Dadang Sunendar, Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemdibud

Bandung, UPId1

Hampir semua civitas akademika Universitas Pendidikan Indonesia mengenal sosok pria berkulit putih asal Tasikmalaya, Jawa Barat yang terkesan ramah. Sebab, kakak kandung Wali Kota Tasikmalaya Budi Budiman ini menjadi pembina mahasiswa selama menjabat sebagai Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kemitraan UPI masa bhakti 2010-2015. Apalagi jika berbicara mengenai bahasa yang menjadi bidang keahliannya, maka membicarakannya tak akan habis-habisnya. Dialah Prof. Dr. Dadang Sunendar, M.Hum.

Tercatat sejak tahun 1988, ia menjadi dosen Pegawai Negeri Sipil pada Jurusan Pendidikan Bahasa Prancis, Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastera (FPBS) UPI. Ia mulai menempuh pendidikan pada Pendidikan Bahasa Prancis pada IKIP Bandung lulus tahun 1987, S2 pada Jurusan Sastra dan Budaya Universitas Indonesia lulus tahun 1994, dan pendidikan S3, ia tempuh di UPI pada Jurusan Pengajaran Bahasa Indonesia lulus tahun 2001.

Pernah merasakan posisi jabatan strategis di lingkungan UPI, baik di bidang akademik maupun nonakademik. Awal karir suami Dr. Tri Indri Hardini, M.Pd, ini sebagai Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa Asing FPBS UPI jenjang S1 pada tahun 2003-2005, dilanjutkan menjadi Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa Prancis (S2) Sekolah Pascasarjana UPI pada tahun 2005-2008, di tahun yang sama Prof. Dadang Sunendar, M.Hum menduduki posisi sebagai Pembantu Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan FPBS UPI. Pria yang akrab dengan mahasiswa ini juga pernah menjadi Direktur Akademik UPI tahun 2008 hingga tahun 2010.

kemdikbud.go.id
kemdikbud.go.id

Setelah menjabat sebagai Direktur Akademik UPI, Prof. Dadang diamanahi jabatan sebagai Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kemitraan UPI periode 2010-2015, namun seiring perubahan status UPI menjadi Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum, stukturnya berubah menjadi Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kemitraan, Kemahasiswaan dan Usaha UPI.

Selain itu, pria yang telah dikaruniai dua anak yang bernama Neidya Fahma Sunendar dan Reyhan Rahadian Sunendar ini selain aktif mengikuti berbagai senimar di level nasional maupun internasional di bidang bahasa Indonesia maupun bahasa Prancis, juga aktif bergabung pada organisasi keilmuan di antaranya Pusat Perhimpunan Kebudayaan Indonesia Prancis (PPKIP). Sementara itu, penghargaan yang pernah ia raih yaitu penghargaan tertinggi dalam bidang akademik (Chevalier dans l’Ordre des Palmes Académiques) dari pemerintah Prancis pada tahun 2006, dan penghargaan lainnya.

Di penghujung akhir tahun 2015 ini, tepatnya Kamis tanggal 31 Desember 2015, Prof. Dr. Dadang Sunendar, M.Hum dilantik sebagai Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Anies Baswedan. (Deny Nurahmat/WAS)