Tulus, Bermusik dengan Hati

Bandung, UPI1

Bermusik dengan hati menjadi modal karier Muhammad Tulus Rusydi atau yang akrab disapa Tulus. Semangat, kerja keras, keyakinan, dan teguh hati kian memantapkan hatinya menjadi seorang musisi hebat. Penyanyi muda berbakat ini bukan terlahir dari keluarga musisi. Tulus lahir di Bukittinggi, Sumatera Barat, 20 Agustus 1987.

Kecintaannya terhadap musik mendapatkan dukungan dari kakak tercinta, Riri Muktamar Rusydi. Pria berdarah Minangkabau ini berprofesi sebagai arsitek di Bandung. Dia meraih gelar sarjana arsitektur pada 2009 di Universitas Katolik Parahyangan.

Bernyanyi sejak kecil, Tulus mulai dikenal ketika bergabung dengan klub jazz. Bernyanyi di berbagai acara kampus di Bandung. Kariernya mulai menanjak saat Tulus bergabung dengan Sikuai Band. Dukungan dari kakak tertuanya, membuat pria bersuara emas ini semakin bertekad berkarya di industri musik. Riri tergerak untuk mendanai rekaman adiknya.

Rasa cinta terhadap musik dibuktikan lewat debut pertamanya. Hingga September tahun 2011, Tulus merilis sebuah album selftitled. Album tersebut diproduseri oleh Ari Renaldi, dan didistribusikan melalui label musik, Demajors. Lagu–lagunya seperti Sewindu, Teman Hidup, Kisah Sebentar, Tuan Nona Kesepian, dan Jatuh Cinta, sukses menduduki chart–chart teratas di radio di seluruh Indonesia.

Tulus memulai perjalanan musiknya dengan mengadakan konser kecil di CCF Bandung. Pada saat itu hanya dihadiri oleh 300 orang penonton. Tidak lama setalah itu, Tulus memberanikan diri mengadakan konser tunggalnya “Beyond Sincere”  di Gedung Kesenian Jakarta, 25 Mei 2012. Menyusul pada 9 Mei 2013 sebuah konser tunggal bertajuk konser Diorama di Teater Tertutup Dago Tea House, Bandung. Pelantun lagu Gajah ini semakin memukau para penonton dengan kapasitas yang meningkat.

Seiring dengan masuknya nama Tulus dalam salah satu nominasi Anugerah Musik Indonesia. Tulus menjadi musisi dengan frekuensi pemutaran tertinggi di radio nasional. Tulus juga dinobatkan sebagai Editor’s Choice: Rookie of The Year 2013 oleh majalah Rolling Stone Indonesia. Selain itu, Tulus menjadi pengisi acara dalam pergelaran Jakarta International Java Jazz 2013 di Jakarta. Sebagai pendatang baru Tulus menjadi sosok penyanyi yang sangat diminati para penonton. Kolaborasi panggung Tulus dengan penyanyi wanita Raisa semakin memukau perhatian penonton. Beberapa penghargaan terbaik juga disabetnya, seperti Male Singer of The Year 2014, Song of The Year 2014, dan Album of The Year 2014.

Akhir Agustus 2013, Tulus merilis singel Sepatu secara komersial melalui Itunes. Singel tersebut mendapat apresiasi baik dari masyarakat. Sehingga berhasil memuncaki daftar lagu terlaris di Itunes. Album Gajah baru diluncurkan 19 Februari 2014 melalui Itunes dan rilisan fisik (CD). Album Gajah sukses terjual 5000 kopi pada minggu pertama. Dalam dua bulan penjualan album ini telah digandakan sebanyak 60.000 kopi. Album Gajah merupakan album dengan penjualan terbanyak dan tercepat yang pernah dirilis Demajors.

Untuk merayakan keberhasilan kariernya, Tulus mengadakan konser tunggal keempat. Muncullah ide, konser ini bertajuk konser Gajah. “Alasan saya memberi judul konser ini sebagai konser Gajah. Karena saya ingin menyampaikan spirit dari konser Gajah. Kepada semua teman yang ada di sini lewat lagu yang berjudul Gajah,” kata Tulus saat jeda menyanyi.

Bandung dipilih untuk mengawali konser tunggalnya di tahun ini. Karena di kota kembang tersebut, ia memulai karier. “Jadi Bandung itu udah kayak rumah saya,” kata pelantun lagu Sepatu.

Konser Gajah ini diadakan di Gedung Sasana Budaya Ganesha 25 September 2014. Konser ini dihadiri sekitar 3.500 penonton. Konser Gajah juga dilaksanakan di kota–kota besar lainnya, seperti Jakarta dan Yogyakarta. Konser Gajah dijadikan sebagai ajang selebrasi dan rasa syukur atas keberhasilan karier dan dirilisnya album kedua Tulus.

“Dan setelah album kedua saya dirilis. Saya rasa ini adalah waktu yang tepat untuk sebuah selebrasi. Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada teman-teman. Teman media, dan tentunya orang hebat yang telah mendukung karier saya,” kata Tulus saat press conference konser Gajah. (Yenny Ariyanti,Mahasiswa Ilmu Komunikasi FPIPS UPI)