UPI Berikan Beasiswa Kepada Tim Bumi Siliwangi

1(6)

Bandung, UPI

“Bukan hanya menjadi guru biasa tetapi menjadi gurunya para insinyur”. Motto itulah yang memberikan semangat tinggi yang mendasari Tim Bumi Siliwangi menjuarai Shell Eco-Marathon Asia 2016 di Rizal Park Manila, Filipina, Kamis hingga Minggu (3-6/3/2016).

“Ini adalah pencapaian luar biasa yang perlu disyukuri. Menjuarai Shell Eco-Marathon Asia 2016 merupakan sebuah prestasi yang ekstraordinary. Walaupun UPI yang notebene adalah LPTK tetapi tidak tertinggal dalam hal perkembangan teknologi. UPI akan memberikan dukungan penuh untuk mengikuti kompetisi tingkat dunia dalam Shell Eco-Marathon Drivers’ World Championship di London, Inggris,” ujar Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan UPI Prof. Dr. H. R. Asep Kadarohman, M.Si., saat menerima Tim Bumi Siliwangi, di Gedung Partere, Kampus Universitas Pendidikan Indonesia Jalan Dr. Setiabudhi Nomor 229 Bandung, Kamis (10/3/2016).

Dikatakannya, pimpinan universitas menyambut besar kemenangan ini, dan anggota tim akan diprioritaskan untuk mendapatkan beasiswa. Universitas pun akan menyiapkan pendanaan sebesar Rp 50 juta untuk persiapan tim dalam Shell Eco-Marathon Drivers’ World Championship di London.

“Dengan sebuah prestasi akan memberikan dampak positif dalam kehidupan, tidak ada masalah yang tidak dapat dipecahkan selama niatnya untuk kebaikan. Bila ada kesukaran bisa dikomunikasikan demi efektifitas dan efisiensi,” pungkasnya.

Sementara itu, Manager Tim Bumi Siliwangi Amin Sobirin mengatakan,”Tim Bumi Siliwangi merupakan bagian dari Unit Kegiatan Mahasiswa Komunitas Mahasiswa Penggemar Teknologi Otomotif (UKM Kompetitif), terdiri dari 8 mahasiswa dan 2 pembimbing, yaitu Sriyono, S.Pd., dan Ridwan Adam Muhamad Noor, S.Pd., M.Pd. Kami sangat bahagia, tidak menduga, dan sangat terharu, karena mampu meraih prestasi di ajang Shell Eco-Marathon Asia 2016. Kami berhasil meraih peringkat kedua dalam Kategori Urban Concept Tipe Energy Battery-Electric, ini artinya kita menjadi salah satu tim dari 5 tim yang diundang dan berhak mengikuti kompetisi tingkat dunia untuk pertama kalinya yaitu Shell Eco-Marathon Eropa 2016 atau Shell Eco-Marathon Drivers’ World Championship pada Juni mendatang di London, Inggris.

Lebih lanjut dijelaskan Amin, motivasi terbesar kami sebenarnya adalah ingin memberikan sebuah karya nyata dan bukti kepada masyarakat bahwa calon guru SMK mampu menciptakan sebuah karya layaknya seorang insinyur dalam arti sesungguhnya. Kami nyatakan mampu bersaing dengan 11 tim yang mengikuti kelas Urban Concept Tipe Energy Battery-Electric. Di sisi lain, kami menganggap bahwa kompetisi ini juga menjadi ajang pembuktian dalam menghadapi tantangan di masa depan, bahwa kita harus mampu mencari energi terbarukan yaitu dari listrik karena bahan bakar minyak dari fosil akan habis.

“Masalah sempat menghadang di race ke satu hingga ke tiga adalah waktu yang overtime dan low battery. Problem solving-nya, kita menambah speed di tiap lap, kemudian melakukan program ulang controller supaya konsumsi batre bisa lebih hemat. Akhirnya kita mendapatkan skor tertinggi yaitu 78 km/kwh di race ke-4. Sebetulnya kita memiliki skor yang sama dengan juara 1, hanya saja mereka mendapatkan hasil maksimalnya di race ke-3,” paparnya.

Diungkapkannya, kita bisa juara karena bobot kendaraan pada komposisi yang proporsional. Riset terhadap body dan controller yang diproduksi sendiri itu membutuhkan waktu selama 6 bulan, dan untuk merancang 1 unit elektrikal menghabiskan dana paling minim adalah Rp 138 juta, biaya terbesar ada di body, batre dan motor. Dengan prestasi ini, semoga adik-adik angkatan dapat termotivasi, dan menciptakan prestasi yang jauh lebih spektakuler.

12828404_10208330394005054_1306375123116954422_o(1)

“Even di London tanggal 30 Juni hingga 3 Juli 2016 baru pertama kali dilaksanakan dengan regulasi yang berbeda. kita akan berkompetisi dengan mobil baru dan ditargetkan satu bulan selesai, karena yang lama itu adalah risetnya,” ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Dekan Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan (FPTK UPI) Dr. Eng. Agus Setiawan, M.Si., mengungkapkan rasa senang dan bangga, serta mengucapkan terima kasih kepada pihak universitas, rektor beserta jajarannya atas dukungan dan kepercayaanya, tanpa hal tersebut mustahil tercapai. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Prodi Pendidikan Teknik Mesin, Dr. Wowo, Sriyono, S.Pd., dan Ridwan Adam Muhamad Noor, S.Pd., M.Pd.

Dikatakannya,”Ini merupakan bagian tak terpisahkan dari kegiatan akademik dan ini menjadi sebuah modal untuk membangun rasa percaya diri menghadapi tantangan global. Dengan prestasi ini tentunya kita jangan terlena, tetap harus mempersiapkan segala sesuatunya dengan mempertimbangkan segala aspek. Kerja keras tanpa terkekang waktu membuahkan hasil yang membanggakan. Universitas mendukung untuk lanjut berlaga di London, kompetisi tingkat dunia. Terkait dengan hal tersebut, tetap semangat, tetap kerja keras, dan banyak belajar.”

Hadir dalam kesempatan tersebut Dekan Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan (FPTK UPI) Dr. Eng. Agus Setiawan, M.Si., Wakil Dekan Bidang Akademik & Kemahasiswaan Dr. Iwa Kuntadi, M.Pd., Ketua Prodi Pendidikan Teknik Mesin Dr. Wowo Sunaryo Kuswana, M.Pd., Direktur Direktorat Kemahasiswaan UPI, Dr. Syahidin, M.Pd, Kepala Divisi Divisi Pembinaan Organisasi Kemahasiswaan Dr. Syahroni, M.Pd., Divisi Pengembangan Pembinaan Kemahasiswaan Kesejahteraan Mahasiswa Drs. H. Endang Supriatna,M.Si., Divisi Kerjasama dan Hubungan Alumni Dr. Mufid Hidayat, M.Ag., dan Kepala Seksi Hubungan Internal Rudiyanto S.Pd, M.Si. (Dodiangga)