Pusat Psikologi Terapan Gelar Short Course “Modifikasi Perilaku Anak”

1-1Bandung, UPI

Pusat Psikologi Terapan (P2T) Departemen Psikologi Universitas Pendidikan Indonesia menyelenggarakan short course Jumat dan Sabtu (30-31 Oktober 2015) di meeting room Lavender Isola Resort UPI, Jln. Dr. Setiabudhi No. 229  Bandung. Short course kali ini bekerja sama dengan Ikatan Psikologi Perkembangan Indonesia (IPPI) yang mengusung tema “Modifikasi Perilaku Anak.” Kegiatan dibuka Drs. H.M. Engkos Kosasih, M.Pd. selaku Ketua Departemen Psikologi UP dan Dra. Wiwiek Idaryati Zulrizka, M.Pd., Psikolog selaku ketua Ikatan Psikologi Perkembangan Indonesia (IPPI) Jawa Barat, serta ditutup M.I.F Baihaqi, M.Si. selaku Wakil Ketua IPPI Jawa Barat.

1-2Dr. Tina H. Dahlan, M.Pd., Psikolog yang merupakan praktisi psikologi perkembangan, pada kegiatan short course kali ini memberikan materi mengenai bimbingan penuh cinta, normalitas-abnormalitas dalam perkembangan, problem behavior pada anak, modifikasi perilaku anak, reinforcement scheduling, sertaspecial playtime. Materi yang disampaikan ini disertai dengan simulasi dan studi kasus yang membuat peserta antusias untuk mengerjakan tugas yang diberikan dan berdiskusi dengan pemateri. Acara ini diikuti oleh 25 peserta dari berbagai latar belakang, seperti mahasiswa, dosen, praktisi pendidikan, praktisi psikologi perkembangan, dokter, dan kalangan lainnya yang berminat untuk memahami perilaku anak dalam kesehariannya.

1-3Kegiatan short course bertujuan untuk memberikan wawasan dan melatih keterampilan orang tua dan pendidik, serta memberikan solusi untuk memodifikasi perilaku anak yang kurang pantas (undesired behavior). Sebagaimana yang disampaikan Tina, “Mendidik anak atau menjadi orang tua bukanmerupakan pekerjaan yang mudah, namun selama ini tidak ada sekolah khusus untuk orang tua.” Oleh karena itu, short course kali ini merupakan salah satu solusi yang ditawarkan bagi orang tua atau pendidik untuk lebih memahami perilaku anak dan menjalankan perannya sebagai orang tua dengan baik.

“Selama dua hari ini saya belajar banyak ilmu yang bisa saya aplikasikan kepada anak saya, bahkan kepada pasien saya,” ujar dokter spesialis anak, dr. Nuke Yuliana sebagai peserta short course. (Irna)1-4