MERIAHNYA KOLABORASI MUSIK TRADISI KOREA DENGAN MUSIK SUNDA

IMG-20151111-WA0007Bandung, UPI

Kolaborasi musik tradisi Korea Selatan dengan musik Sunda yang digelar hari Kamis, tanggal 12 November 2015, jam 15.30 di Gedung Fakry Gaffar lantai 4 Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), sangat menarik untuk ditonton. Bagaimana alat musik tradisi Korea berpadu secara harmonis dengan musik alat musik tradisi Sunda yang dimainkan oleh mahasiswi dari Chung Ang Universitity Korea Selatan dengan Mahasiswa Departemen Pendidikan Seni Musik, Fakultas Pendidikan Seni dan Desain (FPSD) Universitas Pendidikan Indonesia.

Kolaborasi pementasan ini merupakan hasil workshop dari tanggal 6 s.d. 12 November 2015, dan berkat kerjasama yang baik antara Jakarta Korean Cultural Center dengan Fakultas Pendidikan Seni dan Desain UPI. Tiga mahasiswa Korea ini menamakan dirinya sebagai grup Yerang, akronim dari mereka yaitu Ye Jin, Ye eun, dan Arang. Yerang berarti pula Bright the world as arts. Selama enam hari mereka melakukan proses tukar pengalaman dan keterampilan dengan mahasiswa Departemen Pendidikan Seni Musik yang menamakan dirinya Kelompok Kreatif “Dinamika”. Yerang juga belajar Degung, Angklung, dan alat musik lainnya di UPI.

IMG-20151111-WA0004“Yerang” berada di Indonesia selama tiga bulan dari September sampai November 2015 atas dukungan Jakarta Korean Cultural Center dan Korea Traditional Performing Arts Foundation. Kehadirannya di UPI bertujuan untuk pertukaran pengetahuan tentang kesenian tradisional. “Yerang” memperkenalkan dan mengajarkan permainan alat-alat tradisional Korea, dan mereka pun belajar permainan alat musik Sunda seperti Kecapi, Suling, Rebab, gamelan degung, dan angklung. Kemudian, mereka berkolaborasi dengan memainkan lagu daerah masing-masing yaitu Es Lilin (Sunda) dan Arirang (Korea). Selain pementasan hasil kolaborasi, Yerang akan memainkan karya musik tradisi Korea, sedangkan Kelompok Kreatif “Dinamika” akan memainkan musik tradisi Sunda.

IMG-20151111-WA0003Dr. Phil. Yudi Sukmayadi, Wakil Dekan I FPSD UPI, merasa senang kehadiran grup Yerang ke FPSD UPI ini. Kegiatan Workshop dan Pementasan bukan saja merupakan peristiwa kesenian semata, tetapi lebih jauh dari itu sebagai misi diplomasi, edukasi, dan promosi Universitas Pendidikan Indonesia sebagai World Class University. Hal ini diharapkan menjadi motivasi bagi mahasiswa pendidikan seni musik untuk memperdalam kesenian tradisi secara lintas budaya. Mahasiswa Departemen Pendidikan Seni Musik yang mengikuti workshop dan berkolaborasi merasa beruntung mendapatkan kesempatan belajar musik tradisional Korea tanpa harus pergi ke Korea. Bagi Yerang, setelah selesai program mengajar musik Korea di Indonesia November ini dan kembali ke Korea, mereka berpikir untuk kembali ke Indonesia untuk memperdalam musik Sunda dan Indonesia. Mereka juga kagum akan keberagaman music Indonesia. Semoga kerjasama ini berlanjut. (JM). (opp AY)