BEM REMA UPI Gelar Aksi UPI Peduli Bencana

20160314111114

Bandung, UPI

Sekitar 35.000 rumah terendam banjir di Kecamatan Dayeuhkolot, Baleendah dan Bojongsoang, Kabupaten Bandung. Banjir tersebut diakibatkan luapan sungai Citarum dan hujan yang terus-menerus mengguyur Bandung sejak hari Minggu (12/03) lalu.

Berdasarkan pendataan yang dilakukan BPBD Jawa Barat yang diberitakan oleh inilahkoran.com, terdapat 8.041 orang warga yang terdampak banjir. Para korban terbagi dalam 3 kelas yakni, pengungsi yang menginap di Posko siang dan malam, pengungsi yang hanya menginap pada siang hari, serta pengungsi yang menginap hanya malam hari.

Bencana banjir yang melanda beberapa kecamatan di Bandung Selatan tersebut telah menggerakkan jiwa para pemuda untuk menjalankan tugasnya dalam bentuk pengabdian. BEM REMA UPI sebagai ormawa eksekutif tertinggi di Universitas Pendidikan Indonesia melangsungkan aksi UPI Peduli Bencana. Gerakan UPI Peduli Bencana itu sekaligus mengajak kepada seluruh ormawa yang ada di UPI untuk ikut serta berpartisipasi dalam penggalangan dana, baik itu berupa uang, pakaian, makanan maupun obat-obatan.

Sebagai inisiator dari pergerakan tersebut, Muhammad Guntur Purwanto selaku Presiden Mahasiswa UPI sepakat, bahwa setiap permasalahan bangsa, memerlukan peran pemuda.

“Pada dasarnya kita selaku mahasiswa mempunyai salah satu fungsi besar sebagai turunan dari social control yaitu pengabdian. Ketika ada sebuah permasalahan besar seperti banjir, disanalah tempat kita mengimplementasikan diri dengan membagi dan memberi.” ujar mahasiswa Pendidikan Fisika itu.

Guntur juga berharap, aksi kepedulian terhadap korban banjir di Kabupaten Bandung tidak hanya melibatkan mahasiswa. Ia juga mengajak kepada seluruh civitas akademika UPI untuk turut serta dalam aksi sosial ini.

“Saya menghimbau kepada seluruh pimpinan ormawa untuk turut serta mengadakan aksi serupa, namun harapannya aksi ini tidak hanya dilakukan mahasiswa, tetapi seluruh civitas akademik yang ada di universitas” tegasnya.

fix

Disamping itu Ismi Tashilatun Ni’mah selaku salah satu penanggung jawab penggalangan dana mengatakan, sejauh ini sudah terkumpul beberapa kardus makanan khususnya mie instan, dua kardus baju, dan uang sejumlah 350 ribu rupiah.

“Harapannya semua pihak bisa membuka mata dengan peristiwa ini, sehingga kita dapat meringankan beban dan membantu korban disana. Hal ini pun menjadi ajang agar mahasiswa lebih peduli lingkungan dan terjun langsung ke masyarakat.” ujarnya.

Adapun posko UPI Peduli Bencana yang diinisiasi oleh BEM REMA tersebut dilaksanakan pada 14-16 Maret 2016, yang bertempat di sekretariat BEM REMA UPI, Gedung Geugeut-Winda Lantai 1. Selain membuka stand, para relawan dari aksi UPI Peduli Bencana pun berkeliling ke fakultas-fakultas untuk melaksanakan penggalangan dana.

Rencana BEM REMA selanjutnya adalah berkoordinasi dengan PMI Kabupaten Bandung untuk menyalurkan bantuan tersebut. Tidak hanya itu, BEM REMA UPI juga telah melakukan kerjasama dengan BEM Telkom University yang juga menggelar aksi serupa. Hal ini juga merupakan salah satu bentuk koordinasi yang baik sesama anggota BEM SI wilayah Jawa Barat, dimana saat ini UPI menjadi Koordinator Wilayah Jawa Barat.

Penyaluran bantuan sendiri dijadwalkan akan dilakukan pada Kamis (17/3) mendatang. Dan akan dilakukan konvoi motor menuju lokasi banjir, serta satu mobil yang membawa barang hasil aksi UPI Peduli Bencana. [RAH]