Ring Neck, Mong Parakeet dll,” katanya. Menurut Nova, burung parrot yang dapat dilatih dengan trik atau free-fly lebih menguntungkan dibanding burung parrot untuk gacoran.1-3

Pembeli lebih banyak membeli burung parrot yang masih kecil. “Kebanyakan pembeli minta burung parrot yang masih bayi,” kata Nova. Burung parrot yang masih bayi menjadi daya tari tersendiri bagi pembeli parrot. Pemilik parrot bayi dapat memberi lolohan sampai sang burung dapat makan sendiri. “Pembeli inginnya burung yang masih diloloh, biar nanti waktu burung parrot besar bisa jinak,” ujar Nova. “Burung yang diloloh sama yang punya (pemilik parrot), pasti bisa trik atau free-fly asal dilatih,” Nova kembali menjelaskan.

Penggemar burung parrot yang semakin banyak di Indonesia membuat lahirnya beberapa komunitas. Komunitas tersebut adalah komunitas para pecinta burung parrot. Salah satu contoh komunitas tersebut adalah Parrot Van Java. “Parrot Van Java atau sebut aja PVJ adalah komunitas pecinta parrot khususnya yang bisa melakukan free-fly dan trik,” kata Gilang Permaji salah satu anggota dari komunitas Parrot Van Java.

Parrot Van Java adalah komunitas bagi para pecinta burung parrot free-fly khususnya untuk Kota Bandung dan sekitarnya. “Parrot Van Java terbuka bagi semua orang asalkan mereka punya parrot sama mau free-fly bareng anggota lainnya,” lanjut Gilang menjelaskan.

Menurut Gilang Parrot Van Java terbuka bagi semua jenis burung parrot. “Semua jenis burung parrot di sini dibolehkan. Kebanyakan sekarang anggota PVJ memelihara burung parrot seperti Sun Conure, Kakatua, Macaw dan Africa Grey,” ujar Gilang.1-4

Free-fly burung parrot memerlukan tempat tanpa atap yang luas. “Markas PVJ ada di Kota Baru Pahrayangan. Kita di sana soalnya tempatnya luas dan cocok buat free-fly. Kota Baru Pahrayangan nggak terlalu banyak benda tinggi yang bisa bikin burung gagal bermanuver,” penjelasan Gilang mengenai free-fly. Keahlian free-fly atau terbang bebas pada dasarnya dimiliki oleh semua jenis burung parrot.

“Semua jenis parrot biasanya bisa untuk free-fly asalkan sang pemilik mau ngelatihnya,” kata Gilang. “ Kalau pemilik nggak punya waktu untuk melatih burung parrot, mereka bisa sewa jasa pelatihan burung parrot. Bandung punya beberapa orang yang udah ahli jadi pelatih burung,” Gilang menambahkan.

Saat ini kebutuhan pemilik burung parrot tidak hanya dari keindahan suara tapi juga interaksi dengan burung tersebut. Banyak pemilik burung yang mencari cara agar burung parrot tidak perlu diberi kandang kerangkeng. Salah satu caranya dengan menyewa jasa pelatihan burung. Sekolah burung atau pelatih burung di Indonesia masih jarang diketahui banyak orang. Pada awalnya pelatih burung parrot kebanyakan hanya bekerja untuk kebun binatang.

“Profesi saya adalah sebagai pelatih burung. Awalnya saya bekerja untuk salah satu kebun binatang di Indonesia dengan melatih burung jenis elang. Tapi sekarang saya lihat banyak masyarakat punya burung parrot yang perlu dilatih. Jadi sekarang saya adalah pelatih burung parrot,” kata Aldi Reynaldi pelatih burung parrot.

Melatih burung parrot memerlukan teknik khusus dan feeling dari sang pelatih agar hasilnya maksimal. “Biar parrot mau berinteraksi biasakan memberikan makan dari kecil dan seterusya disuapi. Khusus untuk keahlian free-fly dan trik memberi makan diloloh diwajibkan. Lama melatih burung parrot tergantung dari kepintaran atau kepribadian si burung. Namun normalnya sekitar 10 sampai dengan 60 hari biar burung bisa free-fly ataupun trik. Jika burung parrot berhasil ngelakuin perintah kasih dia hadiah kesukaan seperti mainan ataupun manakanan.”

Setelah burung parrot selesai melakukan pelatihan dan lulus, pemilik harus terus memberikan perhatian dan perawatan agar burung tetap seperti yang diingikan. Menurut aldi “Burung parrot perlu diajak bermain dan diberi kasih sayang rutin setelah pelatihan. Burung juga makhluk hidup yang perlu dijaga agar tidak stress dan tetap bahagia,” Pesan Aldi kepada para pemilik burung parrot. (Azka Razaqa, Mahasiswa Ilmu Komunikasi, FPIPS UPI)